4.2.6 Perbandingan Keuntungan Perusahaan Reksa Dana pada Percobaan dengan Alternatif
Sebaran data keuntungan perusahaan Reksa Dana jenis pendapatan tetap dalam percobaan terpisah dapat dilihat pada Gambar 4.19. Hasil dotplot untuk
respon keuntungan perusahaan pada percobaan terpisah menunjukkan bahwa untuk kedua sistem, keuntungan perusahaan yang diperoleh menyebar. Dapat
diketahui dari dotplot tersebut bahwa perusahaan Reksa Dana sistem syariah memberikan keuntungan yang lebih besar kepada perusahaan Reksa Dana
daripada sistem konvensional.
Sumber : Lampiran 3
Gambar 4.19. Hasil Dotplot untuk Respon Keuntungan Perusahaan Percobaan dengan Alternatif pada Jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap
Sementara itu, sebaran data untuk keuntungan perusahaan Reksa Dana jenis campuran dapat dilihat pada Gambar 4.20. Hasil dotplot menunjukkan
bahwa keuntungan yang diperoleh perusahaan Reksa Dana menyebar. Gambar 4.20. menunjukkan bahwa keuntungan perusahaan Reksa Dana syariah lebih
tinggi daripada keuntungan perusahaan Reksa Dana konvensional dengan jenis Reksa Dana campuran.
Sumber : Lampiran 3
Gambar 4.20. Hasil Dotplot untuk Respon Keuntungan Perusahaan Percobaan dengan Alternatif pada Jenis Reksa Dana Campuran
Sumber : Lampiran 3
Gambar 4.21. Rata-rata Keuntungan Perusahaan pada Percobaan dengan Alternatif
Berdasarkan Gambar 4.21. dapat dilihat bahwa keuntungan perusahaan Reksa Dana syariah selalu lebih tinggi daripada keuntungan perusahaan Reksa
Dana konvensional. Kondisi ini disebabkan karena pada percobaan yang dilaksanakan pada 3 Juli 2008, banyak peserta selaku investor lebih tertarik
memilih dan menginvestasikan dananya kepada sistem syariah daripada sistem konvensional. Hal tersebut menyebabkan perusahaan Reksa Dana syariah
mendapatkan jumlah total investasi yang jauh lebih besar daripada perusahaan
Jenis Sistem
Pendapatan Tetap Campuran
Syariah Konvensional
Syariah Konvensional
1600000 1400000
1200000 1000000
800000 600000
400000 200000
1402009.23
378563.50 1530621.74
661296.02
Rata- rata Keuntungan Perusahaan
Reksa Dana konvensional. Sehingga perusahaan Reksa Dana syariah bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada sistem konvensional
walaupun masing-masing mempunyai Nilai Aktiva Bersih yang sama saat penghitungan.
Untuk respon keuntungan perusahaan, data yang ada ternyata memenuhi kriteria pengujian asumsi ANOVA sehingga data dapat diolah lebih lanjut dengan
menggunakan analisis ragam. Hasil pengujian asumsi dapat dilihat pada Lampiran 4.
Tabel 4.33. Hasil Analisis Ragam terhadap Keuntungan Perusahaan pada Percobaan dengan Alternatif
Sumber Keragaman
Derajat Bebas
Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah
F- hitung
Proba- bilitas
Periode 4
96.406.567.439 24.101.641.860 0,28
0,887 Sistem 1
4.478.230.000.000 4.478.230.000.000
51,64 0,000
Jenis 1
211.506.000.000 211.506.000.000 2,44
0,144 Sistemjenis
1 29.691.224.935
29.691.224.935 0,34 0,569
Galat 12 1.040.640.000.000
86.720.325.197 Total
19 5.856.480.000.000 St-dev= 294.483
R-Square=82,23 Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan Tabel 4.33. hasil analisis dapat diketahui bahwa respon keuntungan perusahaan dipengaruhi oleh sistem. Hal ini dapat dilihat dari nilai P
yang kurang dari 10 persen. Namun periode tidak berpengaruh nyata terhadap respon keuntungan perusahaan pada taraf nyata 10 persen, artinya periode tidak
membentuk kelompok sehingga keputusan yang dibuat antar periode sama. Jenis Reksa Dana juga tidak berpengaruh nyata terhadap respon keuntungan perusahaan
pada taraf nyata 10 persen yang artinya perbedaan jenis pendapatan tetap dan jenis campuran tidak mempengaruhi keuntungan perusahaan yang diperoleh.
Interaksi antara sistem dan jenis tidak menunjukkan pengaruh nyata pada taraf nyata 10 persen yang artinya interaksi antara sistem dan jenis tidak
mempengaruhi keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan. Menunjukkan bahwa antara sistem Reksa Dana dan jenis Reksa Dana tidak saling bergantung dalam
mempengaruhi respon. Nilai R-Square sebesar 82,33 persen menunjukkan bahwa 82,33 persen
keragaman respon keuntungan perusahaan dapat dijelaskan oleh model sedangkan sisanya 17,67 persen dijelaskan di luar model.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Sistem Reksa Dana yang paling banyak memberikan keuntungan kepada investor pada percobaan terpisah adalah sistem Reksa Dana konvensional
pada jenis Reksa Dana pendapatan tetap dan sistem Reksa Dana syariah pada jenis Reksa Dana campuran. Perbedaan ini disebabkan karena adanya
pengaruh perubahan harga Efek pada keuntungan investor yang ditentukan dengan pengacakan pada percobaan. Pada sistem konvensional, perubahan
harga Efeknya lebih besar daripada perubahan harga Efek pada sistem syariah. Sehingga apabila harga Efek meningkat, maka investor akan
memperoleh keuntungan yang lebih banyak pada sistem konvensional. Begitu pula sebaliknya apabila terjadi penurunan harga Efek, investor pada
sistem konvensional akan mengalami kerugian yang lebih besar daripada sistem syariah. Saat percobaan dengan alternatif, keuntungan yang didapat
oleh investor relatif sama saja antara kedua sistem pada masing-masing jenis Reksa Dana. Hal ini disebabkan karena respon keuntungan investor
lebih dipengaruhi oleh jenis Reksa Dana, dimana jenis Reksa Dana campuran memberikan keuntungan yang lebih banyak kepada investor
daripada jenis Reksa Dana pendapatan tetap. Hal ini dipengaruhi oleh Efek saham yang terdapat pada jenis Reksa Dana campuran yang memberikan