Keuntungan yang didapat oleh peserta yang menginvestasikan modalnya sebesar Rp. 10.000.000.000,- batas maksimum investasi yang dapat dilihat pada
Gambar 4.4. lebih besar daripada keuntungan yang didapat oleh peserta yang hanya menginvestasikan modalnya sebesar Rp. 2.000.000.000,-. Dapat
disimpulkan bahwa semakin besar kita menginvestasikan modal kita, maka akan semakin besar pula keuntungan yang diperoleh.
Sumber: Hasil Penelitian 2008
Gambar 4.4. Keuntungan Investor pada Harga Efek Meningkat Saat Pengacakan dengan Total Investasi Rp.50.000.000.000,-
4.1.1.3 Harga Efek Menurun Saat Pengacakan
• Perbandingan Keuntungan Peserta pada Reksa Dana dengan Jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap
Pada percobaan ini setiap peserta diberi modal sebesar Rp. 10.000.000.000,-. Para peserta percobaan diberi kebebasan untuk menentukan
jumlah yang akan diinvestasikan pada Reksa Dana tersebut, dengan ketentuan minimal investasi adalah Rp. 2.000.000.000,- Dua miliar Rupiah.
R p
Jenis Sist em
Pendapat an Tet ap Campuran
Syariah Konvensional
Syariah Konvensional
400000000
300000000
200000000
100000000
107100000 176900000
305000000 377400000
Keuntungan I nvestor
Selanjutnya dana investasi yang telah terkumpul tersebut akan dibelikan portofolio kumpulan Efek oleh Manajer Investasi dengan ketentuan 100 persen
pada obligasi. Pemilihan portofolio Efeknya untuk sistem konvensional yaitu: Tabel 4.17. Portofolio Efek Reksa Dana Konvensional dengan Jenis
Pendapatan Tetap Saat Harga Efek Menurun Efek hutang:
Kupon Harga Efek saat penghitungan NAB
menurun Obligasi A
12,25 99,14
Obligasi C 13,75
96,33 Obligasi E
14,25 99,41
Obligasi G 13,25
99,47 Obligasi I
12 98,87
Obligasi K 13,80
99,27
Sumber: Bursa Efek Surabaya 2007
Sedangkan untuk sistem syariah, pemilihan portofolionya yaitu: Tabel 4.18. Portofolio Efek Reksa Dana Syariah dengan Jenis Pendapatan Tetap
Saat Harga Efek Menurun Efek hutang:
Kupon Ijarah Fee Harga Efek saat
penghitungan NAB menurun
Obligasi B Syariah Rp. 29.400.000.000.- per tahun
99,53 Obligasi D Syariah
Rp. 11.687.500.000.- per tahun 98,59
Obligasi F Syariah Rp. 14.250.000.000.- per tahun
99,29 Obligasi H Syariah
Rp. 13.250.000.000.- per tahun 99,09
Obligasi J Syariah Rp. 34.200.000.000.- per tahun
99,40 Obligasi L Syariah
13,80 99,74
Sumber: Bursa Efek Surabaya 2007
Apabila para peserta tersebut hanya menanam modal pada Reksa Dana dengan jumlah investasi minimum yaitu masing-masing sebesar Rp.
2.000.000.000,- 2.000.000 unit penyertaan per orang maka total dana investasi yang terkumpul pada Reksa Dana adalah Rp. 10.000.000.000,- 10.000.000 unit
penyertaan. Pada saat pengacakan harga Efek ternyata kesemua harga portofolio Efek mengalami penurunan harga Efek turun. Hasil penghitungan NAB satu
bulan kemudian dapat dilihat pada Tabel 4.19.
