2.1.3. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran adalah sebuah kerangka berpikir untuk mengarahkan seorang guru untuk merancang, melaksanakan, dan membimbing sehingga terjadi
interaksi belajar mengajar yang lebih terarah Karli, 2012: 58. Selanjutnya, dalam kutipan Karli 2012: 58 disebutkan bahwa menurut Joyce, et al 2009, model
pembelajaran memiliki lima karakteristik sebagai berikut. 1
Sintak yang mencakup tahapan mengajar suatu model. 2
Sistem sosial mencakup situasi dan norma yang berlaku. 3
Prinsip reaksi menggambarkan pola kegiatan bagaimana seharusnya seorang guru memberi respon pada siswa.
4 Sistem pendukung meliputi media yang digunakan dalam berinteraksi dengan
siswa di kelas. 5
Dampak instruksional dan pengiring. Dampak instruksional menselaraskan antara hasil belajar dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Dampak
pengiring adalah hasil belajar lainnya yang dicapai dari hasil kegiatan belajar mengajar.
Pembelajaran kooperatif mengacu pada metode instruksional yang mana pendidik mengorganisir peserta didiknya kedalam kelompok kecil, kemudian
bekerja bersama untuk membantu satu sama lain belajar materi akademik Slavin, 2009: 1. Menurut Johnson 2009: 366-369, pembelajaran kooperatif dikatakan
efektif jika memenuhi lima unsur pokok berikut. 1
Saling ketergantungan positif 2
Tanggung jawab perseorangan
3 Promotive Interaction tatap muka
4 Kemampuan sosial antar anggota
5 Proses kelompok
2.1.4. Strategi Pembelajaran
Pengertian strategi secara umum menurut Djamarah 2002: 5 dinyatakan sebagai berikut.
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru-anak didik dalam perwujudan
kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
Selanjutnya menurut oleh burden 1998, sebagaimana dikutip oleh Mulyatiningsih 2010: 1, strategi pembelajaran adalah sebuah metode untuk
menyampaikan pelajaran yang dapat membantu siswa mencapai tujuan belajar. Sedangkan Suherman 2003: 5 berpendapat bahwa pengertian strategi dalam
kaitannya dengan pembelajaran adalah siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh guru, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksannaan
pembelajaran berjalan dengan lancar dan tujuannya yang berupa hasil belajar bisa tercapai secara optimal.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan metode atau kiat yang direncanakan oleh guru untuk
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dan tujuan pembelajaran bisa tercapai secara optimal.
2.1.5. Strategi Pembelajaran TAPPS