Tenaga Pendidik atau Guru Peserta Didik

paket B di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah, maka orang yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah adalah Bapak Ahmad Bahruddin. Beliau merupakan pelopor sekaligus kepala sekolah di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah. Sebagai seorang pionir penyelenggara Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah, tentunya banyak hal yang ia ketehui mengenai pengelolaan pembelajaran dialogis Paulo Freire yang ia aplikasikan di sekolahnya tersebut.

4.1.6.2 Tenaga Pendidik atau Guru

Keberadaan tenaga pendidik atau guru pada program paket B di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah digantikan keberadaannya dengan sebutan pendamping. Terdapat 13 orang pendamping pada program paket B di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah. Ada dua pendamping yang dijadikan sebagai subyek penelitian dalam penelitian ini yaitu Ibu Nurul Munawaroh dan Bapak Muhamad Ridwan. Alasan dipilihnya Bapak Muhamad Ridwan adalah dari lamanya usia ia mengabdi menjadi pendamping di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah yaitu 10 tahun sejak awal berdirinya sekolah. Sedangkan Ibu Nurul Munawaroh, ia merupakan penanggung jawab pengelola harian Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah yang setiap hari mendampingi anak-anak di sekolah tersebut. Keduanya juga merupakan wali kelas program paket B. Dengan alasan tersebut, kedua subyek penelitian dirasa memiliki cukup informasi dan pengalaman yang mendalam mengenai sistem pengelolaan pembelajaran dialogis Paulo Freire pada program paket B di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah.

4.1.6.3 Peserta Didik

Keberadaan peserta didik program paket B di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah digantikan keberadaannya dengan sebutan anak. Panggilan tersebut digunakan menurut kelaziman atau kebiasaan di lingkungan sekolah tersebut. Terdapat 25 anak yang mengikuti program paket B di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah, akan tetapi ada tiga anak yang dijadikan sebagai subyek penelitian dari masing-masing tingkatan kelas yang berbeda. Hal tersebut dengan alasan ketercukupan data dalam menggambarkan informasi yang dibutuhkan peneliti. Adapun alasan dipilihnya ketiga anak tersebut antara lain dipilih berdasarkan perbedaan daerah asal anak, yaitu anak asli Desa Kalibening dan dari luar Kalibening. Selain itu juga perbedaan motivasi mereka mengikuti program Paket B Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah diantaranya karena memang atas dasar keinginan sendiri dan karena drop-out dari sekolahnya yang terdahulu. Adapun tiga anak program Paket B yang dijadikan sebagai subyek penelitian dalam skripsi ini antara lain yaitu: Tabel 4.3 Subyek Penelitian Peserta Didik No Kelas Nama LP Usia 1. VII Itsna Laili Hidayati Isna P 13 thn 2. VIII M. Haibban Shodiq Shodiq L 14 thn 3. IX Vicky Budi Agung Adiswara Agung L 15 thn

4.2 HASIL PENELITIAN