Kerangka Teori Gambar 2.1 Kerangka Teori Kerangka Konsep Definisi Operasional Variabel

69

2.9 Kerangka Teori Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sumber: Husaini 1989, Junadi 1985, Permaesih 2005, Wirakusumah 1998 Sosial Ekonomi  Pengetahuan  Pendapatan ayahibu  Pendidikan ayahibu  Uang Saku Siswa Kehilangan Darah Pendarahan  Penyakit Infeksi Cacing dan Malaria  Pola Haid Kebiasaan Makan:  Asupan Zat Gizi  Frekuensi Makan ANEMIA REMAJA PUTRI Pola Konsumsi Tablet Tambah Darah TTD 70 BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sosial ekonomi pendapatan orangtua, pendidikan orangtua, pengetahuan siswa dan uang saku siswa, pola konsumsi TTD, Pola menstruasi, dan kebiasaan makan asupan zat gizi dan frekuensi makan dengan anemia pada siswi MTs Ciwandan.Untuk mencapai tujuan tersebut maka disusun kerangka konsep dalam penelitian ini menggunakan modifikasi dari teori-teori Husaini 1989, Junadi 1995, Permaesih 2005, Wirakusumah 1998. Gambar 3.1 Kerangka Konsep Anemia Kebiasaan Makan  Asupan Zat Gizi  Frekuensi Makan Pola Menstruasi Sosial Ekonomi  Pengetahuan  Uang saku  PendapatanOrangtua  Pendidikan Orang tua 71

3.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Anemia Suatu keadaan dimana kadar Hb di dalam darah 12mgdl berdasarkan pemeriksaan darah. Pemerikasaan langsung dengan Metode Finger Prick Hemoglobinometer merk easytoauch 1 = Anemia Jika kadar Hb 12mgdl = Tidak anemia Jika kadar Hb 12mgdl UNICEF, 2001 Ordinal 2. Sosial Ekonomi  Pengetahuan siswa Kemampuan remaja putri untuk mengetahui dan memahami masalah anemia meliputi gejala dan tanda, penyebab, wawancara Kuesioner 1= pengetahuan kurang jika menjawab soal benar median 2= pengetahuan Ordinal 72 Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala  Uang Jajan  Pendapatan Orangtua  Pendidikan Orangtua bahaya dan akibat serta upaya pencegahan. Jumlah uang yang diterima dari orang tua. Jumlah pendapatan tetap maupu sampingan rata- rata dari kepala keluarga, ibu dan anggota keluarga lain setiap bulan yang dinyatakan dalam rupiah. Jumlah tahun pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh ayah dan ibu remaja putri, tidak Wawancara Wawancara Wawancara Kuesioner Kuesioner Kuesioner baik jika dapat menjawab soal benar median 1= rendah jika uang jajan median 2= besar jika uang saku median 1= rendah jika UMR 2= tinggi jika UMR 1=rendah jika 9 tahun 2=tinggi jika 9 tahun Ordinal Ordinal Ordinal 73 Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala 3. Pola Menstruasi termasuk tinggal kelas. Tingkat frekuensi menstruasi yang diukur berdasarkan frekuensi menstruasi, lama menstruasi, dan berapa kali ganti pembalut dalam sehari. Wawancara Kuesioner 1= Tidak normaljika frekuensi haid diluar sebulan sekali, lama haid 6 hari, ganti pembalut 5 kalihari 2= Normal iika frekuensi haid sebulan sekali dan lama haid 6 hari, ganti pembalut 5 kali sehari. Hestiantoro, 2008 Ordinal 74 Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala 4. Kebiasaan Makanan • Asupan Zat Gizi  Energi  Protein  Vitamin C  Fe Tingkat kecukupan Energi berdasarkan AKG 2013 Tingkat kecukupan Protein berdasarkan AKG 2013 Tingkat kecukupan Vitamin C berdasarkan AKG 2013 Tingkat kecukupan Vitamin Fe berdasarkan AKG 2013 Wawancara Wawancara Wawancara Wawancara Formulir Food Record Formulir Food Record Formulir Food Record Formulir Food Record 1=tidak baik 70 AKG 2= baik ≥70AKG 1=tidak baik 70 AKG 2= baik ≥70AKG 1=tidak baik 70 AKG 2= baik ≥70AKG 1=tidak baik 70 AKG 2= baik ≥70AKG 1=tidak baik Ordinal Ordinal Ordinal Ordinal 75 70 AKG 2= baik ≥70AKG • Frekuensi Makan  Frekuensi makan dalam sehari  Frekuensi makan sumber heme  Frekuensi Makan sumber non heme Tingkat Konsumsi makanan dalam sehari Tingkat frekuensi konsumsi makan sumber heme dalam sehari berdasarkan standar PUGS 2013 Tingkat frekuensi konsumsi makan sumber non heme dalam sehari berdasarkan standar PUGS 2013 Wawancara Wawancara Wawancara FFQ FFQ FFQ 1= Tidak Baik 3 kali makan dalam sehari 2= Baik ≥3kali makan sehari 1= tidak baik 2 kalihari konsumsi sumber heme 2= Baik ≥2 kali sehari konsumsi sumber heme 1= tidak baik 2 kalihari konsumsi sumber non heme Ordinal Ordinal Ordinal 76 2= Baik ≥2 kali sehari konsumsi sumber non heme.  Frekuensi makan peningkat absorpsi Fe  Frekuensi makan penghambat absorpsi Fe Tingkat frekuensi konsumsi makan sumber peningkat absorpsi Fe. Tingkat frekuensi konsumsi makan sumber peningkat absorpsi Fe dalam sehari. Wawancara Wawancara FFQ FFQ 1= tidak baik7 kaliminggu konsumsi peningkat absorbs Fe 2= Baik ≥7 kaliminggu konsumsi peningkat Fe 1= tidak baik 7 kaliminggu konsumsi penghambat absorbsiFe 2= Baik ≥7 Ordinal Ordinal 77 kaliminggu konsumsi penghambat absorpsi Fe Amaliah, 2002 78

3.3 Hipotesis Penelitian