Ruang Lingkup Penelitian Metode Penentuan Sampel

2. Sukuk yang masih beredar sampai periode Juni 2015 yang diterbitkan oleh perusahaan perbankan syariah. Dari kriteria yang sudah disebutkan diatas maka PT. Bank Muamalat Indonesia terpilih sebagai sampel dalam penelitian ini.

C. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara dan diolah kembali oleh peneliti. Data sekunder yang digunakan adalah data cross section triwulan tahun 2010-2014. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari laporan neraca, laporan kualitas aktiva produktif dan laporan rasio keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia, laporan keuangan Otoritas Jasa Keuangan, dokumen- dokumen perusahaan atau organisasi dan media online lainnya.

D. Definisi Variabel Operasional

Variabel dependen atau biasa disebut variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR. Capital Adequacy Ratio CAR digunakan untuk melihat kinerja bank dari tingkat kecukupan modal bank. Untuk mencari rasio ini perlu terlebih dahulu mengetahui estimasi risiko yang akan terjadi dalam pemberian kredit yang akan terjadi dalam perdagangan surat-surat berharga. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut: CAR = x 100 Sedangkan variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang membantu menjelaskan varians dalam variabel terikat. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, variabel penerbitan sukuk, Return On Asset ROA dan Return on Equity ROE. Sukuk merupakan salah satu cara bank dalam mengatasi liabilitas bank yang akan mempengaruhi kecukupan modal Bank Muamalat Indonesia. Variabel penerbitan sukuk ini berbentuk variabel dummy, dengan 1 untuk periode setelah penerbitan sukuk dan 0 untuk periode setelah penerbitan sukuk. Return on Equity ROE diunakan untuk mengetahui besarnya kembalian yang diberikan oleh perusahaan untuk setiap rupiah modal dari pemilik. Rasio menunjukkan kesuksesan manajemen dalam memaksimalkan tingkat kembalian pada pemegang saham. Semakin tinggi rasio ini akan semakin baik karena memberikan tingkat kembalian yang lebih besar pada pemegang saham. Sebagai pembanding untuk rasio ini adalah tingkat sukuk bunga bebas risiko misalkan sukuk bunga sertifikat Bank Indonesia. Variabel ROE ini didefinisikan sebagai berikut: ROE = Laba Bersih Rata-rata Ekuitas