Harga Efek Meningkat Saat Pengacakan

4.1.1.2 Harga Efek Meningkat Saat Pengacakan

• Perbandingan Keuntungan Peserta pada Reksa Dana dengan Jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap Pada percobaan ini setiap peserta diberi modal sebesar Rp. 10.000.000.000,-. Para peserta percobaan diberi kebebasan untuk menentukan jumlah yang akan diinvestasikan pada Reksa Dana tersebut, dengan ketentuan minimal investasi adalah Rp. 2.000.000.000,- Dua miliar Rupiah. Selanjutnya dana investasi yang telah terkumpul tersebut akan dibelikan portofolio kumpulan Efek oleh Manajer Investasi dengan ketentuan 100 persen pada obligasi. Pemilihan portofolio Efeknya untuk sistem konvensional dan sistem syariah yaitu : Tabel 4.9. Portofolio Efek Reksa Dana Konvensional dengan Jenis Pendapatan Tetap Saat Harga Efek Meningkat Efek hutang : Kupon Harga Efek saat penghitungan NAB meningkat Obligasi A 12,25 100,86 Obligasi C 13,75 104,70 Obligasi E 14,25 101,16 Obligasi G 13,25 101,01 Obligasi I 12 100,92 Obligasi K 13,80 101,07 Sumber: Bursa Efek Surabaya 2007 Tabel 4.10. Portofolio Efek Reksa Dana Syariah dengan Jenis Pendapatan Tetap Saat Harga Efek Meningkat Efek hutang : Kupon Ijarah Fee Harga Efek saat penghitungan NAB meningkat Obligasi B Syariah Rp. 29.400.000.000.- per tahun 100,86 Obligasi D Syariah Rp. 11.687.500.000.- per tahun 101,63 Obligasi F Syariah Rp. 14.250.000.000.- per tahun 101,01 Obligasi H Syariah Rp. 13.250.000.000.- per tahun 101,58 Obligasi J Syariah Rp. 34.200.000.000.- per tahun 100,61 Obligasi L Syariah 13,80 100,60 Sumber: Bursa Efek Surabaya 2007 Apabila para peserta tersebut hanya menanam modal pada Reksa Dana dengan jumlah investasi minimum yaitu masing-masing sebesar Rp. 2.000.000.000,- 2.000.000 unit penyertaan per orang maka total dana investasi yang terkumpul pada Reksa Dana adalah Rp. 10.000.000.000,- 10.000.000 unit penyertaan. Pada saat pengacakan harga Efek ternyata kesemua harga portofolio Efek mengalami peningkatan harga Efek meningkat. Hasil penghitungan NAB satu bulan kemudian dapat dilihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.11. Penghitungan NAB Reksa Dana Jenis Pendapatan Tetap dengan Total Dana Investasi Rp. 10.000.000.000,- Saat Harga Efek Meningkat Indikator Cara Perhitungan Reksa Dana jenis Pendapatan Tetap Sistem Syariah Rp Sistem Konvensional Rp Jumlah Aktiva 1 Jumlah Nilai Wajar Efek Harga Efek X nilai nominal +Kupon seluruh Efek saat penghitungan NAB 10.107.494.110 10.117.204.110 Jumlah kewajiban 2 Jasa Manajer Investasi 1 per tahun + Jasa Bank Kustodian 0.25 per tahun 346.147,06 348.534,39 Total Aktiva Bersih 3 1-2 10.107.147.962,94 10.176.855.575,71 Jumlah Unit Penyertaan yang beredar 4 10.000.000 10.000.000 Nilai Aktiva Bersih Per Unit 5 3 4 1.010,71 1.017,69 Keuntungan tiap peserta [5 – Rp. 1,000,-] X jumlah unit penyertaan peserta 21.420.000 35.380.000 Sumber: Hasil Penelitian 2008 Kemudian apabila kelima orang peserta percobaan tersebut menanamkan semua modalnya investasi maksimum yaitu masing-masing sebesar Rp. 10.000.000.000,- 10.000.000 unit penyertaan setiap orang maka total dana investasi yang terkumpul pada Reksa Dana adalah Rp. 50.000.000.000,- 50.000.000 unit penyertaan. Pada saat pengacakan harga Efek ternyata kesemua harga portofolio Efek mengalami peningkatan harga Efek meningkat. Hasil penghitungan NAB satu bulan kemudian dapat dilihat pada Tabel 4.12. Tabel 4.12. Penghitungan NAB Reksa Dana Jenis Pendapatan Tetap dengan Total Dana Investasi