Menurut Dulyono 2005:43 mengemukakan bahwa teori humanistik tertuju pada bagaimana tiap-tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh
maksud-maksud pribadi yang mererka hubungkan kepada pengalaman- pengalaman mereka. Sedangkan menurut Sugandi 2004:40 mengemukakan
bahwa aliran humanistik tidak mempunyai teori belajar khusus, tetapi hanya bersifat ekletik. Guru dapat memberi siswa anak tangga yang membawa siswa
kepemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri yang harus memanjat anak tangga tersebut. Siswa harus mampu berusaha untuk
memahami apa yang diberikan oleh guru, guna memparoleh pengetahuan yang lebih
2.1.3. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Rifai dan Anni 2010:85 memaparkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setalah mengalami
kegiatan belajar. Sedangkan Sudjana 2004:22 mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya. Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun kelompok Djamarah,
1994:19 Menurut Tuu 2004: 75 menyatakan prestasi belajar merupakan hasil
yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu. Sedangkan Dimyati dan Mudjiono 2006:3 hasil belajar merupakan dasil dari
suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar
diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar sedangkan dari sisi siswa hasil belajar adalah puncak dari proses belajar.
Menurut Syah 2003 prestasi belajar adalah “taraf keberhasilan murid
dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu”.
Hasil belajar dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau
ujian yang ditempuh siswa. Keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil belajar siswa tersebut. Hasil belajar siswa yang tinggi akan memberikan
dorongan atau semangat siswa untuk meningkatkan minat belajar terhadap mata pelajaran, karena minat merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seseorang
dalam melakukan suatu kegiatan. Setelah mengalami proses pembelajaran siswa diharapkan memiliki
perubahan kearah yang positif, selain itu siswa juga diharapkan mempunyai ketrampilan, perubahan sikap dan perilaku yang dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Mengacu dari definisi diatas, disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah
hasil yang telah dicapai individu setelah melakukan proses belajar yang bertujuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, ketrampilan, kecerdasan serta kecakapan.
2.1.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar