Menurut Ausubel yang dikutip oleh Huda 2014: 107 model advance organizer ini dirancang untuk memperkuat struktur kognitif siswa
–pengetahuan mereka tentang pelajaran tertentu dan bagaimana mengelola, memperjelas, dan
memelihara pengetahuan tersebut dengan baik. Dengan kata lain, struktur kognitif harus sesuai dengan jenis pengetahuan apa yang ada dalam pikiran kita, seberapa
banyak pengetahuan tersebut, dan bagaimana pengetahuan ini dikelola.
2.1.6.2 Sintak Model Advance Organizer
Langkah-langkah dalam model Advance Organizer terdiri atas tiga tahap kegiatan yang saling berkaitan. Tahap pertama adalah presentasi advance
organizer,tahap kedua adalah presentasi tugas pembelajaran atau materi pembelajaran, dan tahap ketiga adalah penguatan pengolahan kognitif. Tahap
terakhir ini menguji hubungan materi pembelajaran dengan gagasan-gagasan yang ada untuk menghasilkan proses pembelajaran aktif. Ringkasan struktur pengajaran
model advance organizer adalah sebagai berikut: Tahap pertama adalah penyajian atau presentasi Advance Organizer, dalam tahap
ini yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh guru meliputi: 1.
Mengklarifikasi tujuan-tujuan pengajaran 2.
Menyajikan organizer 3.
Mengidentifikasi karakteristik- karakteristik konklusif. 4.
Memberi contoh-contoh 5.
Menyajikan konteks. 6.
Mereview penjelasannya. 7.
Mendorong kesadaran dan pengetahuan siswa.
Tahap kedua adalah presentasi tugas atau materi pembelajaran, kegiatan yang dilakukan meliputi:
1. Menyajikan materi.
2. Mempertahankan atau menjaga perhatian siswa.
3. Memperjelas aturan materi pembelajaran yang masuk akal.
Tahap ketiga adalah penguatan pengolahan kognitif, kegiatannya meliputi: 1.
Menggunakan prinsip-prinsip rekonsiliasi integratif. 2.
Menganjurkan pembelajaran resepsi aktif. 3.
Membangkitkan pendekatan kritis pada materi pelajaran 4.
Mengklarifikasikan Kegiatan-kegiatan di atas dirancang untuk meningkatkan kejelasan dan
kemantapan materi pembelajaran yang baru sehingga gagasan-gagasan yang hilang tidak terlalu banyak hanya karena disebabkan ketidakjelasan satu sama
lain. Tahap pertama terdiri dari tiga aktivitas: mengklarifikasi tujuan-tujuan
pelajaran, menyajikan advance organizer, dan mendorong kesadaran pengetahuan yang relevan. Aktivitas awal tersebut penting bagi guru untuk merencanakan suatu
pelajaran sebab dengan mengklarifikasikan tujuan-tujuan pelajaran di awal pembel ajaran dapat menarik perhatian siswa dalam mengarahkan mereka pada
tujuan-tujuan pembelajaran untuk memperoleh pembelajaran yang bermakna. Presentasi suatu organizer tidak perlu terlalu panjang, tetapi hal tersebut
harus dapat dihayati, dipahami dengan jelas, dan secara terus menerus berhubungan dengan materi yang sedang dilaksanakan yang berarti bahwa
pembelajar harus sudah akrab dengan bahasa atau gagasan dalam organizer tersebut.
Setelah presentasi organizer dalam tahap pertama, materi pembelajaran dipresentasikan dalam tahap kedua dalam bentuk ceramah, diskusi, film,
eksperimentasi, atau membaca. Selama presentasi, pengolahan materi pembelajaran perlu dibuat dengan jelas pada siswa sehingga mereka memiliki
seluruh indera petunjuk dan dapat melihat urutan logis dari materi tersebut dan bagaimana pengolahan tadi berhubungan dengan advance organizer Joyce dan
Weil, 2009: 290. Tujuan dalam tahap ketiga adalah melabuhkan materi pembelajaran baru
ke dalam struktur kognitif siswa yang sudah ada yakni, memperkuat pengolahan kognitif siswa. Ada beberapa cara untuk memfasilitasi pendamaian materi baru
dengan struktur kognitif siswa, diantaranya guru dapat: 1 mengingatkan siswa tentang gagasan-gagasan, 2 meminta ringkasan tentang sifat-sifat penting materi
pembelajaran yang baru, 3 mengulang definisi-definisi yang tepat, 4 meminta perbedaan-perbedaan diantara aspek-aspek materi, dan 5 meminta siswa
mendeskripsikan bagaimana materi pembelajaran mendukung konsep dan rancangan yang digunakan sebagai organizer.
Model advance organizer berguna khususnya untuk menyusun rangkaian atau arah kurikulum dan melatih siswa secara sistematis dalam suatu gagasan
kunci bidang tertentu. Langkah demi langkah, konsep-konsep dan rancangan- rancangan penting dijelaskan dan diintegrasikan, sehingga pada akhir pengajaran,
pembelajar akan memperoleh perspektif tentang seluruh bidang yang dikaji.
2.1.6.3 Kelemahan dan Kelebihan Model Advance Organizer