Tabel 4.19. Penghitungan NAB Reksa Dana Jenis Pendapatan Tetap dengan Total Dana Investasi Rp. 10.000.000.000,- Saat Harga Efek
Menurun
Indikator Cara Perhitungan
Reksa Dana jenis Pendapatan Tetap Sistem Syariah
Rp Sistem
Konvensional Rp
Jumlah Aktiva 1
Jumlah Nilai Wajar Efek Harga Efek X
nilai nominal +Kupon seluruh Efek saat
penghitungan NAB 9.928.104.110
9.866.004.110
Jumlah kewajiban 2
Jasa Manajer Investasi 1 per tahun + Jasa
Bank Kustodian 0.25 per tahun
340.003,57 337.876,88
Total Aktiva Bersih 3
1-2 9.927.764.106,43
9.865.666.232,12 Jumlah Unit
Penyertaan yang beredar 4
10.000.000 10.000.000
Nilai Aktiva Bersih Per Unit 5
3 4 992,78
986,57 Keuntungan tiap
peserta [5 – Rp. 1,000,-] X
jumlah unit penyertaan peserta
-14.440.000 -26.860.000
Sumber: Hasil Penelitian 2008
Kemudian apabila kelima orang peserta percobaan tersebut menanamkan semua modalnya investasi maksimum yaitu masing-masing sebesar Rp.
10.000.000.000,- 10.000.000 unit penyertaan setiap orang maka total dana investasi yang terkumpul pada Reksa Dana adalah Rp. 50.000.000.000,-
50.000.000 unit penyertaan. Pada saat pengacakan harga Efek ternyata kesemua harga portofolio Efek
mengalami penurunan harga Efek turun. Hasil penghitungan NAB satu bulan kemudian dapat dilihat pada Tabel 4.20.
Tabel 4.20. Penghitungan NAB Reksa Dana Jenis Pendapatan Tetap dengan Total Dana Investasi Rp. 50.000.000.000,- Saat Harga Efek
Menurun
Indikator Cara Perhitungan
Reksa Dana jenis Pendapatan Tetap Sistem Syariah
Rp Sistem
Konvensional Rp
Jumlah Aktiva 1
Jumlah Nilai Wajar Efek Harga Efek X
nilai nominal +Kupon seluruh Efek saat
penghitungan NAB 49.640.520.548
49.330.020.548
Jumlah kewajiban 2
Jasa Manajer Investasi 1 per tahun
+ Jasa Bank Kustodian 0.25 per
tahun 1.700.017,83
1.689.384,27
Total Aktiva Bersih 3
1-2 49.638.820.530,17
49.328.331.163,73 Jumlah Unit
Penyertaan yang beredar 4
50.000.000 50.000.000
Nilai Aktiva Bersih Per Unit
5 3 4
992,78 986,57
Keuntungan tiap peserta
[5 – Rp. 1,000,-] X jumlah unit penyertaan
peserta -72.200.000
-134.300.000 Sumber: Hasil Penelitian 2008
Berdasarkan Tabel 4.19. dan Tabel 4.20. dapat dilihat bahwa NAB yang dihasilkan satu bulan kemudian baik pada total dana investasi sebesar Rp.
10.000.000.000,- maupun Rp. 50.000.000.000,- telah menurun dengan tingkat penurunan yang sama, yaitu sebesar 0,722 persen pada sistem syariah dan 1,343
persen pada sistem konvensional. Ini disebabkan oleh persentase pembelian portofolio yang tidak berubah dan macam portofolionya yang masih sama.
Penurunan NAB disebabkan karena pada saat penghitungan NAB selain adanya penambahan keuntungan dari fee ijarah yang dihitung per hari pada sistem
syariah dan penambahan keuntungan dari bunga obligasi yang dihitung per hari
pada sistem konvensional, terjadi capital loss yang disebabkan harga Efek yang menurun yang merupakan risiko Reksa Dana yaitu risiko berkurangnya nilai unit
penyertaan dan risiko politik dan ekonomi. Kerugian yang diderita oleh peserta sistem syariah lebih kecil
dibandingkan kerugian yang diderita oleh peserta sistem konvensional. Ini disebabkan karena akumulasi penurunan harga Efek pada Reksa Dana syariah
jenis pendapatan tetap lebih kecil daripada akumulasi penurunan harga Efek pada Reksa Dana konvensional jenis pendapatan tetap.
