c. Wilayah Berdasarkan Keseragaman atau Kesamaan Dalam Kriteria Tertentu. Wilayah seperti ini disebut uniform region.
Contoh: wilayah pertanian, di mana terdapat keseragaman atau
kesamaan antara petani atau daerah pertanian dan kesamaan ini menjadi sifat yang dimiliki oleh elemen-elemen yang
membentuk wilayah.
2. Wilayah Fungsional Nodal
Yang dimaksud
wilayah fungsional nodal menurut Wardiyatmoko, yaitu
wilayah-wilayah pen ting yang sangat erat kaitannya dengan objek kejadian di permukaan bumi.
Contoh: a. Terjadinya tanah longsor erosi di daerah Wonogiri adalah di daerah
pegunungan yang wilayah hutannya gundul. b. Terjadinya gempa bumi tsunami di Aceh, wilayah yang paling parah
adalah Meulaboh karena daerahnya dekat pantai, tanahnya relatif datar, dan dekat dengan pusat gempa bumi di dasar laut.
c. Terjadinya letusan gunung api Merapi di Jawa Tengah April s.d. Juni 2006, wilayah yang paling parah adalah kecamatan Selo Boyolali
karena jaraknya dengan gunung Merapi sangat dekat ± 6 km. d. Terjadinya kekeringan air di gunung seribu di Jawa Tengah Selatan,
wilayah yang paling menderita adalah Kecamatan Parang Gupito dan Rongkop karena daerah topografi karst, air tanahnya sangat dalam.
e. Candi Borobudur terkenal di dunia dan termasuk tujuh keajaiban dunia, wilayah Indonesia yang paling penting, yaitu Muntilan Magelang karena
dekat dengan Borobudur sehingga dapat menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana bagi wisatawan.
Baik pada wilayah formal dan wilayah fungsional segala bentuk pengembangan pembangunan harus berwawasan lingkungan. Oleh karena
itu, usaha pelestarian lingkungan hidup harus dilaksanakan seoptimal mungkin. Usaha pelestarian lingkungan hidup banyak kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan.
Untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang, pelaksanaan pembangunan harus berwawasan lingkungan. Hindari
dampak pembangunan dari kerusakan dan pencemaran lingkungan. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan
hidup harus diutamakan.
- Wilayah formal - Wilayah fungsional
1. Perkembangan Konsep Wilayah
Wilayah dapat diartikan sebagai sebagian permukaan bumi yang dapat dibedakan dalam hal-hal tertentu dari daerah di sekitarnya. Sehubungan
dengan hal ini sebagian dari permukaan bumi dapat disebut wilayah pertanian maka semua petani di wilayah tersebut memiliki sebidang tanah
dengan luas tertentu, menanami tanahnya dengan tanaman tertentu, dan memiliki alat-alat pertanian tertentu. Sebenarnya terdapat banyak istilah
yang serupa dengan wilayah, seperti provinsi, decisi, zona, jalur, distrik, realm, dan sebagainya yang kesemuanya digunakan oleh ahli-ahli geografi
de
ngan pengertian yang hampir serupa dengan istilah wilayah, yaitu untuk menunjukkan hierarki tertentu dalam suatu wilayah.
Perkembangan konsep wilayah mempunyai sejarah yang panjang. Walaupun demikian, penyajiannya secara sistematik baru dimulai sejak
abad ke-10, yaitu ketika ahli-ahli geografi berpendapat bahwa unit poli- tik merupakan dasar yang belum cukup untuk menggambarkan suatu
wilayah karena ahli-ahli geografi pada saat itu lebih mengutamakan kepada unit alamiah. Penggolongan wilayah seperti tersebut terakhir ini
disebut wilayah alamiah natural region. Ada juga penggolongan wilayah yang didasarkan kepada kenampakan tunggal seperti kenampakan iklim,
vegetasi atau hewan. Koppen misalnya membuat wilayah iklim yang meliputi seluruh permukaan bumi.
Konsep yang lain adalah wilayah seragam uniform region dan wilayah nodus nodus region. Pada wilayah seragam terdapat keseragaman atau
kesamaan dalam kriteria tertentu seperti wilayah pertanian di mana terdapat keseragaman atau kesamaan antara petani atau daerah pertanian dan
kesamaan ini menjadi sifat yang dimiliki oleh elemen-elemen yang membentuk wilayah. Wilayah nodus nodus berarti tomboltonjol adalah
suatu wilayah yang banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling dihubungkan dengan garis melingkar.
1. Apakah manfaat mengetahui wilayah specific region, adakah hubungannya dengan letak geografi?
2. Apakah yang dimaksud wilayah generic region berikan contohnya? 3. Buatlah peta wilayah yang menggambarkan uniform region
B MEMBUAT PERWILAYAHAN BERDASARKAN FENOMENA
GEOGRAFI DI LINGKUNGAN HIDUP SETEMPAT