Kontroversi Gen Manusia Unggul

Kontroversi Gen Manusia Unggul

Tim Media Kerja Budaya Studi genetika yang m enyelidiki asal-usul dan keturunan m anusia selalu penuh kontroversi.

Tem uan-tem uannya seringkali m enggedor anggapan um um , keyakinan religius dan kadang m enjadi ilham bagi ide-ide paling m engerikan dalam sejarah m anusia. Sem asa perang dunia J osef Mengele, ahli genetika Nazi, m em buat penelitian tentang susunan gen dalam tubuh m anusia agar dapat m elahirkan m anusia-m anusia Arya yang unggul. Penelitian itu tidak pernah diselesaikan karena perang berakhir, tapi J osef Mengele berhasil m elarikan diri m em bawa hasil- hasilnya dan tidak ditem ukan sam pai saat ini.

Ilm uwan dunia um um nya m engutuk teori dan praktek Mengele yang m engerikan, antara lain m engingat im plikasinya secara politik seperti pem basm ian enam juta orang Yahudi. Nam un dua tahun lalu kem bali ada kejutan setelah jurnalis Patrick Tierney m enerbitkan buku tentang ahli genetika J am es Neel dari Universitas Michigan, yang m em buat penelitian serupa terhadap orang Yanom am i di tepi sungai Am azon, Venezuela tahun 1968 .

Dalam Darkness in El Dorado, Tierney m enggam barkan Neel dan rekan sejawatnya m enyuntikkan vaksin ke tubuh sejum lah besar orang Yanom am i agar terserang gejala penyakit cacar. Tujuannya antara lain untuk m engukur daya tubuh m asing-m asing orang dan dari sana m elacak gen unggul yang ada di tubuh m ereka. Neel berpegang pada keyakinan bahwa m asyarakat "asli" (sebelum berhubungan dengan suku lain) terdiri atas kelom pok kecil m anusia yang terisolasi secara genetik. Para pem im pin yang m uncul di dalam nya ia duga m em iliki gen dom inan dalam tubuh m ereka.

Masalahnya dalam m asyarakat asli seperti orang Yanom am i yang tidak m em iliki kekebalan alam iah terhadap penyakit m enular, penyuntikan vaksin seperti itu bisa berakibat kem atian. J am es Neel sebagai ahli genetika tentu tahu hal itu, tapi tetap m eneruskan percobaannya. Diperkirakan ratusan orang m eninggal karena m engidap cacar dan tidak ada sum bangan berarti yang dihasilkan penelitian itu.

Im plikasi politik dari teori Neel tentang gen juga berm asalah. Keyakinan adanya "m anusia unggul" secara genetik sejajar dengan pikiran Nazi tentang ras Arya di m asa lalu. Asum sinya, m anusia perlu m eneliti asal-usul genetiknya untuk m engetahui ras dan jenis m anusia seperti apa yang sepantasnya m enjadi pem im pin. Teori seperti ini akan m enjadi dasar politik ras yang kengeriannya sudah pernah terbukti dalam sejarah.

Tierney yang m elakukan penelitian sepuluh tahun untuk bukunya juga m engkritik ilm uwan dan jurnalis lain yang m enggunakan m asyarakat Yanom am i sebagai laboratorium percobaan m ereka.

Seorang ilm uwan lain, Napoleon Chagnon m elakukan penelitian untuk m em buktikan bahwa sifat beringas m em ang berakar dalam m asyarakat tersebut. Untuk itu ia m em icu perkelahian di antara orang Yanom am i agar dapat direkam kam era film . Beberapa adegan film itu akhirnya berkem bang m enjadi perkelahian sngguhan, antara lain karena Chagnon m em beri berm acam hadiah kepada desa-desa yang m au berperan dalam film nya.

Hal m enarik lain bahwa proyek-proyek penelitian tersebut ternyata juga berfungsi sebagai kedok untuk m em buka tanah-tanah orang Yanom am i bagi kegiatan pertam bangan em as yang m elibatkan birokrat korup di Venezuela dan perusahaan tam bang m ultinasional dari Am erika Serikat.

Reaksi berdatangan saat contoh buku itu beredar terbatas di kalangan ahli. Antropolog Terence Turner dan Leslie Sponsel m engirim surat keras kepada Asosiasi Antropologi Am erika, m enuntut agar skandal itu diungkap, karena "akan m erusak citra publik disiplin antropologi." Menurut m ereka dari segi skala akibat dan kejahatannya, skandal itu tidak ada bandingannya dalam sejarah antropologi dunia.

Bulan Februari 20 0 1 asosiasi itu bereaksi dan m em bentuk El Dorado Task Force yang bertugas m em eriksa tuduhan-tuduhan m engenai m alpraktek para ahli antropologi seperti J am es Neel di lapangan, serta m em bentuk organisasi yang dapat m ewakili kepentingan orang Yanom am i dalam kasus tersebut. Para ahli yang bergabung dalam task force tersebut balik m engkritik beberapa tuduhan yang dilontarkan Tierney, tapi m engakui bahwa praktek penelitian J am es Neel dan regu penelitinya m em ang berm asalah. Kasus Yanom am i m enurut laporan m ereka perlu diperhatikan oleh kalangan ahli karena m engangkat persoalan etika dan berbagai dim ensi lain dalam studi antropologi.

Pem belaan bagi Neel datang dari Am erican Society for Hum an Genetics yang m em bentuk tim khusus untuk m enyelidiki kasus tersebut. Tim itu m enilai tem uan Tierney tidak benar dan karena itu tuduhannya tidak berdasar. Perkum pulan itu balik m enyerang Tierney karena m enggucang reputasi "salah satu tokoh utam a dan terhorm at". J am es Neel pernah m enjadi ketua dari perhim punan tersebut.

Intelektual Menabuh Genderang Perang

T im M e dia K e rja Buda ya : Hilmar Farid, M. Fauzi, Sentot Setyosiswanto, Razif.

INDEX | ARSIP | EDISI ONLINE | HALAMAN NASKAH | LINKS Tentang MKB | Email

©2003, Media Kerjabudaya Online. http://mkb.kerjabudaya.org

e-mail: [email protected] design & maintenance: nobodycorp. internationale unlimited