0,000 0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kemungkinan pengembangan dengan kinerja perawat pelaksana kontrak.
Kemajuan dalam kategori kurang baik sebanyak 66 orang, paling mayoritas dengan kinerja kurang baik yaitu 38 orang 57,6, dan kinerja baik 27 orang
40,9. Hasil uji Chi-square diketahui bahwa nilai p = 0,001 0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kemajuan dengan kinerja perawat
pelaksana kontrak.
4.5. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk melihat variabel yang berhubungan pada model bivariat yaitu antara gaya kepemimpinan transformasional kepala ruang
karisma, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, dan perhatian individualisasi dan motivasi intrinsik perawat pelaksana kontrak tanggung jawab, prestasi,
pengakuan orang lain, pekerjaan itu sendiri, kemungkinan pengembangan, dan kemajuan dengan kinerja perawat pelaksana kontrak, yang dilakukan dengan uji
regresi liner berganda. Penggunaan metode stepwise, proses analisa regresi dilakukan secara bertahap dengan melakukan seleksi dengan variabel-variabel bebas yang
diikutsertakan dalam model regresi yang dipilih yaitu regresi berganda. Terpilih satu atau beberapa variabel bebas ke dalam model persamaan regresi, maka terbentuklah
model regresi yang paling sesuai menggambarkan variabel yang paling berpengaruh dengan variabel terikat.
4.5.1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak di Ruang Rawat Inap
RSUD Dr. Pirngadi Medan
Pada Tabel 4.35 terlihat nilai p atau nilai Sig dari variabel bebas antara lain pengaruh sub variabel bebas karisma, stimulasi intelektual, motivasi inspirasional,
dan perhatian individualisasi. Sub variabel karisma p=0,007, motivasi inspirasional p = 0,007, dan stimulasi intelektual p = 0,000. Nilai p dari masing-masing sub
variabel tersebut 0,05. Disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan transformasional kepala ruang berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana
kontrak.
Tabel 4.35. Hasil Uji Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional
Kepala Ruang terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2012
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 8.195
9.152 .895
.373 Karisma
.673 .244
.221 2.756
.007 .783
1.277 Motivasi
.788 .284
.269 2.778
.007 .538
1.858 Stimulasi
1.194 .287
.570 4.163
.000 .270
3.709 Perhatian
-.302 .259
-.149 -1.163
.248 .307
3.261 a. Dependent Variable: Kinerja
4.5.2. Pengaruh Motivasi Instrinsik Perawat Pelaksana Kontrak terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak di Ruang Rawat Inap RSUD Dr.
Pirngadi Medan
Pada Tabel 4.36 terlihat nilai p atau nilai Sig variabel bebas antara lain pengaruh sub variabel bebas tanggung jawab, prestasi, pengakuan, pekerjaan,
kemungkinan dan kemajuan. Sub variabel prestasi p = 0,010, pekerjaan itu sendiri p = 0,020, dan kemajuan p = 0,025. Nilai p dari masing-masing sub variabel
tersebut 0,05. Disimpulkan bahwa variabel motivasi intrinsik perawat pelaksana kontrak berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana kontrak.
Tabel 4.36. Hasil Uji Pengaruh Motivasi Intrinsik Perawat Pelaksana Kontrak terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak di Ruang Rawat
Inap RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2012
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 26.677
5.593 4.769
.000 tanggung jawab
.293 .590
.065 .496
.621 .213
4.702 Prestasi
1.400 .531
.365 2.636
.010 .188
5.328 Pengakuan
.266 .382
.069 .695
.489 .362
2.759 Pekerjaan
.771 .325
.222 2.373
.020 .411
2.431 Kemungkinan
.309 .361
.076 .857
.394 .454
2.201 Kemajuan
.461 .203
.171 2.277
.025 .635
1.576 a. Dependent Variable: Kinerja
4.5.3.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang dan Motivasi Intrinsik Perawat Pelaksana Kontrak terhadap Kinerja
Perawat Pelaksana Kontrak
Pada Tabel 4.37 terlihat nilai p atau nilai Sig dari variabel bebas antara gaya kepemimpinan transformasional kepala ruang dan motivasi intrinsik perawat
pelaksana kontrak. Variabel gaya kepemimpinan transformasional kepala ruang p = 0,003, dan variabel motivasi intrinsik perawat pelaksana kontrak p = 0,000. Nilai p
dari masing-masing variabel 0,05.
