8. Gejala alam di permukaan bumi yang terbentuk karena pengaruh iklim terhadap hutan di Indonesia adalah ....
a. jenis tumbuhannya heterogen b. sangat lebat sehingga susah ditembus sinar matahari
c. mengandung jenis kayu yang berkualitas tinggi d. merata di seluruh kepulauan Indonesia
e. jenis tumbuhannya homogen
9. Jenis-jenis hewan yang terdapat di Indonesia bagian barat maupun di Indonesia bagian timur adalah ....
a. anoa d. komodo
b. babi rusa bercula satu e. kijang
c. bavian 10. Yang termasuk lingkungan abiotik adalah ....
a. udara, tanah, dan air d. tanaman, hewan, dan air
b. tanah, air, dan hewan e. tanah, batu-batuan, dan ikan
c. udara, tanah, dan tanaman
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas
1. Jelaskan apakah arti lingkungan hidup 2. Sebutkan komponen-komponen lingkungan hidup
3. Jelaskan teori rantai makanan 4. Jelaskan yang dimaksud konservasi
5. Jelaskan arti suaka alam Sebutkan contoh daerahnya di Indonesia
I. Tugas Individu
1. Lakukanlah pengamatan apakah di daerah kabupaten wilayah Anda ada potensi wisata? Bagaimana usaha-usaha untuk
meningkatkan daerah wisata tersebut? 2. Bagaimana usaha untuk menumbuhkan semangat produktifitas
di bidang konservasi? 3. Bagaimana untuk menumbuhkan agar masyarakat sadar akan
pentingnya program kali bersih prokasih?
II. Tugas Kelompok
Diskusikan secara berkelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
1. Sebutkan sumber permasalahan lingkungan hidup Apakah
hubungan antara permasalahan tersebut dengan manusia dan teknologi?
2. Apakah hubungan antara jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi, persediaan barang dan jasa, sumber daya alam, dan
lingkungan? 3. Apakah yang disebut strategi konservasi?
4. Sebutkan sasaran, dampaknya, dan cakupan dalam pengembangan wisata alam
5. Tulislah hasil diskusi dan serahkan kepada guru untuk dinilai
Mata Pelajaran :
K e l a s :
Pokok Bahasan :
––––––––––––––––––––––––––––––––––––---–––––––––––––––––––––––––– 1. Lakukan pengamatan lingkungan dan buatlah laporan kondisi ling-
kungan kumuh di perkotaan dilihat dari: a. aspek fisik
c. aspek ekonomi b. aspek sosial
d. aspek budaya 2. Tuliskan jaringan interaksi lingkungan lengkap dengan unsur-
unsurnya 3. Identifikasi persebaran wilayah konservasi Jelaskan pula manfaat
konservasi 4. Jelaskan dampak lingkungan yang kotor, kumuh, dan tidak sehat
Bagaimana alternatif pengatasannya?
6
XJMBZBIQFMFTUBSJBO MJOHLVOHBOIJEVQLBJUBOOZB
EFOHBOQFNCBOHVOBO CFSLFMBOKVUBO
Uvkvboqfncfmbkbsbo; 2 Nfncfeblboxjmbzbigpsnbmebogvohtjpobmtfsubvtbibqfmftubsjbomjohlvohboijevq
3 NfncvbuqfsxjmbzbibocfsebtbslbogfopnfobHfphsbgjejmjohlvohbotfufnqbu 4 Nfohjefoujgjlbtjxjmbzbiqvtbu.qvtbuqfsuvncvibo
5 Nfncfsjdpoupiqfsxjmbzbibotfdbsbgpsnbmebogvohtjpobmtfsubqfmftubsjbomjohlvohbo 6 Nfofouvlbocbubt.cbubtxjmbzbiqfsuvncvibo
7 Nfoeftlsjqtjlboqfohhvobbombiboefohbonfnqfsujncbohlbomjohlvohboijevq
QfubLpotfq
Xjmbzbi Gpsnbm
.Qfmftubsjbomjohlvohbo .Qfncbohvobocfslfmbokvubo
GfopnfobHfphsbgj Qvtbu.qvtbuqfsuvncvibo
Qfohhvobbombibo Gvohtjpobm0opebm
Qfnvljnbo Vtbib
Wilayah adalah suatu areal yang memiliki karakteristik tertentu. Arealnya bisa sangat kecil sempit atau sangat besar luas. Suatu wilayah bisa
diklasifikasikan berdasarkan satu atau beberapa karakteristik. Misalnya berdasarkan iklim, relief, tipe batuan, pola pertanian, tumbuhan alami,
kegiatan ekonomi, dan lain-lain.
