Intelijen Gaya Baru

Intelijen Gaya Baru

Seseorang anonymous dengan nama sandi -HatiSejati- menyampaikan sebuah link yang sangat baik yaitu Blog Sosiologi, khususnya mengenai salah satu artikelnya yang buat saya sebenarnya berita lama yaitu tentang intelijen gaya baru.

Ketika cikal-bakal internet ARPAnet yang merupakan kakek buyut internet modern lahir pada sekitar tahun 1960-an , konsep untuk memperluas teknik input informasi dari publik yang akan memperkaya analisa intelijen belumlah terpikirkan karena kakeknya internet ini memang hanya eksis secara di tertutup di kalangan militer dan intelijen Amerika . Tentu saja pemikiran tersebut sangat minor di dalam dinamika perang dingin dan tingkat kerahasiaan yang tinggi. Akhirnya ARPnet hanya dipergunakan sebagai NCP (Network Control Protocol) dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi antara instalasi militer dan khususnya yang terkait dengan instalasi bom nuklir.

Meski demikian Charles M. Herzfeld sudah menganjurkan untuk memperluas jaringan minimal secara nasional yang ditujukan untuk interaksi para peneliti dan penyelidik yang terpisah secara geografi. Agar mereka bisa berkomunikasi dan mempercepat komunikasi serta peningkatan ilmu pengetahuan melalui pertukaran data antar lembaga penelitian seperti universitas. Jadi jauh lebih terbuka dan progresif dibandingkan kalangan militer yang penuh kerahasiaan. Pertukaran data pertama terjadi antara UCLA and Stanford Research Institute.

Desakan dari kalangan akademisi dan non military figures inilah yang kemudian memisahkan sistem internet militer (MILnet) dari internet yang kita kenal sekarang, hal ini terjadi pada tahun 1983. Segera setelah terjadi proses pengamanan yang intensif dan MILnet berkembang lebih ke tingkat/level/coding akses yang rumit, internet publik berkembang mengarah pada simplifikasi penggunaan. Pada tahun 1986, sebuah LAN yang merupakan turunan dari sebuah sistem komputing jaringan bernama NSFnet (National Science Foundation Network) lahir. Pada tahun 1990 APRA mati dan sistem NFS menjadi inti dari internet modern yang kita gunakan sekarang.

Pada periode awal 1990-an, badan-badan intelijen Amerika sudah mulai memikirkan apa yang menjadi kebijakan Negroponte sekarang, karena intelijen dan militer institusi yang paling awal mengenal dan mengetahui kemampuan sistem komputer jaringan. Pada saat itu juga proyek propaganda sudah mulai berbarengan dengan proyek B-BETA yang bertujuan memperkuat basis-basis bisnis yang lebih luas bagi perusahaan software asal Amerika yang berspesialisasi dalam OS, Virus dan Anti Virus dan piranti lunak lainnya.

Saya yakin betul bila Intelijen telah lama memanfaatkan pengumpulan informasi melalui jaring internet, namun melalui mekanisme yang lebih mirip dengan sadap telepon atau sekarang kita kenal dengan spyware. Spyware modern sangat efektif dalam mencuri kode sandi pengguna internet khususnya yang berkaitan dengan net banking system. Bahkan P to P yang kina kenal belakangan juga merupakan mekanisme untuk Saya yakin betul bila Intelijen telah lama memanfaatkan pengumpulan informasi melalui jaring internet, namun melalui mekanisme yang lebih mirip dengan sadap telepon atau sekarang kita kenal dengan spyware. Spyware modern sangat efektif dalam mencuri kode sandi pengguna internet khususnya yang berkaitan dengan net banking system. Bahkan P to P yang kina kenal belakangan juga merupakan mekanisme untuk

Ketika saya belajar intelijen di Amerika untuk pertama kalinya pada tahun 1980-an, mereka telah memamerkan sistem dokumentasi dan arus informasi yang terkoneksi dengan baik, tentu saja saya tidak mengerti sepenuhnya pada saat itu, hanya manggut-manggut seperti orang tolol. Ketika saya kembali mengunjungi AS lagi pada tahun 1990-an, saya menyaksikan betapa cikal-bakal internet modern sangat menjanjikan keuntungan bisnis dan juga keuntungan tidak terbatas bagi intelijen.

Saya ragukan bila CIA dan lembaga inteljien lain di AS mengalami kesulitan dalam memahami dokumen dalam bahasa apapun, seperti disinyalir dalam berita ini yang seolah-olah intelijen AS kekurangan tenaga dalam menterjemahkan bahasa asing khususnya Arab. Itu hanya pengalihan untuk mempertegas kehadiran nyata intelijen dalam dunia internet. Satu-satunya negara di dunia yang sangat waspada dengan kemampuan Amerika di dunia internet adalah Republik Rakyat China yang bertahun-tahun memberlakukan pengawasan dan kontrol ketar terhadap akses internet di negaranya. Hal ini terjadi karena RRC sudah tahu melalui jaring human intelligence (humint) yang berada di AS tentang sejauh mana intelijen Amerika bisa melakukan intersep ke dalam jaringan. Jadi apa yang disampaikan Negroponte hanya menyatakan apa yang sudah terjadi selama belasan tahun belakangan ini. Bagaimana dengan indonesia?