Rp. 50.000.000.000,- Saat Harga Efek Meningkat Indikator Cara Perhitungan Reksa Dana jenis Pendapatan Tetap Sistem Syariah Rp Sistem Konvensional Rp Jumlah Aktiva 1 Jumlah Nilai Wajar Efek Harga Efek X nilai nominal +Kupon seluruh Efek saat penghitungan NAB 50.537.470.548 50.886.020.548 Jumlah kewajiban 2 Jasa Manajer Investasi 1 per tahun + Jasa Bank Kustodian 0.25 per tahun 1.730.735,29 1.742.671,94 Total Aktiva Bersih 3 1-2 50.535.739.812,71 50.884.277.876,06 Jumlah Unit Penyertaan yang beredar 4 50.000.000 50.000.000 Nilai Aktiva Bersih Per Unit 5 3 4 1.010,71 1.017,69 Keuntungan tiap peserta [5 – Rp. 1,000,-] X jumlah unit penyertaan peserta 107.100.000 176.900.000 Sumber: Hasil Penelitian 2008 Berdasarkan Tabel 4.11. dan Tabel 4.12. dapat dilihat bahwa NAB yang dihasilkan satu bulan kemudian baik pada total dana investasi sebesar Rp. 10.000.000.000,- maupun Rp. 50.000.000.000,- telah meningkat dengan peningkatan yang sama, yaitu sebesar 1,071 persen pada sistem syariah dan 1,769 persen pada sistem konvensional. Ini disebabkan oleh persentase pembelian portofolio yang tidak berubah dan macam portofolionya yang masih sama. Peningkatan NAB ini disebabkan oleh penambahan keuntungan dari fee ijarah yang dihitung per hari pada sistem syariah dan penambahan keuntungan dari bunga obligasi yang dihitung per hari pada sistem konvensional. Serta terdapat keuntungan dari capital gain karena adanya perbedaan harga Efek obligasi pada saat pembelian dan pada saat penghitungan. Apabila dilihat, keuntungan peserta pada Reksa Dana syariah jenis pendapatan tetap lebih kecil daripada Reksa Dana konvensional jenis Pendapatan. Ini disebabkan karena akumulasi peningkatan harga Efek pada Reksa Dana konvensional jenis pendapatan tetap lebih besar daripada akumulasi peningkatan harga Efek pada Reksa Dana syariah jenis pendapatan tetap. Setiap peserta yang hanya menginvestasikan modalnya sebesar Rp. 2.000.000.000,- pada sistem syariah mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 21.420.000,- dan pada sistem konvensional mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 35.380.000,-. Sedangkan peserta yang menginvestasikan modalnya secara maksimum yaitu sebesar Rp. 10.000.000.000,- pada sistem syariah mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 107.100.000,- dan pada sistem konvensional mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 176.900.000,-. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar kita menginvestasikan modal kita, maka akan semakin besar pula keuntungan yang diperoleh. • Perbandingan Keuntungan Peserta pada Reksa Dana dengan Jenis Reksa Dana Campuran Pada percobaan ini setiap peserta diberi modal sebesar Rp. 10.000.000.000,-. Para peserta percobaan diberi kebebasan untuk menentukan jumlah yang akan diinvestasikan pada Reksa Dana tersebut, dengan ketentuan minimal investasi adalah Rp. 2.000.000.000,- Dua miliar Rupiah. Selanjutnya dana investasi yang telah terkumpul tersebut akan dibelikan portofolio kumpulan Efek oleh Manajer Investasi dengan ketentuan 70 persen pada obligasi dan 30 persen pada Efek saham. Pemilihan portofolio Efeknya untuk sistem konvensional dan untuk sistem syariah, yaitu: Tabel 4.13. Portofolio Efek Reksa Dana Konvensional dengan Jenis Campuran Saat Harga Efek Meningkat Efek Kupon Harga Efek saat penghitungan NAB meningkat Efek hutang : Obligasi A 12,25 100,86 Obligasi C 13,75 104,70 Obligasi I 12 100,92 Obligasi K 13,80 101,07 Efek ekuitas : Saham A 10.954 Saham B 10.442 Sumber: Bursa Efek Surabaya 2007 Tabel 4.14. Portofolio Efek Reksa Dana Syariah dengan Jenis Campuran Saat Harga Efek Meningkat Efek Efek hutang : Kupon Fee Ijarah Harga Efek saat penghitungan NAB meningkat Obligasi B Syariah Rp. 29.400.000.000.