hubungan kasual antara satu atau beberapa variabel. Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi dalam prosedur pengolahan data yang dianalisis dengan model SEM
adalah sebagai berikut : 1. Normalitas
Normalitas univariate dan multivariate dievaluasi dengan menggunakan tabel yang dihasilkan dari penggunaan program AMOS 18. Dari pengujian dapat
disimpulkan apakah ada bukti atau tidak kalau data yang digunakan mempunyai sebaran yang tidak normal. Dengan menggunakan kriteria nilai krisis critical
ratio sebesar ± 1,96 atau pada tingkat signifikan 5 atau ± 2,58 pada tingkat signifikan 1. Jika critical ratio yang dihasilkan dalam tabel masing-masing
variabel lebih kecil atau sama dengan ± 1,96 atau 2,58 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada bukti kalau data yang digunakan mempunyai sebaran yang tidak
no
2. Outlier
Outlier adalah observasi atau data yang mempunyai karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya yang muncul
dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi. Evaluasi atas munculnya outlier yang menggunakan observasi yang
mempunyai z – score ≥ ± 3,0 akan dikategorikan sebagai univariate outliers.
Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi kesesuaian model. Dalam analisis SEM digunakan beberapa uji statistik untuk menguji hipotesis dari model
yang dikembangkan. Uji statistik yang digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian model dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. X² - Chi Square Statistic
Alat uji statistik ini digunakan untuk menguji adanya perbedaan antara matriks kovarian populasi dari matriks kovarian sampel. Model yang diuji akan
dipandang baik atau memuaskan jika nilai Chi – Squarenya rendah. Semakin kecil
nilai X² semakin baik model tersebut karena dalam uji beda Chi – Square, X² = 0
yang berarti benar-benar tidak ada perbedaan dan diterima berdasarkan probabilitas dengan Cut
– of Value sebesar p 0,05 atau p 0,10. b.
RMSEA The Mean Square Error of Approximation Indeks ini diperlukan untuk mengompensasi nilai chi
– square pada ukuran sampel yang besar. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08
merupakan indeks untuk diterimanya model. c. GFI Goodness of Fit Index
Rentang nilai GFI berkisar antara 0 poor fit sampai dengan 1,0 perfect fit . Nilai yang mendekati 1 dalam indeks ini menunjukkan tingkat kesesuaian
yang baik. d. CFI Comparative Fit Index
Besaran indeks ini adalah pada rentang nilai sebesar 0-1, dimana semakin mendekati 1, mengindikasikan tingkat fit yang paling tinggi. Nilai yang
direkomendasikan adalah ≥ 0,95. e. TLI Tucker Lewis Index
TLI digunakan untuk membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline model. Nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk
diterimanya sebuah model adalah penerimaan ≥ 0,95, dan nilai yang sangat mendekati 1 menunjukkan tingkat kesesuaian yang baik.
f. CMINDF CMINDF tidak lain adalah X² - relatif karena X² dibagi dfnya. Nilai X² -
relatife kurang dari 2,0 atau bahkan kurang dari 3,0 adalah indikator dari accptable fit antara model dengan data.
Dengan demikian indeks-indeks yang dapat digunakan untuk menguji kelayakan sebuah model adalah seperti diringkas dalam tabel berikut :
Tabel 3.9 Uji Kelayakan Model
Goodness of Fit Index Cut
– Off Value X² - Chi
– square Significant Probability
RMSEA GFI
CFI TLI
CMINDF Diharapkan kecil
≥ 0,05 ≤ 0,08
≥ 0,90 ≥ 0,95
≥ 0,95 ≤ 2,00
77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskriptif Responden Penelitian
Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Batang yang berjumlah 129 siswa yang terbagi dalam 4 kelas yaitu kelas XI IPS 1
sebanyak 32 siswa, kelas XI IPS 2 sebanyak 33 siswa, kelas XI IPS 3 sebanyak 31 siswa, dan kelas XI IPS 4 sebanyak 33 siswa.
Tabel 4.1 Distribusi Responden Penelitian
No Kelas
Jumlah Siswa 1
XI IPS 1 32 siswa
2 XI IPS 2
33 siswa 3
XI IPS 3 31 siswa
4 XI IPS 4
33 siswa Jumlah
129 siswa Sumber: Dokumen guru ekonomi SMA N 1 batang tahun 2013
4.2 Deskriptif Variabel Penelitian
Berdasarkan hasil statisik deskriptif, maka dilakukanlah analisis penggambaran variabel-variabel penelitian, yaitu kompetensi guru, lingkungan
masyarakat, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan motivasi belajar. Untuk lebih jelasnya berikut akan diuraikan satu persatu dari variabel yang ada.
4.2.1 Deskriptif Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar siswa diambil dari nilai ujian akhir mata pelajaran ekonomi semester genap tahun ajaran 20122013 SMA Negeri 1 Batang. Variabel prestasi