bimbingan belajar kepada anaknya. Suasana rumah yang harmonis akan berpengaruh baik terhadap perkembangan psikologi anak, sehingga anak dapat
semangat dalam belajar. Selain itu untuk mendukung kelancaran proses belajar, kebutuhan-kebutuhan belajar harus terpenuhi. Oleh karena itu keadaan ekonomi
orang tua haruslah baik, sehingga dapat memenuhi kebutuhan belajar anak. Keadaan keluarga yang kondusif tersebut akan mendukung, memperlancar dan
menumbuhkan semangat peserta didik dalam belajar, sehingga peserta didik akan mencapai prestasi belajar yang optimal. Latar belakang keluraga, seperti
pendikan juga akan memebrikan dampak positif terhadap belajar siswa,karena ornag tua yang memberikan perhatian pada pendidiakn keluaga tentu akan sangat
memperhatikan pendidikan anaknya. Begitu juga dengan perhatian ornag tua, seorang anak akan semakin giat belajar jika mendapat perhatian dan bimbingan
dari keluarga dan orang tua mereka. Slameto 2010:60-64 mengatakan bahwa siswa yang belajar akan
menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang
tua, dan latar belakang kebudayaan. Jadi, lingkungan keluarga yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga akan mampu
meningkatkan prestasi belajar siswa.
4.9.3 Pengaruh Lingkungan Masyarakat terhadap Motivasi Belajar H
3
Menurut Koenjaraningrat 1994 menjabarkan definisi masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontinyu dan terkait oleh suatu rasa identitas yang sama.
Lingkungan masyarakat merupakan tempat dimana siswa tinggal dan melakukan aktifitasnya. Lingkungan masyarakat mempunyai pengaruh terhadap motivasi
siswa. Hal ini berkaitan dengan kondisi lingkungan dimana siswa tinggal serta bagaimana pergaulan siswa dalam masyarakat. Semakin baik atau kondusif
lingkungan masyarakat, maka akan semakin baik pula semangat belajar ssiwa tersebut. Siswa yang tinggal dilingkungan masyarakat yang memperhatikan
pendidikan, makasiswa akan cenderung mempunyai semngat yang baik dalam belajar.
Media masa yang ada dalam masyarakat sekarang ini juga mempunyai peranan penting dalam membentuk semngat belajar siswa, adanya media masa
yang semakin canggih membuat waktu belajar siswa semakin berkurang. Teman bergaul siswa dalam masyarakat juga akan mempunyai pengaruh untuk aktifitas
belajar siswa, siswa yang mempunyai teman bergaul yang sebaya dan mempunyai semangat belajar yang baik tentu akan berpengaruh pula terhadap siswa tersebut
untuk belajar. Menurut Slameto 2010: 69-71 terdapat beberapa faktor yang terdapat
dalam lingkungan masyarakat, yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, mass media, serta bentuk kehidupan masyarakat. Jadi, lingkungan
masyarakat yang kondusif akan membantu siswa dalam meningkatkan semangat dan motivasi siswa untuk melakukan kegiatan belajar, sehingga akan
emningkatkan prestasi belajar siswa.
4.9.4 Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Motivasi Belajar H
4
Lingkungan sekolah merupakan jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara
sistematis melaksanakan
program pendidikan
dan membantu
siswa mengembangkan potensinya. Lingkungan sekolah berpengaruh terhadap motivasi
belajar dikarenakan semakin baik lingkungan sekolah dalam arti kurikulum, relasi antara guru dengan siswa yang baik, relasi antara siswa dengan siswa yang baik
dan fasilitas sekolah yang memadai akan berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa dan pada akhirnya mampu meningkatkan prestasi belajar. Metode mengajar
guru yang monoton yang hanya menggunakan metode ceramah yang menyebabkan siswa menjadi jenuh sehingga siswa kurang bersemangat untuk
belajar. Oleh sebab itu, lingkungan sekolah hendaknya mampu menciptakan kondisi yang kondusif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan
memperbaiki metode mengajar melalui diskusi. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmad Hari Setiyono 2011 yang menyebutkan
bahwa ada pengaruh lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar sebesar 25,2.
4.9.5 Pengaruh Kompetensi guru terhadap Prestasi Belajar H