Keefektifan Strategi Pembelajaran TAPPS Strategi Pembelajaran Ekspositori

2 Bagi Guru Memberikan wacana bagi guru untuk dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga proses belajar mengajar matematika dirasakan siswa lebih menarik dan menyenangkan. 3 Bagi Siswa Penerapan strategi pembelajaran TAPPS berbantuan Roal-Matematika dalam pembelejaran matematika diharapkan dapat menarik motivasi dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. 4 Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bagi peneliti dalam menerapkan pembelajaran dengan strategi TAPPS berbantuan Roal- Matematika yang kelak dapat diterapkan saat terjun di lapangan. Serta memberikan informasi bagi peneliti sebagai calon pendidik agar dapat menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam mengajar matematika.

1.5 Penegasan Istilah

1.5.1 Keefektifan

Keefektifan dapat diartikan sebagai ukuran yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Kriteria keefektifan dalam penelitian ini mengacu pada: 1 Hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa pada suatu kelas dengan strategi tertentu mencapai KKM, yaitu sekurang-kurangnya 75 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut telah mencapai nilai ≥ 72. 2 Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan strategi tertentu lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan strategi lainnya. 3 Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi siswa pada kelas yang menggunakan strategi pembelajaran tertentu terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.

1.5.2 Strategi Pembelajaran TAPPS

Thinking Aloud Pair Problem Solving jika diartikan kedalam bahasa Indonesia sebagai berikut, thinking aloud mempunyai arti berpikir keras, pair berarti berpasangan, dan problem solving artinya pemecahan masalah. Dengan demikian, Thinking Aloud Pair Problem Solving dapat diartikan sebagai strategi berpikir keras dengan cara berpasangan dalam penyelesaian masalah. Stretegi tersebut memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara berkelompok. Dalam setiap kelompok terdiri dari 2 orang siswa yang berperan sebagai problem solver dan listener.

1.5.3 Strategi Pembelajaran Ekspositori

Strategi pembelajaran ekspositori merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Strategi tersebut menunjukkan peran guru lebih dominan di dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan strategi pembelajaran ekspositori di kelas kontrol. Strategi tersebut memiliki perbedaan yang sangat menonjol dengan strategi pembelajaran yang diterapkan di kelas eksperimen, sehimgga dapat digunakan untuk membandingankannya agar dapat diketahui manakah strategi yang lebih efektif.

1.5.4 Roal-Matematika