15
adanya pertimbangan variasi dalam tingkat dan jumlah pertumbuhan DiMeglio, 2000
2.2 Anemia 2.2.1 Pengertian Anemia
Anemia adalah tingkat kekurangan zat besi yang paling berat dan terjadi bila konsumsi hemogobin jauh dibawah ambang batas yang
ditentukan. Anemia adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dalam darahnya kurang dari 12gr. Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah
kondisi ibu dengan kadar Hemoglobin dibawah 11gr pada trimester I dan trimester II Muryanti, 2006
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin kurang dari nilai normal, yang berbeda untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin.
Gejala yaitu lemah, lesu, letih, mudah mengantuk, napas pendek, nafsu makan berkurang, bibir tampak pucat, susah buang air besar, denyut jantung
meningkat dan kadang-kadang pusing.Pengertian lain anemia adalah pengurangan jumlah sel darah merah, kuantitas hemoglobin dan volume sel
pada sel darah merah hematokrit per 100ml darah Adriaansz,2008
2.2.2 Tanda-tanda anemia
Menurut Kurniawan, dkk 2002, tanda-tanda Anemia meliputi: a Lesu, Lemah, Letih, Lelah, Lalai 5L
b Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang
16
c Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit, dan telapak tangan menjadi pucat.
Menurut Handayani dan Haribowo 2008, gejala anemia dibagi menjadi tiga golongan besar yaitu sebagai berikut:
1 Gejala Umum anemia Gejala anemia disebut juga sebagai sindrom anemia atau
Anemic syndrome. Gejala umum anemia atau sindrom anemia adalah gejala yang timbul pada semua jenis anemia pada kadar
hemoglobin yang sudah menurun sedemikian rupa di bawah titik tertentu. Gejala ini timbul karena anoksia organ target dan
mekanisme kompensasi tubuh terhadap penurunan hemoglobin. Gejala-gejala tersebut apabila diklasifikasikan menurut organ yang
terkena adalah: a Sistem Kardiovaskuler: lesu, cepat lelah, palpitasi,
takikardi, sesak napas saat beraktivitas, angina pektoris, dan gagal jantung.
b Sistem Saraf: sakit kepala, pusing, telinga mendenging, mataberkunang-kunang, kelemahan otot, iritabilitas, lesu,
serta perasaan dingin pada ekstremitas. c Sistem Urogenital: gangguan haid dan libido menurun.
d Epitel: warna pucat pada kulit dan mukosa, elastisitas kulit menurun, serta rambut tipis dan halus.
2 Gejala Khas Masing-masing anemia
17
Gejala khas yang menjadi ciri dari masing-masing jenis anemia adalah sebagai berikut:
a Anemia defisiensi besi: disfagia, atrofi papil lidah, stomatitis angularis.
b Anemia defisisensi asam folat: lidah merah buffy tongue c Anemia hemolitik: ikterus dan hepatosplenomegali.
d Anemia aplastik: perdarahan kulit atau mukosa dan tanda- tanda infeksi.
3 Gejala Akibat Penyakit Dasar Gejala penyakit dasar yang menjadi penyebab anemia.Gejala
ini timbul karena penyakit-penyakit yang mendasari anemia tersebut. Misalnya anemia defisiensi besi yang disebabkan oleh
infeksi cacing tambang berat akan menimbulkan gejala seperti pembesaran parotis dan telapak tangan berwarna kuning seperti
jerami.
2.2.3 Dampak Anemia