juga rekan penyelidik yang kritis dalam dialog bersama pendidik. Warga belajar merupakan aktor utama dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran. Sekolah Alternatif Qaryah Thayibah merupakan contoh implementasi
pelaksanaan pendidikan dialogis berprinsip pada idiologi pembebasan dan humanistik di mana anak merupakan aktor utama perancang pendidikan baik
dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran bertujuan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, tidak terlepas dari ilmu
pengetahuan yang diterima dan dipelajari oleh warga belajar di sekolah-sekolah formal lainnya. Bertitik tolak pada uraian tersebut maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul
“Pengelolan Pembelajaran Dialogis Paulo Freire pada Program Paket B di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Desa
Kalibening Salatiga Jawa Tengah”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini difokuskan pada permasalahan tentang:
1.2.1 Bagaimana perencanaan pembelajaran dialogis versi Paulo Freire pada
program Paket B di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Desa Kalibening Salatiga Jawa Tengah?
1.2.2 Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dialogis versi Paulo Freire pada
program Paket B di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Desa Kalibening Salatiga Jawa Tengah?
1.2.3 Bagaimana evaluasi pembelajaran dialogis versi Paulo Freire pada
program Paket B di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Desa Kalibening Salatiga Jawa Tengah?
1.2.4 Apa faktor pendukung dan penghambat pengelolaan pembelajaran dialogis
versi Paulo Freire pada program Paket B di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Desa Kalibening Salatiga Jawa Tengah?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1.3.1
Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran dialogis versi Paulo Freire pada program Paket B di sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Desa
Kalibening Salatiga Jawa Tengah. 1.3.2
Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dialogis versi Paulo Freire pada program Paket B di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Desa
Kalibening Salatiga Jawa Tengah. 1.3.3
Mendeskripsikan evaluasi pembelajaran dialogis versi Paulo Freire pada program Paket B di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Desa Kalibening
Salatiga Jawa Tengah. 1.3.4
Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pengelolaan pembelajaran dialogis versi Paulo Freire pada program Paket B di Sekolah
Alternatif Qaryah Thayyibah Desa Kalibening Salatiga Jawa Tengah.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan pada uraian di atas, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan luar sekolah khususnya tentang penerapan
model pembelajaran dialogis versi Paulo Freire, serta dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya yang sejenis.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi peneliti penelitian ini dapat mendeskripsikan tentang penerapan
model pembelajaran dialogis versi Paulo Freire pada program paket B di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Desa Kalibening Salatiga.
1.4.2.2 Bagi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah penelitian ini dapat dipakai untuk
menambah informasi tentang model pengembangan bidang garapan Pendidikan Luar Sekolah.
1.4.2.3 Bagi Qaryah Thayyibah penelitian ini dapat dipakai sebagai pijakan atau
rujukan dalam pengembangan model pembelajaran yang ada saat ini agar lebih baik.
1.4.2.4 Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi Dinas Pendidikan
Kota Salatiga dalam menentukan kebijakan yang berkaitan dengan pendidikan.
1.5 Penegasan Istilah