Pemanfaatan Sumber Daya alam

Pada peta berikut kita dapat mengamati lokasi ladang minyak bumi di Indonesia. Nbmbztjb Tvnbusb Kbxb Tvmbxftj OvtbUfohhbsb Nbmvlv Bvtusbmjb JsjboKbzb NJOZBLCVNJEJJOEPOFTJB QFUBMPLBTJMBEBOH V TBNVEFSB IJOEJB Bsvo Sboubv Evoj Qvev Njohbt Mjoj Lfoej Sbkb Mjnbv Ljuuz [fmeb Djoub Bskvob Kbujcbsboh Lbxpohbo Ujnps Lmbnbob Xbmjb Lbtj Cbmj Cvozv Ubsblbo Nfmbijo Bmuplb Tbohhpub Cbebl Tpohptpohp Tbncpkb Ubokvoh MBVUDJOBTFMBUBO MbebohNjozbl MV 21 p 6 p 21 p 1 p 6 p MT 221 p 231 p 241 p 251 p MV 21 p 6 p 21 p 1 p 6 p MT TBNVESBQBTJGJL MBVUKBXB Lbmjnboubo BTJB Gambar 3.1 Peta ladang minyak bumi di Indonesia. Sumber: Kuswanto, 2004 2 Gas Alam Gas alam dapat ditemukan bersama-sama dengan minyak bumi. Gas alam didapatkan di lapangan minyak Arun Aceh, Badak di Bontang, Kalimantan Timur, dan di Kepulauan Natuna. Sesudah dicairkan disebut LPG Liquid Petroleum Gas dan LNG Liquid Natural Gas yang kemudian diekspor ke Jepang, USA, dan Singapura. Tabel 2. Produksi dan Ekspor LNG dan LPG Tahun 2000 - 2003 Jenis Tahun Produksi 2000 2001 2002 2003 Produksi LNG ribu MMBTU 986.741,5 1.142.030,0 1.186.100,0 919.193,2 LPG ribu ton 2.576,9 2.762,0 2.707,1 2.062,8 - - - - Ekspor LNG ribu MMBTU 971.200,0 1.128.308,8 1.185.575,4 902.546,1 LPG ribu ton 2.458,8 2.637,0 2.512,4 1.918,8 Sumber: Departemen Pertambangan Tahun 2003 3 Batu Bara Batu bara Indonesia menurut Sujiran Resosudarmo terbentuk pada zaman tertier. Batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun. Semakin tua umur batu bara kadar bakarnya juga semakin tinggi. Batu bara yang terbentuk pada zaman karbon merupakan batu bara yang bermutu tinggi, sedangkan yang terbentuk pada zaman tertier mutunya kurang baik dan disebut batu bara muda. Daerah-daerah pertambangan batu bara di Indonesia, yaitu sebagai berikut. a Pertambangan Bukit Asam Sumatera Selatan, di sepanjang Sungai Lematang, Pusatnya Tanjung Enim. b Pertambangan Umbilin Sumatera Barat dengan pusatnya di Sawahlunto. Cadangan batu bara ditemukan pula di Sungai Berau Kali man tan Timur, Pulau Laut, Lampung, dan muara Bungo Jambi. Pada tabel berikut kita dapat mengamati hasil produksi dan penjualan batu bara tahun 2000 - 2003. Tabel 3. Perkiraan Produksi dan Penjualan Batu Bara dalam Repelita Periode 2000 - 2003 Jenis Produksi Penjualan ton Dalam negeri ton Ekspor ton 2000 12.000.000 6.685.000 5.315.000 2001 8.000.000 6.695.000 1.305.000 2002 11.000.000 6.745.000 4.255.000 2003 13.000.000 7.075.000 5.925.000 Sumber: Depertamen Pertambangan, 2003 c. Pertambangan Mineral Industri Macam-macam pertambangan mineral industri di antaranya sebagai berikut. 1 Batu kapur, terdapat pada pegunungan kapur di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali bagian selatan, dan Irian Jaya bagian selatan. Batu kapur juga dapat diambil dari batu- batu karang di dasar laut dangkal di dekat pantai. Cara pengambilan batu kapur dan karang pantai digali, kemudian diangkut hasilnya. Batu kapur yang digunakan sebagai bahan bangunan harus dibakar lebih dahulu. 2 Yodium terdapat di dekat Mojokerto dan Semarang. 3 Belerang terdapat di Gunung Welirang Jawa Timur dan Gunung Patuha Jawa Barat. 4 Tanah liat, yaitu tanah yang banyak mengandung liat 65. Butir- butirnya sangat halus sehingga rapat dan sulit merembeskan air. Tanah ini banyak terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan Sumatera.