Dari gambar kubus di atas diperoleh, a Jika kubus mempunyai panjang = 1 satuan, lebar = 1 satuan, tinggi = 1 satuan,
maka volume kubus = 1 satuan volum b Jika kubus mempunyai panjang = 2 satuan, lebar = 2 satuan, tinggi = 2 satuan,
maka volume kubus = 8 satuan volum c Jika kubus mempunyai panjang = 3 satuan, lebar = 3 satuan, tinggi = 3 satuan,
maka volume kubus = 27 satuan volum Jika sebuah kubus panjang rusuknya s,dan volumnya V, maka V =
× × atau V = s
3
.
Bila panjang balok sama dengan p satuan panjang, lebar balok sama dengan l satuan panjang dan tinggi balok sama dengan t satuan panjang, dan volume balok
disimbolkan V satuan volume maka: V = p x l x t
2.1.7. Kerangka Berpikir
Menurut Anthony Walshaw 2009, keberadaan matematika di dunia modern sangatlah penting. Terlihat semua yang berada di sekitar kita berkaitan
dengan matematika. Matematika itu sendiri merupakan pemahaman yang luas, mempunyai peran penting dalam membentuk individu dalam beberapa aspek
privasi, sosial, dan kehidupan bermasyarakat. Matematika memegang peranan penting dalam pembentukan pola pikir siswa. Mengingat pentingnya matematika
Gambar 2.9 Kubus Satuan dan Partisi Balok
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, maka sudah sewajarnya matematika sebagai salah satu pelajaran yang wajib dikuasai dan dipahami oleh siswa. Ada
beberapa faktor matematika dianggap sulit diantaranya adalah: 1 kesulitan mengkomunikasikan ide-ide ke dalam bahasa matematika pada saat diberikan
soal-soal yang ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari; 2 keyakinan siswa terhadap kemampuan yang dimilikinya dalam memberikan alasan-alasan,
mengajukan pertanyaan dan menyelesaikan permasalahan matematika masih kurang; 3 siswa memandang matematika sebagai mata pelajaran yang
membosankan, monoton, dan menakutkan. Menurut George Kenedy, sebagaimana dikutip oleh Marlina dkk 2014, soal-soal yang berhubungan dengan bilangan
tidak begitu menyulitkan siswa, namun soal-soal yang berhubungan dengan kalimat sangat menyulitkan siswa dalam menyelesaikannya.
Kemampuan matematis yang harus dikembangkan dalam pembelajaran matematika adalah kemampuan komunikasi dan berpikir kritis matematis yang
dalam penelitian ini menggunakan pembelajaran diskusi kelompok. Ketika seorang siswa ditantang dan diminta mewakili masing-masing kelompok
beragumentasi mengkomunikasikan hasil pemikiran mereka kepada orang lain secara lisan maupun tulisan, mereka belajar untuk menjelaskan dan meyakinkan
orang lain, mendengarkan gagasan atau penjelasan orang lain, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan
berpikir kritis siswa. Salah satu strategi belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah
strategi Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review PQ4R. Strategi ini
adalah salah satu strategi pembelajaran yang digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca dan dapat membantu proses belajar mengajar di
kelas yang dilaksanakan dengan kegiatan membaca buku atau sumber bacaan lain. Menurut Trianto 2009: 150, kegiatan membaca buku bertujuan untuk
mempelajari sampai tuntas bab demi bab suatu buku pelajaran. Pada strategi PQ4R ini siswa dituntut untuk membaca atau mempelajari teks secara langsung
seperti: membaca selintas dengan cepat preview, mengajukan pertanyaan question, membaca read, refleksi reflect, mengingat kembali materi yang
telah dipelajari recite, dan mengulang secara menyeluruh review sehingga siswa mengerti apa yang sedang dipelajarinya. Dengan membaca, seseorang dapat
berkomunikasi dengan orang lain melalui tulisan. Membaca dapat dipandang sebagai sebuah proses interaktif antara bahasa dan pikiran.
Materi yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah materi kelas VIII semester 2 yaitu bangun ruang sisi datar yang meliputi kubus dan balok. Dengan
strategi PQ4R diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan berpikir kritis matematis siswa.
2.1.8. Hipotesis Penelitian