bahwa belajar akan berhasil apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dalam hal ini, pendidik dapat membantu siswa dengan cara menyelenggarakan
ujian berdasarkan pada materi yang telah dipelajari. Berdasarkan prinsip-prinsip penggunaan strategi belajar tersebut, Slavin
1994 menyarankan tiga strategi belajar yang dapat digunakan untuk belajar yang efektif, yaitu membuat catatan, belajar kelompok dan metode PQ4R Preview,
Question, Read, Reflect, Recite dan Review. Pengertian dan prinsip belajar yang diuraikan di atas sesuai dengan setting
pembelajaran dalam penelitian ini, yaitu Strategi PQ4R dan diskusi kelompok yang dapat digunakan untuk belajar efektif.
2.1.2 Teori Belajar
Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana informasi diproses di dalam pikiran seseorang.
Menurut Suprijono 2012: 15, fungsi teori dalam konteks belajar adalah a memberikan kerangka kerja konseptual untuk suatu informasi belajar; b
memberi rujukan untuk menyusun rancangan pelaksanaan pengajaran; c mendiagnosis masalah-masalah dalam kegiatan belajar mengajar; d mengkaji
kejadian belajar dalam diri seseorang; dan e mengkaji faktor eksternal yang memfasilitasi proses belajar. Teori-teori belajar yang mendukung penelitian ini
diuraikan sebagai berikut.
2.1.2.1 Teori Belajar Piaget
Menurut Sugandi 2007: 35-36 tiga prinsip utama dalam pembelajaran menurut Piaget, antara lain sebagai berikut.
1. Belajar Aktif Proses pembelajaran merupakan proses aktif, karena pengetahuan terbentuk
dari dalam subjek belajar. Untuk membantu perkembangan kognitif anak, perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan anak melakukan percobaan,
memanipulasi simbol, mengajukan pertanyaan, menjawab dan membandingkan penemuan sendiri dengan penemuan temannya.
2. Belajar Melalui Interaksi Sosial Dalam belajar perlu diciptakan suasana yang memungkinkan terjadi
interaksi di antara subjek belajar. Piaget percaya bahwa belajar bersama akan membantu perkembangan kognitif anak. Dengan interaksi sosial, perkembangan
kognitif anak akan mengarah ke banyak pandangan, artinya khasanah kognitif anak akan diperkaya dengan berbagai macam sudut pandang dan alternatif.
3. Belajar Melalui Pengalaman Sendiri Perkembangan kognitif anak akan lebih berarti apabila didasarkan pada
pengalaman nyata dari pada bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Jika hanya menggunakan bahasa tanpa pengalaman sendiri, perkembangan kognitif
anak cenderung mengarah ke verbalisme. Prinsip-prinsip teori Piaget yang diuraikan di atas sesuai dengan setting
pembelajaran dalam penelitian ini, yaitu strategi PQ4R yang memuat prinsip belajar aktif melalui pengalaman sendiri dalam proses membaca dan
menyelesaikan soal, serta diskusi kelompok yang memuat prinsip belajar aktif melalui interaksi sosial. Prinsip-prinsip Piaget juga mendukung pengembangan
kemampuan komunikasi dan berpikir kritis matematis yaitu belajar aktif
memanipulasi simbol, mengajukan pertanyaan, menjawab dan membandingkan penemuan sendiri dengan penemuan temannya.
2.1.2.2 Teori Belajar Gagne
Menurut Gagne sebagaimana dikutip oleh Suherman 2003: 33, dalam belajar matematika ada dua objek yang dapat diperoleh siswa, yaitu objek
langsung dan objek tak langsung. Objek tak langsung antara lain kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah, belajar mandiri, bersikap positif terhadap
matematika, dan tahu bagaimana semestinya belajar. Sedangkan objek langsung berupa fakta, keterampilan, konsep, dan aturan.
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Menurut Suprijono 2012: 5-6, hasil
belajar berupa: 1. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk
bahasa, baik lisan maupun tertulis. 2. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan
lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip
keilmuan. 3. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
Pada penelitian ini, teori Gagne mendukung penggunaan strategi PQ4R yang melatih kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya
sendiri melalui kegiatan membaca. Teori Gagne juga mendukung pengembangan kemampuan komunikasi matematis yang sesuai dengan pemikirannya tentang
hasil belajar berupa informasi verbal dan keterampilan intelektual yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa secara tertulis, dan
kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Selain itu, teori Gagne juga mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa sesuai hasil belajar
yang dirumuskan berupa strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya dalam penggunaan konsep dan kaidah dalam
memecahkan masalah serta objek tak langsung yang dapat diperoleh siswa yaitu kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah.
2.1.2.3 Teori Belajar David Ausubel