Perbandingan Keuntungan Investor pada Percobaan Secara Terpisah

keuntungan yang sebesar-besarnya. Seluruh peserta hanya memperhatikan pemaksimalan keuntungan dalam mengambil keputusan, bukan karena faktor lain. Dapat dikatakan dari hasil evaluasi pertimbangan keputusan tersebut bahwa penerapan kontrol lingkungan induce value theory bisa diterapkan dalam percobaan ini. Oleh karena itu karakteristik dan perilaku peserta selama percobaan dapat dikontrol.

4.2.2 Perbandingan Keuntungan Investor pada Percobaan Secara Terpisah

Keuntungan investor Reksa Dana jenis Reksa Dana pendapatan tetap pada percobaan terpisah dapat dilihat pada Lampiran 2. Sumber : Lampiran 2 Gambar 4.7. Hasil Dotplot untuk Respon Keuntungan Investor Percobaan Terpisah pada Jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap Berdasarkan hasil dotplot pada Gambar 4.7. dapat dilihat bahwa hasil keuntungan investor pada jenis Reksa Dana pendapatan tetap ini menyebar. Apabila dilihat perbandingan keuntungan investor antara sistem syariah dan sistem konvensional, maka tidak terdapat perbedaan yang nyata. Keuntungan investor terbesar terletak pada sistem konvensional, tetapi pada sistem ini juga terdapat keuntungan investor yang terkecil. Sedangkan dotplot keuntungan investor pada sistem syariah terlihat lebih stabil dibandingkan keuntungan investor pada sistem konvensional. Sebaran data keuntungan investor pada Reksa Dana jenis campuran dalam percobaan terpisah dapat dilihat pada Gambar 4.8. Sumber : Lampiran 2 Gambar 4.8. Hasil Dotplot untuk Respon Keuntungan Investor Percobaan Terpisah pada Jenis Reksa Dana Campuran Dotplot tersebut memperlihatkan sebaran keuntungan investor sistem syariah dan sistem konvensional pada Reksa Dana campuran ini menyebar. Dapat diketahui bahwa keuntungan investor terbesar terjadi pada sistem syariah dan keuntungan investor terkecil terjadi pada sistem konvensional bahkan terjadi kerugian yang diderita oleh investor pada sistem konvensional. Secara umum rata-rata keuntungan investor Reksa Dana Syariah dengan Konvensional untuk kedua jenis Reksa Dana digambarkan dalam Gambar 4.9. Berdasarkan rata-rata keuntungan investor pada masing-masing sistem dapat dilihat bahwa pada jenis Reksa Dana campuran sistem syariah memberikan rata- rata keuntungan yang lebih besar kepada investor daripada sistem konvensional dengan perbedaan yang sangat jauh. Sebaliknya pada jenis Reksa Dana pendapatan tetap sistem konvensional yang memberikan keuntungan lebih besar kepada investor walaupun perbedaannya tidak terlalu jauh dengan sistem syariah. Perbedaan ini disebabkan karena ada pengaruh perubahan harga Efek pada keuntungan investor yang ditentukan dengan pengacakan pada percobaan. Sumber : Lampiran 2 Gambar 4.9. Rata-rata Keuntungan Investor pada Percobaan Terpisah Hal ini juga disebabkan risiko pada sistem konvensional lebih besar daripada sistem syariah. Risiko tersebut adalah risiko berkurangnya Nilai Unit Penyertaan pada Reksa Dana karena terjadi penurunan harga Efek. Pada sistem konvensional, perubahan harga Efeknya lebih besar daripada perubahan harga Efek pada sistem syariah. Apabila harga Efek meningkat, maka investor akan memperoleh keuntungan yang lebih besar pada sistem konvensional. Begitu pula sebaliknya apabila terjadi penurunan harga Efek, investor pada sistem konvensional akan mengalami kerugian yang lebih besar daripada sistem syariah. Berdasarkan hasil uji asumsi pada data asli, memperlihatkan bahwa data tidak layak untuk diolah dengan ANOVA sehingga dilakukan transformasi data dengan menambahkan suatu konstanta dan melogaritmakannya. Pengujian Jenis Sistem Pendapatan Tetap Campuran Syariah Konvensional Syariah Konvensional 120000 100000 80000 60000 40000 20000 39111.5 45751.8 109458 13495.2 Rata- rata Keuntungan I nvestor dalam ribuan statistik nilai F selanjutnya mengindikasikan bahwa data hasil transformasi memenuhi uji asumsi ANOVA sehingga bisa dilakukan pengujian lebih lanjut. Hasil pengujian asumsi dapat dilihat pada Lampiran 4. Tabel 4.29. Hasil Analisis Ragam terhadap Keuntungan Investor pada Percobaan Terpisah Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F- hitung Probabilitas Periode 4 0,5264 0,1316 0,59 0,675 Sistem 1 0,7418 0,7418 3,34 0,093 Jenis 1 0,1888 0,1888 0,85 0,375 Sistemjenis 1 0,8717 0,8717 3,93 0,071 Galat 12 2,6643 0,2220 Total 19 4,9930 St-dev=0,471198 R-Square = 46,64 Sumber : Lampiran 2 Dapat diketahui dari Tabel 4.29. hasil analisis di atas bahwa respon keuntungan investor dipengaruhi oleh sistem. Hal ini dapat dilihat dari nilai P yang kurang dari 0,10 taraf nyata 10 persen. Periode tidak berpengaruh nyata terhadap respon keuntungan investor pada taraf nyata 10 persen, artinya periode tidak membentuk kelompok sehingga keputusan yang dibuat antar periode sama. Demikian juga jenis Reksa Dana tidak berpengaruh nyata terhadap respon keuntungan investor pada taraf nyata 10 persen yang artinya perbedaan jenis pendapatan tetap dan jenis campuran tidak mempengaruhi keuntungan investor yang diperoleh. Namun interaksi antara sistem dan jenis mempengaruhi keuntungan yang diperoleh investor Reksa Dana. Interaksi antara sistem dan risiko yang menunjukkan bahwa antara sistem Reksa Dana dan jenis Reksa Dana saling bergantung dalam mempengaruhi respon. Nilai R-Square sebesar 46,64 persen menunjukkan bahwa 46,64 persen keragaman keuntungan investor dapat dijelaskan oleh model sedangkan sisanya 53,36 persen dijelaskan di luar model.

4.2.3 Perbandingan Keuntungan Perusahaan Reksa Dana pada Percobaan Secara Terpisah