Analisis Reliabilitas Tes Analisis Taraf Kesukaran

3.7.1.2 Analisis Reliabilitas Tes

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2010: 221. Reliabilitas tes pada penelitian ini diukur menggunakan rumus Alpha sebagai berikut. Rumus Alpha digunakan untuk mengujii reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0 dan 1, misalnya angket atau soal bentuk uraian. [ ] ∑ Keterangan: r 11 : reliabilitas tes secara keseluruhan n : banyaknya butir soal ∑ : jumlah varians skor tiap-tiap butir soal : varians total Dengan rumus varians sebagai berikut. ∑ ∑ Keterangan: N : jumlah peserta tes X : skor pada belah awal dikurangi skor pada belah akhir. Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu nilai dikonsultasikan dengan tabel r product moment, jika maka item tes yang diujicobakan reliabel Arikunto, 2009: 112. Dari uji reliabilitas instrumen tes kemampuan berpikir kritis yang terdiri dari 10 butir soal uraian, diperoleh . Berdasarkan tabel r product moment, dengan N = 32 dan taraf signifikan 5, diperoleh r tabel = 0,349. Sehingga diperoleh bahwa , ini berarti bahwa instrumen tes kemampuan berpikir kritis tersebut reliabel. Perhitungan analisis reliabilitas instrumen dapat dilihat pada Lampiran 14.

3.7.1.3 Analisis Taraf Kesukaran

Suatu tes tidak boleh terlalu mudah dan tidak boleh terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempeertinggi usaha memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya Arikunto, 2009: 207. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index, besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,00 Arikunto, 2009: 207. Indeks kesukaran ini menunjukkan tingkat kesukaran soal. 0,00 1,00 Sukar Mudah Menurut Arifin 2013: 134, untuk menghitung tingkat kesukaran tes bentuk uraian dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1 Menghitung rata-rata skor untuk tiap butir soal dengan rumus: 2 Menghitung tingkat kesukaran dengan rumus: 3 Membandingkan tingkat kesukaran dengan kriteria seperti dalam Tabel 3.2 di bawah ini. Tabel 3.3 Kriteria Taraf Kesukaran Indeks Taraf Kesukaran TK Kriteria 0,00 ≤ TK 0,31 Sukar 0,31 ≤ TK 0,71 Sedang 0,71 ≤ TK ≤ 1,00 Mudah 4 Membuat penafsiran tingkat kesukaran dengan cara membandingkan koefisien tingkat kesukaran dengan kriterianya. Berdasarkan hasil analisis taraf kesukaran pada 10 butir soal uraian yang telah diujicobakan, diperoleh butir soal dengan taraf kesukaran mudah, sedang, dan sukar. Butir soal dengan kriteria mudah ada 4 butir, yakni butir soal nomor 1, 2, 3, dan 4. Sedangkan butir soal dengan kriteria sedang ada 2 butir, yakni butir soal nomor 5 dan 6. Sisanya adalah butir soal dengan kriteria sukar yakni butir soal nomor 7, 8, 9, dan 10. Perhitungan analisis taraf kesukaran butir soal uji coba dapat dilihat pada Lampiran 15.

3.7.1.4 Analisis Daya Pembeda