Gagasan adalah Senjata
Gagasan adalah Senjata
Subcom m an dan te M arcos adalah salah satu pem im pin gerakan Zapatista di belan tara Chiapas, M exico. Gerakan raky at In dian in i m ulai terken al saat m en y atakan peran g terhadap kesepakatan dagan g Am erika Utara (N AFTA) saat diberlakukan 1 Jan uari 1994. Sebagai pem im pin gerily a di hutan , M arcos tergolon g rajin m en ulis dan m en y atakan bahw a m asih ada jalan lain un tuk m en y elam atkan dun ia dari kehan curan akibat ekspan si kapitalism e. Berikut adalah saduran tulisan n y a ten tan g in telektual y an g disiarkan Le M on de Diplom atique Oktober 20 0 0 . (Tim M edia Kerja Buday a)
Intelektual adalah bagian dari m asyarakat sejak terbitnya kem anusiaan di planet ini. Kerja m ereka adalah m em buat analisis dan kritik, m elihat kenyataan sosial, m enganalisis bukti-bukti, m encari segala yang m endua, dan m engungkap segala yang nam pak kabur. Kadang ngotot dan
tak setuju dengan apa dan siapa pun kekuatan sosial dan politik, negara, pem erintah, m edia, seni, agam a dan seterusnya. Mereka adalah bagian dari m asyarakat, sebuah adegan konfrontasi tanpa akhir antara m ereka yang m enggunakan kekuasaan untuk m em elihara status quo dan m ereka yang berjuang dem i perubahan.
Di sini pula perbedaan m uncul antara intelektual progresif dan reaksioner. Sem uanya tetap bekerja m elakukan analisis kritis, tapi sem entara intelektual yang lebih progresif m engkritik kebuntuan, kem andekan, hegem oni dan keseragam an, kaum reaksioner m em usatkan serangannya terhadap perubahan, gerakan, pem berontakan dan keragam an. Intelektual reaksioner akhirnya lupa pada fungsi asasinya dan m eninggalkan pikiran kritis. Pikiran m ereka m engerut, m enyisihkan m asa lalu dan m asa depan, lalu terpusat pada apa yang langsung nam pak dan m asa sekarang. Diskusi pun selanjutnya tertutup.
Banyak intelektual kanan yang m em ulai hidupnya sebagai orang progresif. Tapi segera saja m ereka m enarik perhatian penguasa yang m engerahkan berm acam strategi untuk m em beli dan m enghancurkan m ereka. Intelektual progresif lahir di tengah bujuk-rayu dan penghukum an. Sebagian m engelak dan m enolak tapi sebagian lain akhirnya percaya bahwa ekonom i global m em ang tak terelakkan lalu m em buka kotak sulapnya, m encari alasan yang dapat m em benarkan struktur kekuasaan sekarang. Atas jasa-jasa itu m ereka dianugerahi kursi yang nyam an di sisi kanan penguasa yang dulu m ereka kutuk.
Ada sejuta alasan untuk m em benarkan keadaan tak terelakkan ini. Mereka bilang inilah akhir dari sejarah; uang ada di m ana-m ana dan begitu berkuasa; politik sudah berakhir dan diganti oleh polisi; m asa depan adalah seperti apa yang kita hidupi sekarang; tidak ada penjelasan rasional tentang ketim pangan sosial; dan bahkan m em buat perm aklum an hebat terhadap penindasan um at m anusia dan lingkungan hidup, rasism e, intoleransi serta perang.
Dalam era yang ditandai dua paradigm a kom unikasi dan pasar intelektual kanan m enyadari bahwa m enjadi m odern berarti taat pada satu aturan: tunduk atau m enyingkir . Mereka tidak perlu berpikir orisinal, tinggal m engikuti orang banyak m enunggu petunjuk dari badan-badan internasional seperti Bank Dunia, IMF dan WTO. Alih-alih m enggali pikiran orisinal dan kritis, intelektual kanan m enjadi sem akin pragm atik, m elafalkan slogan-slogan iklan yang m em banjiri pasar dunia.
Orang pun percaya pada ocehannya karena saat ekonom i m enjadi sem akin global, kebudayaan dan inform asi pun dem ikian. Bagaim ana kita m enghalangi perusahaan m edia dan kom unikasi seperti CNN, Microsoft atau AT&T m erajut jaringan m ereka?
Dalam ekonom i dunia sekarang raksasa bisnis um um nya adalah perusahaan m edia, yang m em egang cerm in di hadapan kita untuk m elihat seperti apa seharusnya m asyarakat, bukan seperti apa sesungguhnya m asyarakat. Mengutip Régis Debray, apa yang nam pak adalah nyata dan akhirnya m enjadi kebenaran. Inilah salah satu satu dasar dogm a sayap kanan. Debray juga m enjelaskan bahwa pusat gravitasi berita telah bergeser dari tulisan m enjadi efek visual, dari siaran rekam an ke siaran live, dari tanda m enjadi gam bar. Intelektual pun m enari m engikutinya, berpindah dari tanda ke citra, dari pikiran m endalam ke kom entar di televisi.
Tugas intelektual progresif m em ang tidak m udah. Mereka tahu kenyataan dan harus m engungkap apa yang m ereka tahu kepada yang lain, berhadapan dengan dogm a neoliberal yang didukung oleh m edia, bank, perusahaan besar, tentara dan polisi. Di zam an visual ini, m ereka harus berjuang m em erangi kekuatan citra dengan kata-kata. Mereka harus m am pu m engenali keindahan di balik kesengsaraan yang sekarang m enutupi dunia.
Ada cerita saat Michelangelo m em ahat patung David. Ia harus m enggunakan sepotong m arm er bekas yang sudah berlubang. Tapi dengan bakatnya ia m am pu m enciptakan bentuk indah m enari di antara bekas-bekas pahatan sebelum nya. Dunia yang ingin kita ubah juga telah dipahat oleh sejarah dan m enjadi ham pa. Kita harus cerdas dan berdaya untuk m engubahnya dan m em bangun dunia baru. Dan jangan lupa, bahwa gagasan juga m erupakan senjata.
1 | 2 | 3 | 4 | >>
INDEX | ARSIP | EDISI ONLINE | HALAMAN NASKAH | LINKS Tentang MKB | Email
©2003, Media Kerjabudaya Online. http://mkb.kerjabudaya.org
e-mail: [email protected] design & maintenance: nobodycorp. internationale unlimited