Hakikat wilayah sangat penting untuk diketahui dalam menentukan tindakan dan pengolahan bentuk permukaan bumi.
Contoh: a. Menanam jenis tanaman harus mengetahui wilayah iklim yang cocok.
b. Membuat areal pemukiman harus mengetahui keadaan relief permukaan
bumi, tata air, dan wilayah yang aman terhadap gempa bumi.
1. Wilayah Formal
Yang dimaksud
wilayah formal menurut Wardiyatmoko, yaitu wilayah
yang bercirikan dengan asosiasi areal yang ditandai dengan alam fisik, biotik, dan sosial.
Perwilayahan secara formal di permukaan bumi, mudah diamati dan dibedakan karena perwilayahan secara formal jelas batas-batasnya. Berdasarkan
proses klasifikasinya ada beberapa wilayah secara formal antara lain: a. Wilayah Menurut Kekhususannya. Klasifikasi wilayah ini merupakan
daerah tunggal, mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus. Wilayah demikian ini disebut specific region.
Contoh: 1 Wilayah Asia Tenggara, di mana daerah ini merupakan daerah tunggal
dan mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus, seperti dalam hal lokasi, penduduk, adat-istiadat, bahasa, dan lain sebagainya.
2 Wilayah waktu Indonesia bagian Timur, di mana daerah ini merupakan daerah tunggal dan mempunyai ciri khusus, yaitu yang
lokasinya di Indonesia bagian timur. 3 Wilayah daerah penangkapan udang laut di Indonesia mempunyai
ciri khusus. Lokasinya sepanjang pantai hutan bakau atau laut yang pantainya tidak begitu dalam dan reliefnya bercelah-celah yang
cocok untuk sarang udang.
A MEMBEDAKAN WILAYAH FORMAL DAN FUNGSIONAL NODAL
SERTA USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Nbmbztjb
V
Gambar 5.1 Daerah penangkapan udang laut di Indonesia.
Sumber: diolah oleh Pandu Hatmoko, 2007
b. Wilayah yang Menekankan Perbedaan Kepada Jenisnya disebut generic region. Dalam hal ini fungsi wilayah kurang diperhatikan.
Contoh: wilayah iklim, wilayah vegetasi, wilayah fisiografi, wilayah
pertanian, dan wilayah yang menghasilkan hasil bumi. Dalam hal ini yang ditekankan adalah jenis perwilayahan saja.
OvtbUfohhbsb
Nbmbztjb
Kbxb Lbmjnboubo
Tvmbxftj
Nbmvlv
Bvtusbmjb JsjboKbzb
Tvnbusb
dfohlji dplmbu
Lfufsbohbo;
lbsfu lpqj
lfmbqbtbxju lbzv
lbqvl ufncblbv
ufi qbmb
lfmbqb tfsbu
Gambar 5.2 Peta hasil bumi di Indonesia.
Sumber: diolah oleh Pandu Hatmoko, 2007
c. Wilayah Berdasarkan Keseragaman atau Kesamaan Dalam Kriteria Tertentu. Wilayah seperti ini disebut uniform region.
Contoh: wilayah pertanian, di mana terdapat keseragaman atau
kesamaan antara petani atau daerah pertanian dan kesamaan ini menjadi sifat yang dimiliki oleh elemen-elemen yang
membentuk wilayah.
2. Wilayah Fungsional Nodal
Yang dimaksud
wilayah fungsional nodal menurut Wardiyatmoko, yaitu
wilayah-wilayah pen ting yang sangat erat kaitannya dengan objek kejadian di permukaan bumi.
Contoh: a. Terjadinya tanah longsor erosi di daerah Wonogiri adalah di daerah
pegunungan yang wilayah hutannya gundul. b. Terjadinya gempa bumi tsunami di Aceh, wilayah yang paling parah
adalah Meulaboh karena daerahnya dekat pantai, tanahnya relatif datar, dan dekat dengan pusat gempa bumi di dasar laut.
c. Terjadinya letusan gunung api Merapi di Jawa Tengah April s.d. Juni 2006, wilayah yang paling parah adalah kecamatan Selo Boyolali
karena jaraknya dengan gunung Merapi sangat dekat ± 6 km. d. Terjadinya kekeringan air di gunung seribu di Jawa Tengah Selatan,
wilayah yang paling menderita adalah Kecamatan Parang Gupito dan Rongkop karena daerah topografi karst, air tanahnya sangat dalam.
e. Candi Borobudur terkenal di dunia dan termasuk tujuh keajaiban dunia, wilayah Indonesia yang paling penting, yaitu Muntilan Magelang karena
dekat dengan Borobudur sehingga dapat menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana bagi wisatawan.