Setiap peserta yang hanya menginvestasikan modalnya sebesar Rp. 2.000.000.000,- pada sistem syariah menderita kerugian sebesar Rp. 14.440.000,-
dan pada sistem konvensional menderita kerugian sebesar Rp. 26.860.000,-. Sedangkan peserta yang menginvestasikan modalnya secara maksimum yaitu
sebesar Rp. 10.000.000.000,- pada sistem syariah menderita kerugian sebesar Rp.72.200.000,- dan pada sistem konvensional menderita kerugian sebesar Rp.
134.300.000,-. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar kita menginvestasikan modal kita, maka akan semakin besar pula kerugian yang diderita, itu berarti
risiko yang diterima oleh peserta yang menginvestasikan modalnya sebesar Rp. 10.000.000.000,- ini lebih besar.
• Perbandingan Keuntungan Peserta pada Reksa Dana dengan Jenis Reksa Dana Campuran
Pada percobaan ini setiap peserta diberi modal sebesar Rp. 10.000.000.000,-. Para peserta percobaan diberi kebebasan untuk menentukan
jumlah yang akan diinvestasikan pada Reksa Dana tersebut, dengan ketentuan minimal investasi adalah Rp. 2.000.000.000,- Dua miliar Rupiah.
Selanjutnya dana investasi yang telah terkumpul tersebut akan dibelikan portofolio kumpulan Efek oleh Manajer Investasi dengan ketentuan 70 persen
pada obligasi dan 30 persen pada Efek saham. Pemilihan portofolio Efeknya untuk sistem konvensional yaitu :
Tabel 4.21. Portofolio Efek Reksa Dana Konvensional dengan Jenis Campuran Saat Harga Efek Menurun
Efek Kupon
Harga Efek saat penghitungan NAB menurun
Efek hutang : Obligasi A
12,25 99,140
Obligasi C 13,75
96,330 Obligasi I
12 98,870
Obligasi K 13,80
99,270 Efek ekuitas :
Saham A 9.572
Saham B 9.445
Sumber: Bursa Efek Surabaya 2007
Sedangkan untuk sistem syariah, pemilihan portofolionya yaitu: Tabel 4.22. Portofolio Efek Reksa Dana Syariah dengan Jenis Campuran Saat
Harga Efek Menurun
Efek Kupon Fee Ijarah
Harga Efek saat penghitungan NAB
menurun Efek hutang :
Obligasi B Syariah Rp. 29.400.000.000.- per tahun
99,53 Obligasi D Syariah
Rp. 11.687.500.000.- per tahun 98,59
Obligasi J Syariah Rp. 34.200.000.000.- per tahun
99,40 Obligasi L Syariah
13,80 99,74
Efek ekuitas : Saham A
9.572 Saham B
9.445
Sumber: Bursa Efek Surabaya 2007
Apabila para peserta tersebut hanya menanam modal pada Reksa Dana dengan jumlah investasi minimum yaitu masing-masing sebesar Rp.
