III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian tentang sistem Reksa Dana ini dilaksanakan di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Darmaga Bogor pada tanggal 3 Juli 2008.
Percobaan ekonomi yang dilaksanakan ini terhadap 20 mahasiswa Ilmu Ekonomi. Metode percobaan ekonomi ini dilaksanakan di kampus dengan peserta yang
berasal dari mahasiswa Ilmu Ekonomi dengan mempertimbangkan biaya yang lebih murah atau opportunity cost yang rendah apabila dibandingkan dengan
melakukan percobaan langsung terhadap para investor atau pengusaha. Selain itu, tempat dilakukannya penelitian juga lebih mudah dijangkau.
Dalam penelitian ini diharapkan dengan menggunakan mahasiswa, maka peserta akan lebih bersikap rasional dan berperilaku sesuai dengan perilaku pelaku
ekonomi yang sebenarnya.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dipakai adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu berupa data keuntungan investor, data keuntungan perusahaan yang dalam
hal ini adalah Manajer Investasi serta data proporsi keikutsertaan investor. Data sekunder berupa data NAB baik Reksa Dana secara keseluruhan maupun Reksa
Dana syariah, serta data harga Efek yaitu harga saham dan harga obligasi. Data primer diperoleh dengan melakukan percobaan ekonomi terhadap 20
mahasiswa dengan lima kali pengulangan serta wawancara dengan beberapa pihak yang terkait dengan Reksa Dana syariah dan Reksa Dana konvensional. Data
sekunder diperoleh dari laporan keuangan, koran dan internet yang membahas tentang Reksa Dana syariah dan Reksa Dana konvensional yaitu berasal dari data
Biro Riset Bapepam, Bursa Efek Indonesia BEI dan Kustodian Sentral Efek Indonesia KSEI.
3.3 Rancangan Percobaan
Percobaan ini adalah suatu gambaran dari Reksa Dana dengan penyederhanaan-penyederhanaan untuk mempermudah penelitian. Penyederhana-
an yang dilakukan adalah pemilihan dua jenis Reksa Dana dari empat jenis Reksa Dana seperti yang dibahas pada bab. II, yaitu Reksa Dana Pendapatan Tetap dan
Reksa Dana Campuran. Pemilihan kedua Reksa Dana ini dikarenakan dapat digunakan untuk melihat perbedaan dari sistem Reksa Dana dan juga memenuhi
jangka waktu yang dipakai yaitu jangka pendek Penyederhanaan lain yang dilakukan adalah biaya-biaya yang dikenakan pada
Reksa Dana hanyalah biaya fee Manajer Investasi dan biaya fee Bank Kustodian yang dibayarkan setiap hari. Selain itu untuk memudahkan perhitungan, maka
ditetapkan harga obligasi pada saat pembelian adalah sama yaitu 100 dan harga saham adalah Rp. 10.000,-.
Untuk membandingkan kinerja Reksa Dana berdasarkan sistemnya yaitu konvensional dan syariah serta berdasarkan jenis Reksa Dananya itu sendiri yaitu
pendapatan tetap dan campuran, maka akan dibandingkan empat macam Reksa Dana, yaitu Reksa Dana konvensional jenis pendapatan tetap, Reksa Dana
konvensional jenis campuran, Reksa Dana syariah jenis pendapatan tetap dan terakhir adalah Reksa Dana syariah jenis campuran.