Baik pada wilayah formal dan wilayah fungsional segala bentuk pengembangan pembangunan harus berwawasan lingkungan. Oleh karena
itu, usaha pelestarian lingkungan hidup harus dilaksanakan seoptimal mungkin. Usaha pelestarian lingkungan hidup banyak kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan.
Untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang, pelaksanaan pembangunan harus berwawasan lingkungan. Hindari
dampak pembangunan dari kerusakan dan pencemaran lingkungan. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan
hidup harus diutamakan.
- Wilayah formal - Wilayah fungsional
1. Perkembangan Konsep Wilayah
Wilayah dapat diartikan sebagai sebagian permukaan bumi yang dapat dibedakan dalam hal-hal tertentu dari daerah di sekitarnya. Sehubungan
dengan hal ini sebagian dari permukaan bumi dapat disebut wilayah pertanian maka semua petani di wilayah tersebut memiliki sebidang tanah
dengan luas tertentu, menanami tanahnya dengan tanaman tertentu, dan memiliki alat-alat pertanian tertentu. Sebenarnya terdapat banyak istilah
yang serupa dengan wilayah, seperti provinsi, decisi, zona, jalur, distrik, realm, dan sebagainya yang kesemuanya digunakan oleh ahli-ahli geografi
de
ngan pengertian yang hampir serupa dengan istilah wilayah, yaitu untuk menunjukkan hierarki tertentu dalam suatu wilayah.
Perkembangan konsep wilayah mempunyai sejarah yang panjang. Walaupun demikian, penyajiannya secara sistematik baru dimulai sejak
abad ke-10, yaitu ketika ahli-ahli geografi berpendapat bahwa unit poli- tik merupakan dasar yang belum cukup untuk menggambarkan suatu
wilayah karena ahli-ahli geografi pada saat itu lebih mengutamakan kepada unit alamiah. Penggolongan wilayah seperti tersebut terakhir ini
disebut wilayah alamiah natural region. Ada juga penggolongan wilayah yang didasarkan kepada kenampakan tunggal seperti kenampakan iklim,
vegetasi atau hewan. Koppen misalnya membuat wilayah iklim yang meliputi seluruh permukaan bumi.
Konsep yang lain adalah wilayah seragam uniform region dan wilayah nodus nodus region. Pada wilayah seragam terdapat keseragaman atau
kesamaan dalam kriteria tertentu seperti wilayah pertanian di mana terdapat keseragaman atau kesamaan antara petani atau daerah pertanian dan
kesamaan ini menjadi sifat yang dimiliki oleh elemen-elemen yang membentuk wilayah. Wilayah nodus nodus berarti tomboltonjol adalah
suatu wilayah yang banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling dihubungkan dengan garis melingkar.
1. Apakah manfaat mengetahui wilayah specific region, adakah hubungannya dengan letak geografi?
2. Apakah yang dimaksud wilayah generic region berikan contohnya? 3. Buatlah peta wilayah yang menggambarkan uniform region
B MEMBUAT PERWILAYAHAN BERDASARKAN FENOMENA
GEOGRAFI DI LINGKUNGAN HIDUP SETEMPAT
Klasifikasi wilayah yang lain disampaikan oleh Geographical Association menerbitkan suatu laporan tentang klasifikasi wilayah dan membeda-
kan antara kategori wilayah menurut jenis generic region dan klasifi- kasi wilayah menurut kekhususannya specific region. Klasifikasi wilayah
menurut jenisnya menekankan kepada jenis sesuatu wilayah seperti wilayah iklim, wilayah pertanian, wilayah vegetasi, wilayah fisiografi, dan
lain sebagainya. Sedangkan klasifikasi wilayah menurut kekhususannya merupakan daerah tunggal, mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus
terutama ditentukan oleh lokasinya dalam kaitannya dengan daerah lain.