Tabel 4.37. Hasil Uji Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang dan Motivasi Intrinsik Perawat Pelaksana Kontrak
terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak di Ruang Rawat Inap RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2012
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
13.083 6.188
2.114 .037
Gaya
.190 .063
.241 3.026
.003 .515
1.940
Motivasi
.476 .058
.650 8.146
.000 .515
1.940
a. Dependent Variable: Kinerja
Tabel 4.38 hasil analisis regresi linear menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R square sebesar 0,698 artinya bahwa model regresi yang diperoleh
dapat menjelaskan 69,8 variasi variabel bebas gaya kepemimpinan transformasional kepala ruang dan motivasi intrinsik perawat pelaksana kontrak terhadap variabel
kinerja perawat pelaksana kontrak, sedangkan selisih yang ada 100 – 69,8 = 30,2 dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Hasil uji determinasi
dijelaskan pada Tabel 4.38 berikut:
Tabel 4.38 Hasil Uji Determinasi dengan Variabel Bebas Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang dan Motivasi
Intrinsik Perawat Pelaksana Kontrak terhadap Variabel Terikat Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .836
a
.698 .692
7.738 2.191
a. Predictors : Constant, Motivasi, gaya b. Dependent Variable: Kinerja
Tabel 4.39 memaparkan uji kelinieran antara variabel bebas gaya kepemimpinan transformasional kepala ruang dan motivasi intrinsik perawat
pelaksana kontrak dengan variabel terikat kinerja perawat pelaksana kontrak. Hasil uji diperoleh nilai Sig atau nilai p = 0,000
α 0,05. Jadi model regresi linier antara variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan transformasional kepala ruang dan
motivasi intrinsik perawat pelaksana kontrak dengan variabel terikat kinerja perawat pelaksana kontrak adalah signifikan, dijelaskan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.39. Uji Kelinieran Variabel Bebas Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang dan Motivasi Intrinsik Perawat
Pelaksana Kontrak Dengan Variabel Terikat Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
12756.794 2
6378.397 106.536
.000
a
Residual 5508.112
92 59.871
Total 18264.905
94 a. Predictors: Constant, Motivasi, gaya
b. Dependent Variable: Kinerja
Pada Tabel 4.39 nilai F hitung sebesar 106,536 dengan signifikan p = 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dengan demikian model regresi dapat memprediksi kinerja
perawat pelaksana kontrak. Berdasarkan hasil analisis multivariat dapat disimpulkan bahwa variabel gaya
kepemimpinan transformasional kepala ruang dan motivasi intrinsik perawat pelaksana kontrak berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana kontrak. Hasil uji
regresi berganda diperoleh persamaan sebagai berikut :
Y = 13,083 Constanta + 0,190X
1
+ 0,476 X
2
Y = Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak X
1
X = Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala ruang
2
Hasil persamaan diartikan bahwa pengaruh variabel gaya kepemimpinan transformasional kepala ruang dan motivasi intrinsik perawat pelaksana kontrak
searah terhadap kinerja perawat pelaksana kontrak, artinya setiap peningkatan skor gaya kepemimpinan transformasional kepala ruang dan motivasi intrinsik perawat
pelaksana kontrak maka variabel kinerja perawat pelaksana kontrak juga akan meningkat.
= Motivasi Intrinsik Perawat Pelaksana Kontrak
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak