Dalam penelitian ini, strategi pembelajaran langsung akan diterapkan pada kelas kontrol. Adapun langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan secara garis
besar adalah sebagai berikut. 1. Guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara langsung.
2. Guru memberikan contoh dan latihan soal kepada siswa. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada materi
yang belum jelas. 4. Guru memberikan PR atau tugas kepada siswa.
5. Guru memberikan ulangan sebagai evaluasi pembelajaran.
2.1.4 Kemampuan Komunikasi Matematis
Menurut Ontario Ministry of Education 2005: 1, komunikasi matematis adalah proses yang dibutuhkan dalam pembelajaran matematika karena melalui
komunikasi siswa dapat menggambarkan, menjelaskan, dan mengembangkan ide- ide mereka dan mengetahui hubungan dan bukti-bukti matematika. Ketika siswa
ditantang dan diminta beragumentasi untuk mengkomunikasikan hasil pemikiran mereka kepada orang lain secara lisan atau tulisan, mereka belajar untuk
menjelaskan dan meyakinkan orang lain, mendengarkan gagasan atau penjelasan orang lain, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan
pengalaman mereka. Pada pembelajaran matematika, komunikasi menjadi aspek penting untuk menunjang keberhasilan siswa dalam belajar. Melalui kemampuan
komunikasi siswa dapat saling bertukar ide-ide dalam matematika sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.
Indikator komunikasi matematis menurut NCTM, sebagaimana dikutip oleh Fachrurazi 2011: 81 dapat dilihat dari:
1 Kemampuan mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan, tulisan, dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual.
2 Kemampuan memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi ide-ide matematis baik secara lisan, tulisan, maupun dalam bentuk visual lainnya.
3 Kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi matematika, dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide, menggambarkan hubungan-
hubungan dengan model-model situasi. Siswa yang memiliki kemampuan komunikasi matematis yang baik dapat
dilihat dari kemampuannya dalam mengekspresikan atau menggambarkan ide-ide matematis, kemampuan memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi ide-
ide matematis, serta kemampuan menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi matematika, dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide. Komunikasi
matematis yang dipakai dalam penelitian ini adalah komunikasi matematis secara tertulis. Peneliti merangkum indikator-indikator komunikasi matematis secara
tertulis sebagai berikut. 1 Kemampuan mengekspresikan atau menggambarkan ide-ide matematis melalui
tulisan. 2 Kemampuan memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi ide-ide
matematis melalui tulisan. 3 Kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi matematika, dan
struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide.
2.1.5 Kemampuan Berpikir Kritis Matematis