Analisis Statistik Deskriptif HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Variabel independen pertama adalah data penerbitan sukuk, variabel ini
juga merupakan variabel numerika yang menggunakan variabel dummy, dimana perioode setelah menerbitkan sukuk diberi nilai satu 1 sebagai
nilai maksimum dan periode sebelum menerbitkan sukuk diberi nilai nol 0 sebagai nilai minimum. Sehingga dengan jelas dapat diketahui bahwa
range antara data adalah sebesar satu 1, dengan nilai rata-rata mean sebesar 0,55 dan standar deviasi sebesar 0,51. Menunjukan tidak
adanya perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata dengan nilai standar deviasi.
3. Variabel independen kedua adalah Return on Asset ROA , yaitu
memiliki nilai minimum sebesar 0,10 yang dimiliki oleh PT Bank Muamalat Indonesia dan nilai maksimum sebesar 2,72 yang dimiliki
oleh PT Bank Muamalat Indonesia. Sementara itu nilai penyimpangan rata-rata sebesar 0,593. Dilihat dari nilai rata-rata sebesar Return on
Asset ROA pada Bank Muamalat Indonesia adalah 1.32 dapat disimpulkan bahwa Bank Muamalat Indonesia memiliki tingkat
pengembalian asset yang baik. Dimana rata-rata CAR menunjukkan 1,32 artinya Bank Muamlaat Indonesia tidak termasuk dalam kategori
sehat, dimana tidak memenuhi peraturan BI untuk nilai minimal ROA sebesar 1,5. Sedangkan standar deviasi ROA sebesar 0,59 menunjukkan
simpangan data yang nilainya lebih kecil daripada meannya sebesar 1.32 menunjukkan data variabel ROA yang baik.
4. Variabel independen ketiga adalah Return on Equity ROE , yaitu
memiliki nilai minimum sebesar 1,56 yang dimiliki oleh PT Bank Muamalat Indonesia dan nilai maksimum sebesar 42,32 yang dimiliki
oleh PT Bank Muamalat Indonesia. Sementara itu nilai penyimpangan rata-rata sebesar 11,56. Dilihat dari nilai rata-rata sebesar Return on
Equity ROE pada Bank Muamalat Indonesia adalah 22,07 dapat disimpulkan bahwa Bank Muamalat Indonesia memiliki tingkat
pengembalian atas modal yang baik. Dimana rata-rata ROE menunjukkan 22,07 artinya selama satu periode akuntansi perusahaan mampu
menghasilkan laba bersih sebesar 22,07 dari total modal yang dimiliki. 5.
Variabel dependen adalah Capital Adequacy Ratio CAR , yaitu memiliki nilai minimum sebesar 10,03 yang dimiliki oleh PT Bank Muamalat
Indonesia dan nilai maksimum sebesar 17,61 yang dimiliki oleh PT Bank Muamalat Indonesia. Sementara itu nilai penyimpangan rata-rata
sebesar 2,069. Dilihat dari nilai rata-rata sebesar CAR pada Bank Muamalat Indonesia adalah 13,26 dapat disimpulkan bahwa Bank
Muamalat Indonesia dapat memenuhi standar minimum CAR yang telah ditetapkan yaitu sebesar 8.