Dapat kita simpulkan pentingnya suatu wilayah sebagai berikut. a. Untuk mengetahui lokasi di permukaan bumi.
b. Untuk mengetahui ciri khas yang dihubungkan dengan yang lain. c. Untuk membandingkan antarwilayah seragam.
d. Untuk mengetahui batas-batas dengan daerah sekelilingnya. e. Untuk mengetahui luas dan bentuk wilayah yang dimiliki.
f. Untuk mengetahui apakah wilayah yang dikembangkan tidak
mengganggu lingkungan hidup.
2. Perwilayahan Berdasarkan Fenomena Geografis di Lingkungan Setempat
a. Wilayah Lingkungan Kota Gejala-gejala alam yang timbul di permukaan bumi muncul akibat
interaksi antara manusia dan lingkungannya. Interaksi tersebut dapat menimbulkan bentang alam dan bentang budaya. Peranan manusia
atas interaksi tersebut sangat menonjol, terutama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan hidup tersebut sejalan dengan adan-
ya perkembangan tingkat kebudayaan manusia.
Manusia dalam berhubungan dengan masyarakat luas memerlukan tempat dengan latar belakang fisik, ekonomi, dan sosial. Tempat kelompok
manusia yang ditempati makin berkembang men jadi tempat pemukiman dengan pola hidup heterogen. Tempat tersebut akhirnya muncullah
sebagai kota tempat aktivitas penduduk.
Kota adalah tempat pemukiman penduduk dengan beraneka ragam kegiatan pengembangan dan pembangunan. Hindari terjadinya
dampak kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup. Kota merupakan tempat yang sibuk apabila kita bandingkan dengan
pedesaan. Di samping itu, kota dalam tata ruang wilayah dipandang sebagai pusat kegiatan ekonomi, pusat penduduk, pusat pemerintahan,
dan pusat pembaruan bagi wilayah pedesaan yang berada di sekitarnya.
Kota merupakan tempat berlangsungnya semua kegiatan. Oleh karena itu, diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Disebabkan
karena adanya ketimpangan antarkebutuhan sarana dan prasarana dengan bertambahnya jumlah penduduk maka timbul berbagai masalah sosial,
ekonomi, dan budaya.
Dalam membahas pengertian kota, ada beberapa istilah yang sering digunakan, yaitu sebagai berikut.
1 Urban adalah suatu bentuk yang memiliki suatu kehidupan dan penghidupan yang modern.
2 City adalah pusat kota. 3 Bown adalah kota kabupaten.
4 Bown skip adalah kota kecamatan.
Djuz T
v c .
Vsc bo
Tv c
. V scbo . Gs
jo hf
Vs cbo . Gsjohf
Sv sbm
. Vscbo . Gsjo hf
Svsbm
Keterangan: 1. City = kota
2. Suburban = sub daerah perkotaan 3. Suburban fringe = jalur tepi subdaerah
4. Urbanfringe = jalur tepi daerah perkotaan
paling luar 5. Rural urban fringe = jalur batas desa-kota
6. Rural = pedesaan
Gambar 5.3 Skema zona interaksi kota-desa.
Sumber: Bintarto, 1991
Keterangan: 1 City merupakan pusat kotabatas wilayah kota.
2 Suburban merupakan suatu area yang terletak dekat dengan pusat
kota atau inti kota dengan halus yang mencakup daerah penglaju commuter area
3 Suburban fringe merupakan daerah yang melingkari suburban dan merupakan daerah peralihan kota ke desa.
4 Urban fringe merupakan suatu daerah batas luar kota yang sifatnya mirip dengan kota.
5 Rural urban fringe merupakan suatu jalur daerah yang terletak antara daerah kota dan desa.
6 Rural merupakan daerah pedesaan.
Jenis kota ada beberapa macam, yaitu: 1 Kota Satelit
Sebuah kota dinamakan kota satelit apabila memenuhi kriteria sebagai berikut.
a Kota itu terletak dekat sebuah kota yang lebih besar. b Warga kota kecil itu sebagian besar memperoleh penghidupan
di dalam wilayah hukum kota kecil tersebut. 2 Kota DormitoryKota Asrama
Kota asrama, yaitu sebagian besar warga kota kecil mencari nafkah di dalam wilayah hukum kota yang lebih besar maka kota
kecil itu disebut kota dormitory atau kota asrama. Penduduknya hanya menginap di kota kecil tersebut.
3 Kota Wisata, Kota Pelajar, dan Kota Industri Sebuah kota wisata, pelajar, dan sebagainya bagi sebuah kota
adalah sebuah subjektif. Sebutan tersebut tidak mengubah ataupun mengakibatkan adanya perbedaan dalam esensi pokok suatu kota.
