penilaian dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada para karyawan tentang pelaksanaan kerja karyawan.
2.1.4 Kinerja Perawat Pelaksana
Satu ukuran pengawasan yang digunakan oleh manajer perawat guna mencapai hasil organisasi adalah sistem penilaian pelaksanaan kerja perawat. Melalui
evaluasi reguler dari setiap pelaksanaan kerja pegawai, manajer dapat mengetahui tujuan organisasi yang telah dicapai. Hasil evaluasi berguna membantu kepuasan
perawat untuk memperbaiki pelaksanaan kerja, memberitahu bahwa pelaksanaan kerja perawat kurang memuaskan serta menganjurkan metode perbaikan,
mempromosikan jabatan atau kenaikan gaji, mengenal perawat yang memenuhi syarat penugasan khusus, memperbaiki komunikasi antara atasan dan bawahan, serta
menentukan pelatihan dasar untuk karyawan yang memerlukan bimbingan khusus Gillies, 1989.
Penetapan standar bertujuan untuk mempertahankan mutu pemberian asuhan keperawatan yang tinggi. Persatuan Perawat Nasional Indonesia PPNI sudah
menetapkan standar praktik keperawatan yang dikembangkan berdasarkan standar praktik kepetrawatan yang dikeluarkan oleh American Nursing AssociationANA
PPNI, 2002. Standar praktik keperawatan menurut PPNI, 2002 adalah: Standar I
: Perawat mengumpulkan data tentang kesehatan pasien.
Standar II : Perawat menetapkan diagnosa keperawatan.
Standar III : Perawat mengidentifikasi hasil yang diharapkan untuk setiap pasien.
Standar IV : Perawat mengembangkan rencana asuhan keperawatan yang berisi
rencana tindakan untuk mencapai hasil yang diharapkan. Standar V
: Perawat mengimplementasikan tindakan yang sudah ditetapkan
dalam asuhan keperawatan. Standar VI :
Perawat mengevaluasi perkembangan pasien dalam mencapai hasil akhir yang sudah ditetapkan.
Menurut Nursalam 2011, penilaian kualitas pelayanan keperawatan kepada pasien menggunakan standar praktik keperawatan yang merupakan pedoman bagi
perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Standar asuhan keperawatan dapat membuat pelayanan keperawatan menjadi lebih terarah. Standar praktik keperawatan
telah dijabarkan oleh PPNI yaitu mengacu pada tahapan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi. Standar I: Pengkajian Keperawatan
1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara anamnesis, observasi, pemeriksaan fisik, serta dari pemeriksaan penunjang;
2. Sumber data adalah pasien,keluarga atau orang yang terkait, tim kesehatan, rekam medis dan catatan lain;
3. Data fokus yang dikumpulkan untuk mengidentifikasi: status kesehatan pasien masa lalu, status kesehatan pasien saat ini, status biologis-psikologis-sosial-
spiritual, respon terhadap terapi, harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal, resiko-resiko tinggi masalah.
Standar II: Diagnosis Keperawatan 1. Proses diagnosis terdiri atas analisa, interpretasi data, identifikasi masalah
pasien, dan perumusan diagnosis keperawatan; 2. Diagnosis keperawatan terdiri atas: masalah P, penyebab E, dan tanda
atau gejala S, atau terdiri atas masalah dan penyebab PE; 3. Bekerja sama dengan pasien dan petugas kesehatan lain untuk
memvalidasi diagnosis keperawatan; 4. Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosis berdasarkan data
terbaru. Standar III: Perencanaan Keperawatan
1. Perencanaan, terdiri atas penetapan prioritas masalah, tujuan, dan rencana tindakan keperawatan;
2. Bekerja sama dengan pasien dalam menyusun rencana tindakan keperawatan;
3. Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien;
4. Mendokumentasi rencana keperawatan. Standar IV: Implementasi
1. Bekerjasama dengan pasien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan; 2. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain;
3. Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kesehatan pasien;
4. Memberikan pendidikan pada pasien dan keluarga mengenai konsep, keterampilan asuhan diri serta membantu pasien memodifikasi lingkungan
yang digunakan; 5. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan tindakan keperawatan
berdasarkan respon pasien. Standar V: Evaluasi Keperawatan
1. Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari intervensi secara komprehensif, tepat waktu dan terus-menerus;
2. Menggunakan data dasar dan respon pasien dalam mengukur perkembangan ke arah pencapaian tujuan;
3. Memvalidasi dan menganalisis data baru dengan teman sejawat; 4. Bekerja sama dengan pasien dan keluarga untuk memodifikasi rencana
asuhan keperawatan; 5. Mendokumentasi hasil evaluasi dan memodifikasi perencanaan.
2.2. Kepemimpinan 2.2.1.Pengertian Kepemimpinan