Manfaat Pemasaran Relasional Teori Tentang Pemasaran Relasional 1. Pengertian Tentang Pemasaran Relasional

Menurut Lupiyoadi 2006 menyatakan bahwa relationship marketing adalah cara usaha pemasaran pada pelanggan yang meningkatkan pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan kepuasan maksimum pelanggan. Pelanggan yang baik merupakan suatu asset dimana bila ditangani dan dilayani dengan baik akan memberikan pendapatan dan pertumbuhan jangka panjang bagi suatu perusahaan. Tujuan perusahaan baik dalam bentuk laba, volume penjualan, pangsa pasar, pertumbuhan, misi sosial, maupun tujuan lainnya dicapai melalui upaya memuaskan dan mempertahankan pelanggan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan tidak semata-mata hanya menekankan pada aspek transaksi, namun justru lebih berfokus pada aspek relasional. Pemasaran Relasional merupakan bagian dari pemasaran holistik yang meliputi pemasaran internal, pemasaran kinerja, pemasaran terintegrasi dan pemasaran hubungan relasional. Menurut Tjiptono 2006 bahwa “Transaction marketing lebih berorientasi pada transaksi penjualan jangka pendek, sedangkan relationship marketing lebih menekankan pentingnya jalinan kerja sama yang saling menguntungkan dengan pelanggan dalam jangka panjang“. Chan 2003 mendefinisikan relationship marketing sebagai “Pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan”.

2.2.2. Manfaat Pemasaran Relasional

Menurut Kotler dan Amstrong 2001 bahwa manfaat dan tujuan utama dari pemasaran relasional adalah untuk memberikan nilai jangka panjang kepada pelanggan dan ukuran keberhasilannya ialah kepuasan pelanggan jangka panjang. Universitas Sumatera Utara Park dan Kim 2006 menyatakan bahwa “Manfaat pemasaran relasional relational marketing benefit sebagai manfaat yang diterima konsumen dari hubungan jangka panjang di atas dan di antara kinerja jasa inti”. Sedangkan Thurau et al. 2002 mendefinisikan “Relational marketing benefit sebagai hubungan kedua belah pihak yang harus menguntungkan untuk melanjutkan hubungan jangka panjang”. Menurut Thurau et al. 2002 bahwa untuk konsumen, keuntungan dapat difokuskan pada jasa inti core service atau pada relational marketing benefit itu sendiri. Sedangkan keuntungan pada perusahaan adalah memelihara loyalitas konsumen dalam jangka panjang. Bagian penting dari relational marketing benefit adalah mengurangi kekhawatiran, meningkatkan kepercayaan, dan percaya diri dari pengalaman konsumen. Menurut Kotler dan Keller 2013 bahwa tujuan dan manfaat dari pemasaran relasional hubungan adalah menempatkan penekanan yang lebih besar pada kegiatan mempertahankan pelanggan. Menarik pelanggan baru mungkin memerlukan biaya lima kali lebih besar daripada melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Adapun pemasaran relasional merupakan bagian dari pemasaran holistik yang merupakan sutau pendekatan yang berusaha menyadari dan mendamaikan ruang lingkup dan kompleksitas aktivitas pemasaran, seperti dijelaskan pada gambar berikut : Universitas Sumatera Utara Sumber : Kotler dan Keller 2013 Gambar 2.1 Ruang Lingkup Pemasaran Relasional Hubungan Thurau et al. 2002 menyatakan bahwa yang termasuk dalam manfaat pemasaran relasional relational marketing benefit, yaitu : 1. Confidence benefits adalah manfaat yang mengacu pada persepsi dari mengurangi kekhawatiran dan kenyamanan dalam mengetahui apa yang diharapkan dalam service encounter pergulatan pelayanan. 2. Social benefits adalah mengenai bagian emosional dari relation dan dikarakteristikkan dengan penghargaan pribadi konsumen dari karyawan, konsumen memiliki pengenalan dengan karyawan dan penciptaan persahabatan antara konsumen dengan karyawan. Universitas Sumatera Utara 3. Special treatment benefit adalah yang menjalin relational dengan konsumen dalam menerima harga yang murah, pelayanan yang cepat atau pelayanan tambahan secara individual.

2.2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemasaran Relasional