- per tahun 100,86 Obligasi D Syariah Rp. 11.687.500.000.- per tahun 101,63 Obligasi J Syariah Rp. 34.200.000.000.- per tahun 100,61 Obligasi L Syariah 13,80 100,60 Efek ekuitas : Saham A 10.954 Saham B 10.442 Sumber: Bursa Efek Surabaya 2007 Apabila para peserta tersebut hanya menanam modal pada Reksa Dana dengan jumlah investasi minimum yaitu masing-masing sebesar Rp. 2.000.000.000,- 2.000.000 unit penyertaan per orang maka total dana investasi yang terkumpul pada Reksa Dana adalah Rp. 10.000.000.000,- 10.000.000 unit penyertaan. Pada saat pengacakan harga Efek ternyata kesemua harga portofolio Efek mengalami peningkatan harga Efek meningkat. Hasil penghitungan NAB satu bulan kemudian dapat dilihat pada Tabel 4.15. Tabel 4.15. Penghitungan NAB Reksa Dana Jenis Campuran dengan Total Dana Investasi Rp. 10.000.000.000,- Saat Harga Efek Meningkat Indikator Cara Perhitungan Reksa Dana jenis Campuran Sistem Syariah Rp Sistem Konvensional Rp Jumlah Aktiva 1 Jumlah Nilai Wajar Efek Harga Efek X nilai nominal +Kupon seluruh Efek saat penghitungan NAB 10.305.310.274 10.377.760.274 Jumlah kewajiban 2 Jasa Manajer Investasi 1 per tahun + Jasa Bank Kustodian 0.25 per tahun 352.921,58 355.402,75 Total Aktiva Bersih 3 1-2 10.304.957.352,42 10.377.404.871,25 Jumlah Unit Penyertaan yang beredar 4 10.000.000 10.000.000 Nilai Aktiva Bersih Per Unit 5 3 4 1.030,50 1.037,74 Keuntungan tiap peserta [5 – Rp. 1,000,-] X jumlah unit penyertaan peserta 61.000.000 75.480.000 Sumber: Hasil Penelitian 2008 Kemudian apabila kelima orang peserta percobaan tersebut menanamkan semua modalnya investasi maksimum yaitu masing-masing sebesar Rp. 10.000.000.000,- 10.000.000 unit penyertaan setiap orang maka total dana investasi yang terkumpul pada Reksa Dana adalah Rp. 50.000.000.000,- 50.000.000 unit penyertaan. Pada saat pengacakan harga Efek ternyata kesemua harga portofolio Efek mengalami peningkatan harga Efek meningkat. Hasil penghitungan NAB satu bulan kemudian dapat dilihat pada Tabel 4.16. Tabel 4.16. Penghitungan NAB Reksa Dana Jenis Campuran dengan Total Dana Investasi Rp. 50.000.000.000,- Saat Harga Efek Meningkat Indikator Cara Perhitungan Reksa Dana jenis Campuran Sistem Syariah Rp Sistem Konvensional Rp Jumlah Aktiva 1 Jumlah Nilai Wajar Efek Harga Efek X nilai nominal +Kupon seluruh Efek saat penghitungan NAB 51.526.551.369,86 51.888.801.370 Jumlah kewajiban 2 Jasa Manajer Investasi 1 per tahun + Jasa Bank Kustodian 0.25 per tahun 1.764.607,93 1.777.013,75 Total Aktiva Bersih 3 1-2 51.524.786.761.93 51.887.024.356,25 Jumlah Unit Penyertaan yang beredar 4 50.000.000 50.000.000 Nilai Aktiva Bersih Per Unit 5 3 4 1.030,50 1.037,74 Keuntungan tiap peserta [5 – Rp. 1,000,-] X jumlah unit penyertaan peserta 305.000.000 377.400.000 Sumber: Hasil Penelitian 2008 Berdasarkan Tabel 4.15. dan Tabel 4.16. dapat dilihat bahwa NAB yang dihasilkan satu bulan kemudian baik pada total dana investasi sebesar Rp. 10.000.000.000,- maupun Rp. 50.000.000.000,- telah meningkat dengan peningkatan yang sama, yaitu sebesar 3,05 persen pada sistem syariah dan 3,774 persen pada sistem konvensional. Ini disebabkan oleh persentase pembelian portofolio yang tidak berubah dan macam portofolionya