Persebaran Makhluk Hidup dan Keanekaragamannya

4 Peningkatan sistem tebang pilih dengan sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia TPTI. Ini berarti para pengusaha kehutanan yang memegang HPH Hak Pengusaha Hutan tidak hanya memilih batang kayu yang besar-besar saja minimal berdiameter 30 cm, tetapi berkewajiban membuat persemaian dan pembibitan untuk mereboisasi hutan yang sudah ditebangi. Selain itu penebangan tidak boleh dihabiskan, meskipun pohon-pohonnya sudah lebih besar dari ketentuan 30 cm. Pelestarian hutan di Indonesia sangat mutlak perlu, mengingat luas hutan kita tinggal 143 juta ha, yang terdiri atas hutan lindung 30 juta ha, cagar alam 19 juta ha, hutan produksi 64 juta ha hutan yang boleh ditebang, dan hutan konversi 30 juta ha hutan cadangan. Perlu diketahui pula bahwa laju tingkat kerusakan hutan sudah sangat memprihatinkan. Tabel 4. Luas Hutan Indonesia Tahun 2004 Provinsi Luas ha Sumatera 367,7 ribu Kalimantan 610,9 ribu Sulawesi 117,5 ribu Maluku 24,3 ribu Provinsi Luas ha Papua 163,7 ribu Nusa Tenggara 14,5 ribu Jawa 16,1 ribu Sumber: Departemen Kehutanan Tahun 2004 b. Pelestarian Hutan Tingkat Dunia Usaha-usaha dalam melestarikan hutan di tingkat dunia antara lain sebagai berikut. 1 Dalam rangka studi hutan, Sulawesi dan Kalimantan ditetapkan sebagai Pusat Penelitian Kehutanan Internasional Centre for International Forestry Research = CIFOR. 2 KTT - Bumi di Rio de Janeiro tanggal 3 Juni 1992 disebut United Nations Conference of Environment Development, membahas pen tingnya lingkungan hidup, khususnya hutan dan pengaruhnya terhadap lapisan ozon O 3 . Dalam konferensi ini dihadiri oleh 178 anggota PBB, termasuk Indonesia. Indonesia mengusulkan agar negara-negara maju mau menyumbang sebesar 0,7 GNP nega- ranya untuk memperbaiki lingkungan hidup terutama hutan. Menurut Sumadi Sutrijat hutan di Indonesia cenderung terjadi penciutan disebabkan penebangan kayu liar, bencana alam, konfersi lahan pertanian, dan berkembangnya proyek pembangunan. Periksalah tabel jumlah dan luasnya cagar alam dan suaka margasatwa yang ada di Indonesia seperti di bawah ini. Tabel 5. Luas Cagar Alam dan Suaka Margasatwa di Indonesia Tahun 2004 Pulau Jumlah Luasnya ha Jawa 68 176.872 Sumatera 27 1.313.057 Kalimantan 7 642.283 Sulawesi 7 6.350 Bali 3 Nusa Tenggara 4 Maluku 1 76.592 Papua 1 Jumlah 118 2.215.154 Sumber: Departemen Kehutanan Tahun 2004

6. Persebaran Lokasi Cagar Alam dan Suaka Margasatwa di Indonesia Serta Jenis-jenis Satwanya

Tabel 6. Suaka Margasatwa dan Jenis Satwa Indonesia Suaka Margasatwa Jenis Satwa Gunung Leuser, suaka Gajah, badak Sumatera, harimau doreng, rusa, margasatwa terbesar kambing hutan, orang utan, tapir dan berbagai di Indonesia Aceh jenis burung Sumatera Selatan Gajah, badak, kerbau liar, tapir, harimau doreng harimau Sumatera, dan rusa Kutai Rusa, babi hutan, orang utan, dan kanau atau Kalimantan Timur bakantan kera berhidung panjang Baluran Banyuwangi Badak, banteng, kerbau liar, rusa, babi hutan, lutung, dan ayam hutan Pulau Mojo Babi hutan, rusa, sapi liar, burung kakaktua, dan Sumbawa-NTT ayam hutan Pulau Komodo Komodo, rusa, babi hutan, kerbau liar, ayam hutan, Flores Barat - NTT dan burung kakaktua. Menurut penelitian Nicole sarjana wanita Jerman habitat komodo di situ ada 3000 ekor P. Panaitan Ujungkulon Ular Sanca bantuan dari Kebun Binatang London 30 ekor ditambahkan di pulau itu P. Kaget di tengah-tengah Bakantan dan kera berhidung mancung Sungai Barito Sumber: Wardiyatmoko, 2004