Duduk Perkara Mossad dan Intel Asing di Indonesia
Duduk Perkara Mossad dan Intel Asing di Indonesia
Mohon maaf kepada seluruh komponen bangsa Indonesia bila Blog I-I mengabarkan berita yang kurang enak didengar dan menimbulkan tanda tanya. Mohon maaf kepada segenap aparatur keamanan pemerintah yang masih aktif bila Blog I-I membawa kekisruhan. Mohon maaf kepada unsur pimpinan di Negeri tercinta Indonesia Raya bila informasi-informasi sensitif dari jaring Blog I-I membuat hati menjadi panas. Sungguh tidak ada maksud tersembunyi selain meningkatkan kewaspadaan publik serta mendorong peningkatan Intelijen Indonesia yang berwibawa, kuat, cerdas, dan cepat tanggap.
Informasi kedatangan Kidon di Indonesia telah mengundang terjadinya polemik hebat baik secara offline (copy darat) maupun online (silahkan dicari sendiri linknya). Beberapa kelompok agen binaan Mossad terdeteksi mengurangi aktivitas dan lebih berhati-hati, beberapa bahkan mulai menjadi ragu-ragu atas pilihan menjual diri kepada Israel. Dari sisi kesadaran ini saya merasa ada manfaat positif yang nyata dari Blog I-I.
Meskipun demikian, apa-apa yang dibahas dalam Blog I-I tentang Mossad maupun Intelijen Asing lainnya bukan sebuah generalisir kebencian terhadap unsur-unsur asing di Republik Indonesia. Melainkan sebuah proses kabar berita intelijen berdasarkan dukungan data yang mudah- mudahan bisa merangsang kewaspadaan yang lebih baik.
Blog I-I tidak bermaksud menjerumuskan bangsa Indonesia untuk berpandangan sempit kepada seluruh unsur asing yang ada di Indonesia. Blog I-I juga tidak bermaksud melimpahkan seluruh persoalan bangsa Indonesia kepada kambing hitam yang bernama unsur asing ataupun Mossad. Bahwa terlalu banyak unsur domestik, pemimpin, pengusaha, dan elit Indonesia yang menjadi pelacur busuk yang menjual diri kepada unsur asing itu ada benarnya. Namun kita juga sulit dalam berhadapan dengan pelacur berwajah manis dan menguasai ekonomi dan politik negara bukan? Salah-salah kita juga diajak sekalian melacurkan diri demi kesuksesan pribadi.
Bila artikel-artikel Blog I-I sebelumnya disimpulkan sebagai sebuah tuduhan yang tidak beralasan kepada Mossad dan Intelijen Asing lainnya, maka hal itu sebuah kekeliruan karena Blog I-I hanya bertanya-tanya dalam pengaruh teori konspirasi. Jadi bukan sebuah desepsi informasi yang bertujuan memanaskan situasi.
Jaring Blog I-I saat ini terus mengembangkan operasi pengumpulan bahan keterangan untuk menjaga agar kerusakan Indonesia Raya tidak semakin parah. Terima kasih kepada para ksatria Ronin yang menjadi garda terdepan dalam menginformasikan berbagai perkembangan keamanan dan intelijen. Silahkan menjadikan Blog I-I sebagai rumah bersama kumpulan Ronin atau Senopati tanpa Raja yang senantiasa mengasah diri. Demi Indonesia Raya, mungkin suatu saat kita bisa mendapat kehormatan untuk berjuang seperti Kisah 47 Prajurit Ronin di Edo pada masa akhir pemerintahan Shogun Tokugawa Tsunayoshi.
Kembali pada pokok pembicaraan, dan sebagai pemanasan awal, Blog I-I akan mengungkapkan satu bukti faktual operasi Kidon yang teramat sensitif dan resikonya sangat besar karena akan menyinggung unsur pimpinan intelijen atau bahkan berpotensi menyebabkan ybs turun jabatan.
Seperti pernah saya ungkapkan bahwa rencana infiltrasi yang lebih dalam ke NKRI telah menjadi agenda Mossad sejak tahun lalu. Sasarannya adalah lembaga keamanan Indonesia dengan tujuan menciptakan jalur komunikasi langsung yang tidak bisa diintersep oleh pihak ketiga. Jalur komunikasi tersebut dibangun atas biaya Mossad, dengan biaya yang sebenarnya tidak terlalu mahal bagi sebuah negara, namun cukup lumayan bagi instansi keamanan. Menurut informasi hasil intersep di Singapura, pembukaan jaring komunikasi tersebut merupakan ujian kenaikan bagi seorang agen yang telah bertahun-tahun menjadi Katsa di Indonesia. Selain itu, ada aspek bisnis yang besar berupa pembayaran atas jasa- jasanya dalam menciptakan jaring kegiatan di Indonesia. Agen tersebut berinisial ASGF, keturunan Arab serta memiliki hubungan dekat dengan pimpinan militer dan intelijen Indonesia. ASGF telah berhasil meyakinkan bahwa komunikasi Jakarta - Tel Aviv sangat penting dan harus dibangun tahun ini juga. Menurut informan Blog I-I yang berkantor di depan Kalibata Mall, bisa dipastikan bahwa alat tersebut sudah terpasang.
Tidak usah menuduh Blog I-I macam-macam, silahkan buktikan sendiri dan tanyakan langsung kepada pimpinan tertinggi di Kantor tersebut.
Setidaknya perlu ada konfirmasi apakah Blog I-I menyebarkan fitnah belaka atau fakta.
Mohon maaf sekali lagi bila Blog I-I tidak mampu menahan diri dan melanggar prinsip Si decem habeas linguas, mutum esse addecet.
Sesungguhnya Kidon sudah direstrukturisasi menjadi Komemiute sesuai dengan konsep perang modern, assasination, sabotage, dll yang dilakukan Kidon bukan hanya aksi-aksi hebat dengan kemampuan teknis yang tinggi, melainkan mencakup operasi cuci otak atau dekonstruksi pikiran untuk menciptakan kondisi tertentu sesuai dengan keinginan Mossad. Bila proses dekonstruksi telah dilakukan, maka sasaran dianggap sudah "mati" karena tidaklagi menjadi oposisi atau musuh bagi Mossad. Sasaran dekonstruksi tersebut adalah tokoh-tokoh berpengaruh di NKRI. Meski saya belum paham bagaimana proses itu berjalan, tetapi konon sangat efektif.
Mengapa Indonesia? apa pentingnya Indonesia? sebuah pertanyaan desepsi untuk membodohi potensi bangsa dan negara Indonesia. Sebenarnya pertanyaan tersebut harus dibalik kapan Kidon datang dan kita menantikan juga dengan taraf kecerdasan yang seimbang sehingga mereka tidak mampu melakukan dekonstruksi pikiran para pemimpin kita. Indonesia Raya yang kuat adalah Mimpi Buruk bagi Israel sekutunya karena mereka juga memahami dan mempercayai kebangkitan kekuatan dari Selatan yang sebenarnya dipengaruhi cerita legenda berdasarkan kitab suci, diantaranya misalnya tafsir "bebas" dari surat Al Kahfi dalam
Al-quran yang mana hal itu juga menjadi obyek penerawangan kaum Kabalist yang berpengaruh.
Bila saya mencoba menarik perhatian para pembaca dengan tulisan provokatif tentang Mimpi Buruk Indonesia Raya, mohon dibaca sebagai penggugah dari tidur.
Mohon dimaafkan kelancangan Blog I-I. Sekian
Posted by Senopati Wirang /Monday, April 16, 2007