yang masih sama. Peningkatan NAB ini disebabkan oleh penambahan keuntungan dari fee ijarah yang dihitung per hari pada sistem syariah dan penambahan keuntungan dari bunga obligasi yang dihitung per hari pada sistem konvensional. Serta terdapat keuntungan dari capital gain karena adanya perbedaan harga pada obligasi dan saham pada saat pembelian dan pada saat penghitungan Apabila dilihat, keuntungan peserta pada Reksa Dana syariah jenis campuran lebih kecil daripada Reksa Dana konvensional jenis campuran. Ini disebabkan karena akumulasi peningkatan harga Efek pada Reksa Dana konvensional jenis campuran lebih besar daripada akumulasi peningkatan harga Efek pada Reksa Dana syariah jenis campuran. Setiap peserta yang hanya menginvestasikan modalnya sebesar Rp. 2.000.000.000,- pada sistem syariah mendapatkan keuntungan sebesar Rp.61.000.000,- dan pada sistem konvensional mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 75.480.000,-. Sedangkan peserta yang menginvestasikan modalnya secara maksimum yaitu sebesar Rp. 10.000.000.000,- pada sistem syariah mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 305.000.000,- dan pada sistem konvensional mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 377.400.000,-. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar kita menginvestasikan modal kita, maka akan semakin besar pula keuntungan yang diperoleh. • Perbandingan Keuntungan Peserta untuk Kedua Jenis Reksa Dana Keuntungan peserta apabila masing-masing peserta menginvestasikan modalnya Rp. 2.000.000.000,- batas minimum investasi dapat dilihat pada Gambar 4.3. Berdasarkan kedua sistem dapat dilihat bahwa sistem konvensional memperoleh keuntungan investor yang lebih besar daripada sistem syariah. Hal ini disebabkan. pada sistem konvensional perubahan harga Efeknya lebih besar daripada perubahan harga Efek pada sistem syariah sehingga saat terjadi kenaikkan harga Efek, investor pada sistem konvensional akan mengalami keuntungan yang lebih besar daripada sistem syariah. Apabila dilihat dari kedua jenis Reksa Dana, keuntungan peserta pada Reksa Dana campuran lebih tinggi daripada Reksa Dana pendapatan tetap yang berlaku untuk kedua sistem. Ini disebabkan pada Reksa Dana campuran, selain adanya pendapatan bunga obligasi yang dihitung per hari, terdapat keuntungan capital gain dari peningkatan harga Efek terutama karena harga Efek pada Efek saham mengalami peningkatan yang cukup tajam sehingga memberikan keuntungan capital gain yang lebih besar. Sumber: Hasil Penelitian 2008 Gambar 4.3. Keuntungan Investor pada Harga Efek Meningkat Saat Pengacakan dengan Total Investasi Rp.10.000.000.000,- R p Jenis Sist em Pendapat an T et ap Campuran Syariah Konvensional Syariah Konvensional 80000000 70000000 60000000 50000000 40000000 30000000 20000000 10000000 21420000 35380000 61000000 75480000 Keuntungan I nvestor Keuntungan yang didapat oleh peserta yang menginvestasikan modalnya sebesar Rp. 10.000.000.000,- batas maksimum investasi yang dapat dilihat pada Gambar 4.4. lebih besar daripada keuntungan yang didapat oleh peserta yang hanya menginvestasikan modalnya sebesar Rp. 2.000.000.000,-. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar kita menginvestasikan modal kita, maka akan semakin besar pula keuntungan yang diperoleh. Sumber: Hasil Penelitian 2008 Gambar 4.4. Keuntungan Investor pada Harga Efek Meningkat Saat Pengacakan dengan Total Investasi Rp.50.000.000.000,-

4.1.1.3 Harga Efek Menurun Saat Pengacakan