Tentang Institut Intelijen Negara - IIN

Tentang Institut Intelijen Negara - IIN

Bukannya tidak mau membahas sekolah yang digagas Jenderal (purn) AM Hendropriyono tersebut. Tetapi lebih dalam kaitan etis karena belum ada yang bisa saya ungkapkan secara terbuka tentang sekolah tersebut. Pertama usia sekolah yang relatif masih sangat muda dan tiba-tiba "tenggelam" pasca pergantian pemerintah dan pimpinan BIN. Bahkan website yang telah dirancang meliputi BIN dan IIN tiba-tiba juga hilang.

Saya merasa perlu ikut menjaga privacy calon-calon agen yang sedang mengikuti pendidikan di sana. Saya punya keyakinan akan potensi mereka karena seleksinya yang ketat melalui jalur-jalur khusus penelusuran bakat ke sekolah-sekolah menengah unggulan yang mudah-mudahan bersih dari unsur nepotis (identitas dan keberadaan mereka sangat penting untuk dilindungi). Inilah cita-cita Bung Hendro yang pernah saya rekam dengan perekam digital yang saya titipkan pada seorang agen muda. Bung Hendro sangat memperhatikan masalah pendidikan dan peningkatan kualitas BIN untuk menjadi lembaga yang profesional. Meski unsur "pamer" seperti celebrities beliau agak mengganggu sebagian kalangan intel, gebrakan Bung Hendro akan berdampak positif bila programnya terus dijalankan. Persoalannya tentu saja dana yang besar.

Akankan pimpinan yang baru juga berkomitmen untuk menganggarkan dana pendidikan yang besar itu?

Sekolah program Master Intelijen di Batam...quo vadis? jawabnya status quo alias mandek karena visi dan misi pendidikan Bung Hendro terasa terlalu

sumber daya BIN. Perbedaan konsentrasi perhatian pimpinan tentu menyebabkan prioritas kebijakan yang berbeda pula. Konon kabarnya program tersebut sudah diambil alih lembaga pendidikan yang bergengsi di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia...dengan program khusus pasca sarjana Kajian Stratejik Intelijen. Ini bukan promosi...tetapi bila ada berminat tidak ada salahnya mencari tahu ke Universitas Indonesia. Informasi dalam Blog I-I ini saya rasa perlu karena kajian tersebut juga agak tertutup pengumuman penerima mahasiswanya. Bila ingin cek websitenya silahkan kunjungi ketahanan nasional-stratejik intelijen. Seleksi ketat dan harus melalui tes dan rekomendasi yang memadai tentang kemampuan akademik calon pendaftar. Serta tidak menerima titipan nepotisme. Saya lihat staf pengajarnya para ahli dan ada juga praktisi, ada kemungkinan mahasiswa program ini bisa membuka peluang bertemu praktisi intelijen seperti saya...entah sebagai dosen tamu...entah sebagai bagian untuk membantu riset mahasiswa.

berat dengan

minimnya

Bila staf administrasi atau staf pengajar program pasca sarjana UI kurang responsif dalam menerima dan menjawab setiap pertanyaan "ingin tahu" dari pembaca Blog I-I yang berbondong-bondong ingin mendaftar, sampaikan pendapat saya; "bahwa menjadi hak setiap warga negara untuk mendapatkan hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan. Bila UI membuka program kajian stratejik intelijen tentunya juga harus Bila staf administrasi atau staf pengajar program pasca sarjana UI kurang responsif dalam menerima dan menjawab setiap pertanyaan "ingin tahu" dari pembaca Blog I-I yang berbondong-bondong ingin mendaftar, sampaikan pendapat saya; "bahwa menjadi hak setiap warga negara untuk mendapatkan hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan. Bila UI membuka program kajian stratejik intelijen tentunya juga harus

Bila kesehatan saya tetap terjaga dan diberi umur panjang, untuk sekolah di Batam sebenarnya saya bersedia pulang ke Indonesia dan mengajar dimasa pensiun saya ini. Akan saya nyalakan kehidupan akademis-praktis ilmu kajian intelijen bersama komunitas intelijen Indonesia.

Saya senang dunia pendidikan, meski saya memenuhi kualifikasi untuk mengajar di UI dengan pengalaman dan latar belakang pendidikan saya. Saya kurang tertarik karena kurikulumnya masih didominasi perspektif national resilience serta kurang jelas spesialisasi mata kuliahnya. Saya memimpikan program intelijen yang dijiwai oleh school of thought intelligence. Saya juga memimpikan lahirnya the Sherman Kent School ala Indonesia, yang mampu menghasilkan analis-analis intelijen yang handal.

Sekian Posted by Senopati Wirang / Friday, May 12, 2006