Langkah-langkah Strategi Pembelajaran TAPPS Keunggulan Strategi Pembelajaran TAPPS

keliru, tetapi jangan membetulkannya. Stice, 1987: 2-3. Peran guru dalam strategi TAPPS adalah memandu dan memonitor seluruh aktivitas siswa dan melatih listener mengajukan pertanyaan pada problem solver. Hal ini diperlukan karena keberhasilan strategi ini akan tercapai bila listener berhasil membuat problem solver memberikan alasan dan menjelaskan apa yang mereka lakukan untuk memecahkan masalah.

2.1.5.2 Langkah-langkah Strategi Pembelajaran TAPPS

Menurut Nurastiyani 2014: 37-38, dalam menerapkan strategi TAPPS, perlu dilakukan langkah-langkah sebagi berikut. 1 Siswa dibagi kelompok secara berpasangan. Setiap pasangan terdiri dari problem solver dan listener. 2 Siswa menentukan siapa yang menjadi problem solver dan listener 3 Thinking Aloud a. Setiap pasangan diberikan masalah yang berbeda namun mempunyai taraf kesukaran yang sama kepada problem solver dan listener. b. problem solver dan listener mempelajari masalah dan menentukan pendekatan dalam penyelesaiannya masing-masing selama 5 menit. 4 Pair dan Problem Solving a. Problem solver mulai membacakan soal lalu menyelesaikan masalah sambil menjelaskan setiap langkah penyelesaian kepada listener b. Listener mengamati proses penyelesaian masalah, bertanya jika ada hal yang kurang dipahami, atau memberikan arahan dan penuntun jika problem solver merasa kesulitan. c. Guru mengamati dan membantu kelancaran diskusi dengan berkeliling kelas. d. Setelah soal pertama terpecahkan, problem solver dan listener bertukar peran dan melakukan diskusi kembali seperti di atas. e. Pembahasan kedua masalah yang telah diberikan secara bersama-sama.

2.1.5.3 Keunggulan Strategi Pembelajaran TAPPS

Terdapat beberapa keunggulan strategi TAPPS yang dijelaskan oleh para ahli diantaranya sebagai berikut. 1 Setiap anggota pada pasangan TAPPS dapat saling belajar mengenai strategi pemecahan masalah satu sama lain, sehingga mereka dapat memahami proses berpikir maasing-masing Johnson dan Chung, 1999: 1. 2 Menurut Gourgey 1998, sebagaimana dikutip oleh Pate Miller 2011: 123, “The goal of TAPPS is to develop the problem solver’s ability to monitor their cognitive and metacognitive progress ”. 3 Menuntut problem solver untuk berpikir sambil menjelaskan, sehingga dapat melatih pola pikir mereka agar lebih terstruktur Stice, 1987: 3. 4 Aktivitas pembelajaran relatif sederhana dan tidak terlalu rumit dalam penerapannya di dalam pembelajaran Benham, 2009: 1. 5 Menurut Whimbey 1984 dan Wood 1985, TAPPS dapat diterapkan untuk meningkatkan kesadaran dalam kemampuan-kemampuan proses ketika menyelesaikan suatu masalah Wah, 1998: 89

2.1.6. Teori Belajar yang Mendukung Penggunaan Strategi TAPPS