dalam memnfaatkan modal yang dimliki guna memperoleh laba. Dengan kata lain, rasio ini mencerminkan tingkat efesiensi penggunaan modal dalam
menghasilkan laba atau keuntungan bersih.
M. Capital Adequacy Ratio CAR
Merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung resiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan
pada bank lain ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank, di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana
masyarakat, pinjaman utang, dan lain-lain. Dengan kata lain CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank
untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko, misal kredit yang diberikan. Untuk mencari rasio ini perlu terlebih dahulu
mengetahui estimasi risiko yang akan terjadi dalam pemberian kredit yang akan terjadi dalam perdagangan surat-surat berharga. Rasio ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
17
CAR = x 100
CAR merupakan indicator kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang
17
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Rajawali Pres, 2012, h. 233
disebabkan oleh aktiva yang beresiko. Berdasarkan ketentuan yang dibuat Bank Indonesia dalam rangka tata cara penilaian tingkat kesehatan bank,
teradpat ketentuan modal bank terdiri dari modal inti dan modal penengkap sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.
Di samping itu, ketentuan BI juga mengatur cara perhitungan aktiva tertibang menurut resiko, yang terdiri atas jumlah antara ATMR yang dihitung
berdasarkan nilai masing-masing pos aktiva pada neraca bank dikalikan dengan bobot resikonya masing-masing ATMR yang dihintung berdasarkan
nilai masing-masing pos aktiva pada rekening administratif bank dikalikan dengan bobot resikonya masing-masing.
N. Pengaruh Rasio-rasio Keuangan Bank terhadap Bank
pencapaian dan kemajuan bank dalam ekspansi kegiatan operasional tentu didukung oleh kebijakan operasional terlebih lagi adanya hambatan dari
kondisi pasar yang semakin memburuk dengana danya inflasi. Penerbitan sukuk merupakan solusi yang diambil pihak bank dalam mengatasi kecukupan
modal bank agar tetap dapat menjalankan kegiatan operasional bank dan tetap dapat menunjukkan kinerja bank dalam menghasilkan profitabilitas.
Perusahaan dalam menggunakan rasio keuangan sebagai alat analisis efektifitas kinerja perusahaan harus melihat rasio keuangan yang dimiliki dan
dibandingkan dengan standard dan tolak ukur yang memadai. Adapun dalam