4 Kota CBD Kota-kota di barat umumnya dan di Amerika Serikat khususnya,
biasanya mempunyai pusat perdagangan yang jelas, yang disebut Central Business District CBD dan Central Area di Inggris.
b. Wilayah Lingkungan Desa Daerah sekitar gunung, pegunungan, pantai, dataran tinggi, dataran
rendah, bila berpotensi baik maka dijadikan tempat tinggal manusia yang disebut desa. Pembangunan dan pengembangan desa harus tetap
menjaga kelestarian lingkungan hidup. Hindari pula terjadinya dampak kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup.
Persebaran desa sangat tergantung pada keadaan alamnya seperti iklim, tanah, relief, air, dan letak sehingga persebaran desa yang terdapat
di permukaan bumi tidak sama. Daerah pedesaan yang umumnya identik dengan daerah pertanian,
pola pemukimannya dipengaruhi oleh pertanian yang bersangkutan. Wilayah pemukiman yang rapat cenderung berkembang di daerah
yang subur tanahnya. Untuk tetap menjaga keseimbangan dan kelestarian antara pemukiman dengan lahan yang digunakan untuk
pertanian, perencanaan tata guna lahan harus diterapkan secara mantap. Efektivitas dan efesiensi penggunaan lahan harus diterapkan
secara seimbang, untuk menghindarkan terjadinya ketimpangan fisik, sosial, dan ekonomi pada masa yang akan datang.
Suatu kecenderungan yang terjdi dewasa ini, yaitu orang kota yang kaya memborong tanah di daerah pedesaan yang rendah harga tanahnya.
Akibat dari gejala tersebut, harga tanah di daerah pedesaan menjadi naik. Penduduk desa yang tidak mampu membeli tanah, akan menjadi
lebih tidak mampu lagi. Bahkan mungkin mereka akan menjual lahan yang masih mereka miliki. Mereka akan pindah ke daerah yang
lebih terpencil. Jika tidak ada kebijaksanaan yang melindungi penduduk desa yang miskin, mereka akan menjadi bertambah miskin. Mereka
akan membuat pemukiman di daerah-daerah yang tidak memenuhi syarat. Dengan demikian, tidak hanya akan terjadi ketimpangan sosial, melainkan
juga akan menyebabkan ketimpangan fisis.
c. Wilayah Lingkungan Pantai Letak pantai tidak selamanya tetap. Jika kita perhatikan keadaan
daratan dekat pantai selamanya tetap. Coba perhatikan keadaan daratan terhadap laut maka kita dapat mengenali pantai naik dan pantai
turun. Pantai naik regresi disebut juga permukaan laut negatif. Tanda- tanda regresi kelihatan pada daratan pantai yang bertambah luas. Ini
dapat disebabkan karena daratan yang naik atau permukaan laut yang turun. Pantai turun ingresi disebut juga permukaan laut positif. Tanda-
tanda ingresi kelihatan pada daratan pantai yang menyempit, ini dapat disebabkan karena daratan yang menurun atau permukaan laut naik
laut transgresi.
Wilayah pantai dimanfaatkan manusia antara lain untuk kawasan wisata, areal pelabuhan, areal perikanantambak laut, pemukiman
penduduk, dan areal pertanianperkebunan. Pemanfaatan wilayah pantai harus dijaga terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan hidup.
3. Membandingkan Aspek-aspek Wilayah Antarzona
Kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekonologi disebut analisis komplek wilayah. Pada analisis sedemikian ini wilayah-wilayah
tertentu didekati atau dihampiri dengan pengertian areal differentiation, yaitu anggapan bahwa interaksi antarwilayah akan berkembang karena
pada hakikatnya suatu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain karena terdapat permintaan dan penawaran antarwilayah tersebut. Pada analisis
sedemikian diperhatikan pula mengenai penyebaran fenomena tertentu analisis keruangan dan interaksi antara variabel manusia dan ling kungannya
untuk kemudian dipelajari kaitannya analisis ekologi. Dalam hubungan dengan analisis kompleks wilayah ini ramalan wilayah regional forecasting
dan perancangan wilayah regional planning merupakan aspek-aspek dalam analisis tersebut. Di bawah ini akan diberikan contoh tentang analisis
kompleks wilayah mengenai perancangan wilayah dalam rangka penyiapan pemukiman transmigrasi.