e. Kelima, konsumen akan sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda melalui prosedur evaluasi.
4. Keputusan Pembelian Sejalan dengan evaluasi atas sejumlah alternatif, maka konsumen dapat
memutuskan apakah produk atau jasa akan dibeli atau diputuskan untuk tidak dibeli. Jika konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian, maka langkah
berikutnya adalah melakukan evaluasi terhadap produk atau jasa tersebut setelah pembelian.
5. Evaluasi Purnabeli Setelah pilihan dibuat dan produk atau jasa dibeli serta dikonsumsi, evaluasi
purnabeli akan berlangsung. Dalam tahap ini, konsumen mungkin mengalami disonansi kognitif keraguan menyangkut ketepatan keputusan pembelian.
Pemasar biasanya berusaha meminimumkan disonansi kognitif pelanggan dengan berbagai strategi, di antaranya melakukan kontak purnabeli dengan
pelanggan, menyediakan reassuring letters di kemasan produk, menyediakan garansi dan jaminan, dan memperkuat keputusan pelanggan melalui iklan
perusahaan.
2.4.4. Perdagangan Elektronik Electronic Commerce
Perdagangan Elektronik atau e-commerce meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran
untuk berbagai produk dan jasa yang diperjualbelikan dalam pasar global berjaringan para pelanggan. Perusahaan-perusahaan yang bergantung pada e-
commerce baik sebagai pembeli atau penjual bergantung pada teknologi berbasis
Universitas Sumatera Utara
internet, dan aplikasi serta layanan e-commerce untuk menyelesaikan proses pemasaran, penemuan produk, pemrosesan transaksi, dan proses layanan
pelanggan serta produk O’ Brien, 2005. Menurut O’ Brien 2005, ada 3 tiga kategori dalam e-commerce, yaitu :
1. E-commerce Business-to-Consumer B2C Dalam bentuk ini, perusahaan harus mengembangkan pasar elektronik yang
menarik untuk menjual berbagai produk dan jasa ke para pelanggan. Agar perusahaan e-commerce Business-to-Consumer B2C dapat berhasil dengan
cara menciptakan usaha bisnis web yang menawarkan berbagai produk dan jasa yang menarik untuk para pelanggannya.
2. E-commerce Business-to-Business B2B Kategori ini melibatkan pasar e-business dan hubungan pasar langsung antar
perusahaan. Aplikasi e-commerce Business-to-Business B2B meliputi katalog elektronik, jual-beli, dan pasar lelang yang menggunakan situs web serta portal
internet untuk menyatukan para pembeli dan penjual, pertukaran data elektronik, dan transfer dana elektronik.
3. E-commerce Consumer-to-Consumer C2C Keberhasilan besar dari lelang online, tempat para pelanggan dan juga
perusahaan dapat membeli serta menjual ke satu sama lain dalam proses situs web lelang menjadikan Consumer-to-Consumer C2C sebagai sebuah strategi
bisnis e-commerce yang penting. Iklan personal produk dan jasa untuk membeli dan menjual oleh para pelanggan di situs elektronik, portal e-
commerce pelanggan atau situs web personal juga merupakan bentuk e- commerce Consumer-to-Consumer C2C yang penting lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2.4.5. Pembelian Secara Online Online Shopping