Evaluasi Tindakan Keperawatan Kinerja perawat A. Pengkajian Keperawatan

yang ditugaskan dengan cara yang benar dan hasil yang memuaskan, mayoritas menyatakan sering dilakukan yaitu 46 orang 48,4.

E. Evaluasi Tindakan Keperawatan

Distribusi frekuensi responden berdasarkan jawaban mengenai evaluasi tindakan keperawatan dapat dijelaskan pada Tabel 4.31 berikut: Tabel 4.31. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jawaban Mengenai Evaluasi Tindakan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2012 N o Evaluasi Tindakan Keperawatan Jawaban Sangat Sering Dilaku- kan Sering Dilakukan Kadang- kadang Dilakukan Hampir Tidak Pernah Dilakukan Tidak Pernah Dilakukan n n n n n 1 Mengumpulkan data perkem bangan pasien untuk melakukan evaluasi keperawatan ke arah pencapaian tujuan keperawatan 10 10,5 41 43,2 35 36,8 9 9,5 2 Membandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan keperawatan dengan menggunakan kriteria pencapaian tujuan yang telah ditetapkan 4 4,2 29 30,5 52 54,7 10 10,5 3 Mengkaji ulang dan memperbaiki rencana keperawatan apabila kemajuan pasien tidak tercapai sesuai dengan tujuan keperawatan 35 36,8 44 46,3 11 11,5 1 1,1 4 Memantau dan menilai kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat sesuai dengan tujuan keperawatan 5 5,3 37 38,9 45 47,4 7 7,4 1 1,1 5 Melakukan evaluasi terahadap tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien dengan bantuan perawat yang lebih mampu 4 4,2 33 34,7 45 47,4 12 12,6 1 1,1 Berdasarkan Tabel 4.31 diketahui pengumpulan data perkembangan pasien untuk melakukan evaluasi keperawatan kearah pencapaian tujuan keperawatan mayoritas sering dilakukan yaitu 41 orang 43,2. Membandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan keperawatan dengan menggunakan kriteria pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, mayoritas menyatakan kadang- kadang dilakukan yaitu 52 orang 54,7. Mengkaji ulang dan memperbaiki rencana keperawatan apabila kemajuan pasien tidak tercapai sesuai dengan tujuan keperawatan, mayoritas menyatakan sering dilakukan yaitu 44 orang 46,3. Memantau dan menilai kondisi pasien, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat sesuai dengan tujuan keperawatan, mayoritas menyatakan kadang-kadang dilakukan yaitu 45 orang 47,4. Melakukan evaluasi terhadap tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien dengan bantuan perawat yang lebih mampu, mayoritas menyatakan kadang-kadang dilakukan yaitu 45 orang 47,4. Distribusi kinerja perawat pelaksana kontrak di ruang rawat inap RSUD Dr. Pirngadi Medan dapat dilihat pada Tabel 4.32 berikut: Tabel 4.32. Distribusi Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2012 Kinerja Jumlah Proporsi Tidak baik 4 4,2 Kurang baik 50 52,6 Baik 41 43,2 Jumlah 95 100,0 Distribusi pada Tabel 4.32 menunjukkan kinerja perawat pelaksana kontrak di ruang rawat inap mayoritas dalam kategori kurang baik yaitu 50 orang 52,6 dan kategori tidak baik yaitu 4 orang 4,2.

4.4. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk melihat korelasi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan transformasional kepala ruang dan motivasi intrinsik perawat pelaksana kontrak terhadap variabel terikat kinerja perawat pelaksana kontrak. 4.4.1. Hubungan Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang dengan Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan Hubungan gaya kepemimpinan Tranformasional kepala ruang dengan kinerja perawat pelaksana kontrak dapat dilihat pada Tabel 4.33 berikut: Tabel 4.33. Hubungan Gaya Kepemimpinan Tranformasional Kepala Ruang dengan Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak di Ruang Rawat Inap RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2012 Kepemimpinan Transformasional Kinerja Perawat P Tidak Baik Kurang Baik Baik Jumlah n n n n Karisma Tidak baik 0,001 Kurang Baik 2 20,0 8 80,0 10 100,0 Baik 2 2,4 42 49,4 41 36,7 85 100,0 Stimulasi Intelektual Tidak baik 4 80,0 1 20,0 5 100,0 0,000 Kurang Baik 15 15,8 3 3,2 18 100,0 Baik 34 35,8 38 52,6 72 100,0 Motivasi Inspirasional Tidak baik 4 80,0 1 20,0 5 100,0 0,001 Kurang baik 15 83,3 3 16,7 18 100,0 Baik 34 35,8 38 52,8 71 100,0 Perhatian Individualisasi Tidak baik 2 50,0 2 50,0 4 100,0 0,000 Kurang baik 2 5,7 23 65,7 10 28,6 35 100,0 Baik 25 26,3 31 55,4 56 100,0

Dokumen yang terkait

Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan Burnout Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

21 206 87

Persepsi Pasien Umum Tentang Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Gayo Lues Tahun 2014

0 35 80

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap kelas III di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2013

0 44 117

Pengaruh Motivasi Intrinsik Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2007

0 35 105

Gambaran Komunikasi Interpersonal Perawat Pelaksana Menurut Persepsi Perawat dan Klien di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

1 42 140

Persepsi Pasien Umum Tentang Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Gayo Lues Tahun 2014

3 38 80

Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan Burnout Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

0 0 25

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja 2.1.1 Pengertian Kinerja - Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang Dan Motivasi Intrinsik Perawat Pelaksana Kontrak Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 0 30

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang Dan Motivasi Intrinsik Perawat Pelaksana Kontrak Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 0 11

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Ruang Dan Motivasi Intrinsik Perawat Pelaksana Kontrak Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Kontrak Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 0 17