Instrumen Non Tes Instrumen Penelitian

3.6.1.1 Materi dan Bentuk Tes

Materi yang diujikan dalam penelitian ini adalah aritmetia sosial, dengan pokok bahasan harga jual, harga beli, untung, rugi, persentase untung, persentase rugi, diskon, bruto, tara, netto, dan bunga. Instrumen tes yang digunakan berbentuk soal uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa pada materi aritmatika sosial.

3.6.1.2 Metode Pemyusunan Perangkat Tes

Langkah-langkah penyusunan perangkat tes dilakukan sebagai berikut. 1 Menentukan materi yang diujikan. 2 Menentukan tipe soal yang digunakan yaitu soal uraian. 3 Menentukan banyaknya soal. 4 Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan soal. 5 Membuat kisi-kisi soal. 6 Menuliskan petunjuk mengerjakan soal dan bentuk lembar jawab. 7 Membuat butir soal dan kunci jawaban. 8 Mengujicobakan instrumen pada kelas uji coba yang telah ditentukan. 9 Menganalisis hasil uji coba dalam hal validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran. 10 Mengadakan revisi terhadap butir-butir soal yang kurang baik berdasarkan hasil analisis.

3.6.2. Instrumen Non Tes

Instrumen non tes dalam penelitian ini berupa angket yang berbentuk rating scale. Pengguaan angket bertujuan untuk mengetahui motivasi siswa. Cara penilaian terhadap angket dalam penelitian ini yaitu: 1 Setiap pernyataan terdiri dari 4 alternatif jawaban, yaitu: i sangat setuju ii setuju iii tidak setuju dan iv sangat tidak setuju. 2 Dalam menjawab pernyataan, responden memilih salah satu alternative jawaban yang sesuai dengan cara memberi tanda centang √ pada kolom jawaban yang dipilih. 3 Apabila pernyataan positif, pedoman penskoran adalah sebagai berikut: a Jawaban sangat setuju diberi skor 4 b Jawaban setuju diberi skor 3 c Jawaban tidak setuju diberi skor 2 d Jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1 4 Apabila pernyataan negatif, pedoman penskoran adalah sebagai berikut: a Jawaban sangat setuju diberi skor 1 b Jawaban setuju diberi skor 2 c Jawaban tidak setuju diberi skor 3 d Jawaban sangat tidak setuju diberi skor 4 5 Skor motivasi belajar siswa dapat dihitung berdasarkan hasil jawaban angket dengan rumus sebagai berikut: 6 Pedoman interpretasi skor motivasi belajar siswa, menurut Riduwan 2011: 89 sebagai berikut: Tabel 3.2 Pedoman Interpretasi Skor Motivasi Belajar Siswa Persentase Kriteria 0 - 20 21 - 40 41 - 60 61 - 80 81 - 100 Sangat lemah Lemah Cukup Kuat Sangat kuat

3.7 Analisis Data Hasil Uji Coba

3.7.1 Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Berpikir

Kritis 3.7.1.1 Analisis Validitas Item Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesasihan suatu instrumen Arikunto, 2010: 144. Pada penelitian ini, rumus yang digunakan adalah rumus yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment, sebagai berikut. Keterangan: r xy : koefisien korelasi skor butir soal dan skor total N : banyaknya subjek ΣX : banyaknya butir soal ΣY : jumlah skor total ΣXY : jumlah perkalian skor butir dengan skor total ΣX 2 : jumlah kuadrat skor butir soal ΣY 2 : jumlah kuadrat skor total. Hasil perhitungan r xy dikonsultasikan pada table kritis r product moment, dengan taraf signifikansi 5. Jika r xy r tabel maka item tersebut valid Arikunto, 2009: 75.    2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy           