Pengelola dan Mekanisme Kerja Reksa Dana

c. Reksa Dana Saham Equity Funds Yaitu Reksa Dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat ekuitas saham. Walaupun resikonya lebih tinggi dibandingkan dua jenis Reksa Dana sebelumnya, namun Reksa Dana ini menghasilkan tingkat pengembalian yang tinggi dalam jangka panjang. d. Reksa Dana Campuran Discretionary Funds Reksa Dana ini melakukan investasi dalam Efek yang bersifat ekuitas dan Efek yang bersifat utang yang perbandingannya tidak termasuk Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Saham di atas. Reksa Dana jenis ini berisiko moderat dengan tingkat pengembalian yang relatif lebih tinggi daripada Reksa Dana Pendapatan Tetap.

2.1.4 Pengelola dan Mekanisme Kerja Reksa Dana

Menurut Bapepam 1997, terdapat dua pihak yang terlibat secara langsung dalam pengelolaan dana investasi yang secara kolektif terkumpul dari sekian banyak investor. Kedua pihak tersebut adalah Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Dalam Pasal 1 Undang-undang Pasar Modal dijelaskan bahwa Manajer Investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan undang-undang yang berlaku. Manajer Investasi merupakan badan hukum berbentuk PT, bukan perorangan. Kegiatan Manajer Investasi adalah mengelola dana nasabah perorangan maupun investasi kolektif untuk sekelompok nasabah yang dikenal dengan Reksa Dana, baik yang berbentuk Perseroan maupun Kontrak Investasi Kolektif KIK. Perbedaannya adalah, apabila pada Reksa Dana Perseroan kontrak pengelolaan dibuat antara Direksi dengan Manajer Investasi, sedangkan pada Reksa Dana KIK, kontrak dibuat oleh Manajer Investasi dengan Bank Kustodian. Untuk dapat menjalankan usahanya, perusahaan Manajer Investasi harus memperoleh ijin dari Bapepam. Sementara Bank Kustodian adalah lembaga yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek, serta memberikan jasa lain seperti menerima dividen, bunga dan hal lainnya, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Lembaga Kustodian ini biasanya berbentuk sebuah Bank Umum. Dalam hubungannya dengan Reksa Dana, Bank Kustodian mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam menyimpan, menjaga dan mengadministrasikan kekayaan. Kegiatan tersebut mencakup dalam pencataan serta pembayaran atau penjualan kembali suatu Reksa Dana berdasarkan kontrak yang dibuat dengan Manajer Investasi. Bank Kustodian hanya mengeksekusi perintah yang diberikan oleh Manajer Investasi sesuai kontrak. Bank yang akan melakukan kegiatan ini harus memperoleh ijin terlebih dahulu dari Bapepam. Mekanisme kerja yang terjadi dalam Reksa Dana secara garis besar dapat diilustrasikan sebagai berikut : MEKANISME REKSA DANA Sumber: Bapepam, 1997 Gambar 2.1. Skema Mekanisme Reksa Dana 2.1.5 Manfaat dan Risiko Reksa Dana 2.1.5.1 Manfaat Reksa Dana