Tabel 3.1. Biaya-biaya pada Reksa Dana Pendapatan Tetap
Nama Reksa Dana
Biaya yang dibebankan ke Reksa Dana Biaya yang dibebankan ke
Investor Jasa
Manajer Investasi
Jasa Bank Kustodian
Jasa Agen
Penjual Biaya
Pembelian Biaya
penju- alan
Biaya Penga-
lihan
Reksa Dana A Konven-
sional jenis pendapatan
tetap Maksimal 1
pertahun dan dihitung
secara harian Maksimal
0,25 pertahun dan dihitung
secara harian 0 Maksimal
1 setiap kali
transaksi 0 0
Reksa Dana B Syariah
jenis pendapatan
tetap Maksimal 1
pertahun dan dihitung
secara harian Maksimal
0,25 pertahun dan dihitung
secara harian 0 Maksimal
1 setiap kali
transaksi
Sumber: BNI Securities 2006,2007
Tabel 3.2. Biaya-biaya pada Reksa Dana Campuran
Nama Reksa
Dana Biaya yang dibebankan ke Reksa
Dana Biaya yang dibebankan ke Investor
Jasa Manajer
Investasi
Jasa Bank Kustodian
Jasa Agen
Penjual Biaya
Pembelian Biaya
penjualan Biaya
Penga- lihan
Reksa Dana C
Konven- sional
jenis campuran
Maksimal 1
pertahun dan
dihitung secara
harian Maksimal
0,25 pertahun
dan dihitung
secara harian
0 Maksimal 1 setiap
kali transaksi
• Maksimal 0,5 untuk
investasi kurang dari 1
tahun
0 untuk investasi lebih
dari 1 tahun Reksa
Dana D Syariah
jenis campuran
Maksimal 1
pertahun dan
dihitung secara
harian Maksimal
0,25 pertahun
dan dihitung
secara harian
0 Maksimal 1 setiap
kali transaksi
• Maksimal 0,5 untuk
investasi kurang dari 1
tahun
• 0 untuk investasi lebih
dari 1 tahun Sumber: Paramitra Alfa Sekuritas 2007 dan AAA Sekuritas 2007
Oleh karena itu untuk penelitian ini dipilih empat perusahaan Reksa Dana sebagai acuan yang mempunyai kemiripan persis sama dari segi biaya-biaya
yang dibebankan kepada Reksa Dana tersebut kepada investor. Dengan penggunaan keempat Reksa Dana tersebut diharapkan dapat memenuhi prinsip
dasar “pengendalian lingkungan” sehingga dapat dilakukan suatu percobaan ekonomi. Kemiripan biaya-biaya keempat Reksa Dana tersebut dapat dilihat pada
Tabel 3.1. dan Tabel 3.2. Keuntungan yang diperoleh oleh investor dan perusahaan Reksa Dana
dipengaruhi oleh banyak faktor, namun dalam percobaan ini faktor keuntungan hanya dibatasi yaitu hanya memuat pada faktor sistem Reksa Dana syariah dan
konvesnsional dan jenis Reksa Dana Pendapatan tetap dan campuran. Adapun keuntungan dari suatu Reksa Dana akan dihitung dari NAB pada satu bulan
kemudian setelah investasi dilakukan. Dalam melaksanakan percobaan, peserta diberikan instruksi percobaan dan
lembar keputusan yang menjelaskan tentang aturan-aturan dalam percobaan. Instruksi ini dibuat dan telah diujicoba terlebih dahulu sebelum percobaan
dilaksanakan untuk menguji apakah peserta percobaan dapat memahami instruksi tersebut.
Percobaan ini terdiri dari dua jenis, yaitu percobaan secara terpisah dan percobaan dengan alternatif. Percobaan yang pertama adalah percobaan terpisah. Percobaan
terpisah adalah ketika peserta percobaan hanya dihadapkan pada satu perusahaan Reksa Dana syariah atau konvensional saja.
Percobaan terpisah dalam penelitian ini menggunakan Faktorial Rancangan Acak Kelompok RAK yang terdiri dari dua faktor, dalam tiap faktor terdiri dari dua
taraf sehingga didapat empat perlakuan yang melibatkan 20 orang pelaku percobaan sebagai investor, dengan jumlah peserta yang sama untuk setiap
perlakuan yaitu lima orang. Adapun rincian perlakuan tersebut adalah: 1. Perlakuan transaksi pembelian unit penyertaan pada Reksa Dana syariah
dengan jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap. 2. Perlakuan transaksi pembelian unit penyertaan pada Reksa Dana syariah
dengan jenis Reksa Dana Campuran. 3. Perlakuan transaksi pembelian unit penyertaan pada Reksa Dana konvesional
dengan jenis Reksa Dana Pendapatan Tetap. 4. Perlakuan transaksi pembelian unit penyertaan pada Reksa Dana konvesional
dengan jenis Reksa Dana Campuran. Adapun kerangka pemikiran untuk percobaan terpisah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Percobaan Terpisah
Investasi Reksa
Dana
Konvensional Syariah
Pendapatan Tetap
Campuran Pendapatan
Tetap Campuran
Simulasi Simulasi
Simulasi Simulasi
Percobaan kedua adalah percobaan dengan alternatif atau perusahaan Reksa Dana bersaing, maksudnya adalah peserta percobaan dihadapkan pada dua alternatif
sistem Reksa Dana yaitu syariah dan konvensional. Di sini peserta percobaan dapat memilih untuk bertransaksi dengan sistem syariah atau sistem konvensional.
Pada rancangan percobaan kedua, peserta yang dilibatkan berjumlah 20 orang. Namun pada rancangan percobaan kedua hanya terdapat dua perlakuan dengan
masing-masing perlakuan melibatkan 10 orang. Rincian perlakuan tersebut adalah :
1. Perlakuan Reksa Dana gabung antara sistem konvensional dan syariah pada jenis Reksa Dana pendapatan tetap.
2. Perlakuan Reksa Dana gabung antara sistem konvensional dan syariah pada jenis Reksa Dana campuran.
Kerangka pemikiran untuk percobaan jenis kedua adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2 Kerangka Pemikiran Percobaan dengan Alternatif
3.4 Metode Analisis