Prosedur Percobaan Ekonomi METODE PENELITIAN

4. H : ρ k = 0 tidak ada perbedaan respon di antara kelima periode yang diuji H 1 : Minimal ada satu periode berpengaruh terhadap respon yang diamati. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Merancang prosedur atau instruksi percobaan ekonomi. 2 Melakukan percobaan ekonomi. 3 Hasil percobaan ekonomi ini selanjutnya dianalisis dengan analisis ragam ANOVA dengan menggunakan software Minitab 14.

3.5 Prosedur Percobaan Ekonomi

Pembangkitan data melalui percobaan ekonomi dengan sistem syariah dan konvensional untuk tiap periode dengan prosedur sebagai berikut: 1. Percobaan terpisah a. Prosedur percobaan ekonomi Reksa Dana pada sistem Reksa Dana syariah jenis Pendapatan tetap: 1 Peserta terdiri dari 5 orang. 2 Peneliti atau pembantu peneliti berperan sebagai pengelola dana Manajer Investasi peserta dan sebagai perusahaan Reksa Dana serta membuka pelaksanaan simulasi. 3 Peserta dipersilakan membaca dan memahami instruksi percobaan yang diberikan, peneliti menjelaskan instruksi percobaan, hal-hal yang kurang dimengerti harus ditanyakan langsung kepada peneliti. 4 Peserta diberi modal sebesar Rp. 10.000.000.000,- tiap periode. Keterangan: Semua nilai uang dalam percobaan ini dikonversi menjadi 1 : 1.000.000. 5 Para peserta percobaan diberi kebebasan untuk menentukan jumlah yang akan diinvestasikan pada Reksa Dana tersebut, dengan ketentuan minimal investasi adalah Rp. 2.000.000.000,- Dua miliar Rupiah dan NAB saat pembelian untuk satu unit penyertaan Reksa Dana adalah Rp. 1.000,-. 6 Selanjutnya dana investasi yang telah terkumpul tersebut akan dibelikan portofolio oleh Manajer Investasi sesuai syariah dengan ketentuan 100 persen pada Efek obligasi syariah. 7 Kemudian akan dihitung NAB-nya satu bulan kemudian setelah pembelian. Dengan ketentuan: NAB = Total Aktiva – Total Kewajiban Total Aktiva = Nilai pasar wajar dari obligasi dan saham Total Kewajiban = Fee Manajer Investasi + Fee Bank Kustodian NAB Unit = Total NAB Outstanding Units 8 Pada Reksa Dana terdapat risiko yaitu risiko berkurangnya Nilai Unit Penyertaan dan risiko Politik dan Ekonomi. Kedua risiko tersebut menimbulkan tiga kemungkinan pada saat penghitungan NAB Reksa Dana satu bulan setelah pembelian, yaitu menyebabkan harga Efek tetap par nilai Pari, harga Efek naik at premium atau harga Efek turun at discount. Berdasarkan data historis harga obligasi dan harga saham pada Lampiran 1 diperoleh peluang dan angka pengacakan untuk harga naik, turun atau tetap dari setiap Efek yang dapat dilihat pada Tabel 3.3. Oleh karena itu penentuan perubahan harga Efek tersebut ditentukan melalui pengacakan dengan menggunakan program random number pada kalkulator. Tabel 3.3. Peluang Kejadian dan Angka Acak Harga Efek pada Reksa Dana Syariah Jenis Pendapatan Tetap Nama Efek Kejadian Peluang Angka pengacakan Obligasi B Syariah Harga turun 20,7 0,000-0,206 Harga naik 79,3 0,207-0,999 Harga tetap - Obligasi D Syariah Harga turun 31,0 0,000-0,309 Harga naik 62,1 0,310-0,930 Harga tetap 6,9 0,931-0,999 Obligasi F Syariah Harga turun 34,5 0,000-0,344 Harga naik 65,5 0,345-0,999 Harga tetap - Obligasi H Syariah Harga turun 51,7 0,000-0,516 Harga naik 48,3 0,517-0,999 Harga tetap - Obligasi J Syariah Harga turun 44,8 0,000-0,447 Harga naik 55,2 0,448-0,999 Harga tetap - Obligasi L Syariah Harga turun 44,8 0,000-0,447 Harga naik 55,2 0,448-0,999 Harga tetap - Sumber: Lampiran 1 9 Setiap periode peserta diharuskan menunjukkan lembar keputusan kepada peneliti atau yang membantu peneliti untuk dicatat dan proses berlangsung selama lima kali ulangan periode. 10 Peneliti menuliskan semua hasil yang diperoleh investor dan diberikan pada akhir percobaan.

b. Prosedur percobaan ekonomi Reksa Dana pada sistem Reksa Dana