Pada Gambar 4.2. Grafik Normal Plot terlihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Dari
grafik ini dapat disimpulkan bahwa model garis regresi memenuhi asumsi normalitas.
4.1.4.2. Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinierisitas pada penelitian ini dilakukan dengan melihat collinearity statistic dan nilai koefisien korelasi diantara variabel bebas. Uji
multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinieritas terjadi apabila 1 nilai tolerance
Tolerance 0,10 dan 2 Variance inflation faktor VIF5. Hasil pengujian terlihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
kesadaran situs .602
1.661 kualitas informasi produk
.224 4.464
kualitas informasi jasa .219
4.572 persepsi keamanan
.731 1.369
a. Dependent Variable: Manfaat Pemasaran Relasional secara Online
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat nilai VIF untuk variabel kesadaran situs, kualitas informasi produk, kualitas informasi jasa dan persepsi keamanan lebih
kecil dari 5. Sedangkan nilai tolerance-nya lebih besar dari 0,10, hal ini
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkolerasi atau tidak ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas sehingga dapat
disimpulkan bahwa persamaan regresi yang ada merupakan persamaan regresi yang baik.
4.1.4.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas
pada penelitian ini dilakukan dengan 2 dua pendekatan, yaitu : 1 Analisis Grafik, dan 2 Analisis Statistik dengan uji Glejser.
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Gambar 4.3. Hasil Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan hasil tampilan output SPSS pada Gambar 4.3 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi berganda pada hipotesis terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.
Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut ini.
Tabel 4.15 Hasil Uji Glejser
Universitas Sumatera Utara
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.390
.574 2.422
.018 kesadaran situs
.009 .043
.034 .210
.834 kualitas informasi
produk .013
.043 .081
.304 .762
kualitas informasi jasa -.024
.039 -.164
-.608 .545
persepsi keamanan -.035
.030 -.170
-1.151 .254
a. Dependent Variable: Abs_res
Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Dari hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser menunjukkan bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara
statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5, sehingga dapat disimpulkan
model regresi linier berganda terbebas dari masalah heteroskedastisitas.
4.1.4.4. Uji Normalitas Hipotesis Kedua