2.000.000.000,- 2.000.000 unit penyertaan per orang maka total dana investasi yang terkumpul pada Reksa Dana adalah Rp. 10.000.000.000,- 10.000.000 unit
penyertaan. Pada saat pengacakan harga Efek ternyata kesemua harga portofolio Efek mengalami penurunan harga Efek turun. Hasil penghitungan NAB satu
bulan kemudian dapat dilihat pada Tabel 4.23. Tabel 4.23. Penghitungan NAB Reksa Dana Jenis Campuran dengan Total
Dana Investasi Rp. 10.000.000.000,- Saat Harga Efek Menurun
Indikator Cara Perhitungan
Reksa Dana jenis Campuran Sistem Syariah
Rp Sistem
Konvensional Rp
Jumlah Aktiva 1
Jumlah Nilai Wajar Efek Harga Efek X nilai
nominal +Kupon seluruh Efek saat penghitungan
NAB 9.809.160.274 9.740.860.274
Jumlah kewajiban 2
Jasa Manajer Investasi 1 per tahun + Jasa Bank
Kustodian 0.25 per tahun
335.930,15 333.591,11
Total Aktiva Bersih 3
1-2 9.808.824.343,85 9.740.526.682,89
Jumlah Unit Penyertaan yang
beredar 4 10.000.000
10.000.000 Nilai Aktiva
Bersih Per Unit 5 3 4
980,88 974,05
Keuntungan tiap peserta
[5 – Rp. 1,000,-] X jumlah unit penyertaan
peserta -38.240.000 -51.900.000
Sumber: Hasil Penelitian 2008
Kemudian apabila kelima orang peserta percobaan tersebut menanamkan semua modalnya investasi maksimum yaitu masing-masing sebesar Rp.
10.000.000.000,- 10.000.000 unit penyertaan setiap orang maka total dana investasi yang terkumpul pada Reksa Dana adalah Rp. 50.000.000.000,-
50.000.000 unit penyertaan. Pada saat pengacakan harga Efek ternyata kesemua
harga portofolio Efek tmengalami penurunan harga Efek turun. Hasil penghitungan NAB satu bulan kemudian dapat dilihat pada Tabel 4.24.
Tabel 4.24. Penghitungan NAB Reksa Dana Jenis Campuran dengan Total Dana Investasi Rp. 50.000.000.000,- Saat Harga Efek Menurun
Indikator Cara Perhitungan
Reksa Dana jenis Campuran Sistem Syariah
Rp Sistem
Konvensional Rp
Jumlah Aktiva 1
Jumlah Nilai Wajar Efek Harga Efek X
nilai nominal +Kupon seluruh Efek saat
penghitungan NAB 49.045.801.369,86
48.704.301.370
Jumlah kewajiban 2
Jasa Manajer Investasi 1 per tahun
+ Jasa Bank Kustodian 0.25 per tahun
1.679.650,73 1.667.955,53
Total Aktiva Bersih 3
1-2 49.044.121.719,13
48.702.633.414,47 Jumlah Unit
Penyertaan yang beredar 4
50.000.000 50.000.000
Nilai Aktiva Bersih Per Unit
5 3 4
980,88 974,05
Keuntungan tiap peserta
[5 – Rp. 1,000,-] X jumlah unit penyertaan
peserta -191.200.000
-259.500.000 Sumber: Hasil Penelitian 2008
Berdasarkan Tabel 4.23. dan Tabel 4.24. dapat dilihat bahwa NAB yang dihasilkan satu bulan kemudian baik pada total dana investasi sebesar Rp.
10.000.000.000,- maupun Rp. 50.000.000.000,- telah menurun dengan tingkat penurunan yang sama, yaitu sebesar 1,912 persen pada sistem syariah dan 2,595
persen pada sistem konvensional. Ini disebabkan oleh persentase pembelian portofolio yang tidak berubah dan macam portofolionya yang masih sama.
Penurunan NAB disebabkan karena pada saat perhitungan NAB selain adanya penambahan keuntungan dari fee ijarah yang dihitung per hari pada sistem
syariah dan penambahan keuntungan dari bunga obligasi yang dihitung per hari pada sistem konvensional, terjadi capital loss yang disebabkan harga Efek yang
menurun yang merupakan risiko Reksa Dana yaitu risiko berkurangnya Nilai Unit Penyertaan dan risiko Politik dan Ekonomi..
Apabila dilihat, kerugian yang diderita oleh peserta sistem syariah jenis campuran lebih kecil dibandingkan kerugian yang diderita oleh peserta sistem
konvensional jenis yang sama. Ini disebabkan karena akumulasi penurunan harga Efek terutama harga obligasi pada Reksa Dana konvensional jenis campuran lebih
besar dibandingkan akumulasi penurunan harga obligasi pada Reksa Dana syariah jenis campuran.
Setiap peserta yang hanya menginvestasikan modalnya sebesar Rp. 2.000.000.000,- pada sistem syariah menderita kerugian sebesar Rp.38.240.000,-
dan pada sistem konvensional menderita kerugian sebesar Rp. 51.900.000,-. Sedangkan peserta yang menginvestasikan modalnya secara maksimum yaitu
sebesar Rp. 10.000.000.000,- pada sistem syariah menderita kerugian sebesar Rp.191.200.000,- dan pada sistem konvensional menderita kerugian sebesar Rp.
Rp. 259.500.000,-. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar kita menginvestasikan modal kita, maka akan semakin besar pula kerugian yang
diderita, itu berarti risiko yang diterima oleh peserta yang menginvestasikan modalnya sebesar Rp. 10.000.000.000,- ini lebih besar
• Perbandingan Keuntungan Peserta untuk Kedua Jenis Reksa Dana
Keuntungan peserta apabila masing-masing peserta menginvestasikan modalnya Rp. 2.000.000.000,- batas minimum investasi dapat dilihat pada
Gambar 4.5. Berdasarkan kedua sistem dapat dilihat bahwa sistem syariah menderita kerugian yang lebih sedikit daripada sistem konvensional. Hal ini
disebabkan risiko pada sistem konvensional lebih besar daripada sistem syariah. Risiko tersebut adalah risiko berkurangnya Nilai Unit Penyertaan pada Reksa
Dana karena terjadi penurunan harga Efek. Pada sistem konvensional, perubahan harga Efeknya lebih besar daripada perubahan harga Efek pada sistem syariah.
Sehingga saat terjadi penurunan harga Efek, investor pada sistem konvensional akan mengalami kerugian yang lebih besar daripada sistem syariah.
Sumber: Hasil Penelitian 2008
Gambar 4.5. Keuntungan Investor pada Harga Efek Menurun saat Pengacakan dengan Total Investasi Rp.10.000.000.000,-
Pada saat harga Efek menurun, ternyata peserta mengalami kerugian, dan dari kedua jenis Reksa Dana, kerugian yang diderita peserta pada Reksa Dana
campuran lebih tinggi daripada Reksa Dana pendapatan tetap yang berlaku untuk kedua sistem. Ini disebabkan karena akumulasi penurunan harga Efek pada Reksa
Dana jenis campuran lebih besar daripada akumulasi penurunan harga Efek pada
R p
Jenis Sist em
Campuran Pendapat an Tet ap
Syariah Konvensional
Syariah Konvensional
-10000000 -20000000
-30000000 -40000000
-50000000 -38240000
-51900000 -14440000
-26860000
Keuntungan I nvestor
Reksa Dana pendapatan tetap. Terutama karena harga Efek pada Efek saham mengalami penurunan yang cukup banyak sehingga memberikan capital loss yang
lebih besar. Kondisi ini juga berlaku pada kerugian yang diderita oleh peserta yang
menginvestasikan modalnya sebesar Rp. 10.000.000.000,- batas maksimum investasi yang dapat dilihat pada Gambar 4.6. Kerugian yang diderita oleh
peserta yang menginvestasikan modalnya sebesar Rp. 10.000.000.000,- ini lebih besar daripada kerugian yang diderita oleh peserta yang hanya menginvestasikan
modalnya sebesar Rp. 2.000.000.000,-. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar kita menginvestasikan modal kita, maka akan semakin besar pula kerugian yang
diderita, itu berarti risiko yang diterima oleh peserta yang menginvestasikan modalnya sebesar Rp. 10.000.000.000,- ini lebih besar.
Sumber: Hasil Penelitian 2008
Gambar 4.6. Keuntungan Investor pada Harga Efek Menurun saat Pengacakan dengan Total Investasi Rp.50.000.000.000,-
4.1.2 Perbandingan Keuntungan Perusahaan Berdasarkan Skenario