3.4.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupukan ukuran yang menunjukkan suatu instrumen dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data. Dalam penelitian ini pengukuran
reliabilitas menggunakan construct reliabilty dengan program AMOS 18. Pengukuran reliabiltas dilakukan denga menghitung reliabilitas instrumen yang
digunakan dalam model SEM yang dianalisis terssebut, yakni dikenal dengna istilah composite reliability. Composite reliability dapat dihitung denga rumus :
Ghozali, 2008: 137 Jika dari perhitungan diperoleh koefisien reliability0.7, maka dapat disimpiulkan
bahwa angket yang digunakan dalam penelitian mempunyai konsistensi yang tinggi untuk mengambil data. Dari hasil perhitungan menggunakan AMOS 18,
hasil komputasinya dapat dilihat pada tabel 3.4
Tabel.3.4 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Indikat
or Std.
Loading Sum
Std.Loa ding
Meansur ement
Error Sum
Meamsur ement
Error Const
ruct Reliab
ility Keter
anaga n
Kriteria
Kompetensi Guru
KG 1 KG 2
KG 3 KG 4
0,604 0,767
0,931 0,707
3,009 0,635
0,411 0,133
0,500 1,680
0,84 0,7
Reliabel
Lingkungan Keluarga
LK 1 LK 2
LK 3 LK 4
LK 5 LK 6
0,736 0,863
0,824 0,771
0,773 0,710
4,677 0,458304
0,255231 0,321024
0,405559 0,402471
0,4959 2,338489 0,90
0,7 Reliabel
Lingkungan Masyarakat
LM 1 LM2
LM3 LM4
0,803 0,819
0,934 0,783
3,139 0,355191
0,616839 0,127644
0,386911 1,486585 0,87
0,7 Reliabel
Lingkungan Sekolah
LS 1 LS 2
LS 3 LS 4
LS 5 0,739
0,634 0,833
0,777 0,632
3,615 0,453879
0,598404 0,306111
0,396271 0,600576
2,354881 0,85 0,7
Reliabel
Motivasi Belajar
MB 1 MB 2
MB 3 MB 4
0,743 0,876
0,718 0,724
3,061 0,447951
0,232624 0,484476
0,475824 1,640875 0,90
0,7 Reliabel
Sumber: Data yang diolah,2013 3.5. Metode Ananlisis Data
3.5.1. Metode Ananlisis Data dan Interpretasi Skor
Metode analisis data dan interpretasi skor yaitu memberikan gambaran penelitian mengenai variabel-variabel dalam penelitian. Variabel-variabel yang
dimaksud dalam penelitian ini meliputi Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, motivasi belajar, dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar
siswa. Sebelum melakukan analisis skor, masing-masing variabel diberi bobot. Pemeberian bobot ini dilakukan dengna cara memberikan skor total sessuai
dengan jumlah item masing-masing variabel yang diberi bobot. Dalam penelitian ini subjek dikategorikan secara berjenjang menurut
kontinyu berdasarkan atribut yang diukur. Menurut Azwar 2007:107 tujuan kategorisasi adalah untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok
yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur.
Kategori ini bersifat relatif sehingga kategori-kategori dalam penelitian ini dibuat berbeda berdasarkan standar yang terdapat pada masing-masing indikator.
Adapun Syarat untuk kategori adalah sebagai berikut : a.
x ≤ µ - 1,5 σ Tidak kompeten
b. µ - 1,5 σ x ≤ µ - 0,5 µ
Kurang kompeten c. µ -
0,5 σ x ≤ µ + 0,5 σ Cukup kompeten
d. µ + 0,5 σ x ≤ µ + 1,5 σ
Kompeten e.
µ + 0,5 σ x Sangat Kompeten
Keterangan : X = Skor rata-rata empirik
Skor tertingi : 5 x jumlah soal masing-masing variabelindikator Sekor terendah : 1 x jumlah soal masing-masing variabelindikator
σ = Skor deviasi hipotek
µ = Standar deviasi hipotek
Kategori ini kemudian dinyatakan sebagai dasar untuk norma dalam pengelompokan skor. Dalam penyajiannya hasil analisis ini
didasarkan pada nilai atau skor yang telah ditetapkan untuk setiap alternatif gambar yang tersedia dalam angket penelitian. Penyusunan tabel
kriteria masing-masing variabel dan indikator adalah sebagai berikut :
Tabel 3.5 Kriteria Masing-masing Variabel
No Variabel
Skor Tertinggi
Skor Terendah
Rata- rata
Standar Deviasi
1. Kompetensi Guru KG
60 12
36 8
2. Lingkungan Keluarga LK
90 18
54 12
3. Lingkungan Masyarakat LM
60 12
36 8
4. Lingkungan Sekolah LS
75 15
45 10
5. Motivasi Belajar MB
60 12
36 8
Sumber: Data primer yang diolah,2012
Tabel.3.6 Kategori Skor Masing-masing Varieabel
Variabel Skor
Kriteria
Kompetensi Guru 48 skor ≤ 60
40 skor ≤ 48 32 skor ≤ 40
24 skor ≤ 32 12 skor ≤ 24
Sangat Kompeten Kompeten
Cukup Kompeten Kurang Kompeten
Tidak Kompeten
Lingkungan Keluarga 72 skor ≤ 90
60 skor ≤ 72 48 skor ≤ 60
36 skor ≤ 48 18 skor ≤ 36
Sangat Harmonis Harmonis
Cukup Harmonis Kurang Harmonis
Tidak Harmonis
Lingkungan Masyarakat 48 skor ≤ 60
40 skor ≤ 48 32 skor ≤ 40
24 skor ≤ 32 12 skor ≤ 24
Sangat Kondusif Kondusif
Cukup Kondusif Kurang Kondusif
Tidak Kondusif
Lingkungan Sekolah 60 skor
≤ 75 Sangat Kondusif
50 skor ≤ 60 40 skor ≤ 50
30 skor ≤ 40 15 skor ≤ 30
Kondusif Cukup Kondusif
Kurang Kondusif Tidak Kondusif
Motivasi Belajar 48 skor ≤ 60
40 skor ≤ 48 32 skor ≤ 40
24 skor ≤ 32 12 skor ≤ 24
Sangat tinggi Tinggi
Cukup tinggi Kurang tinggi
Tidak tinggi
Sumber: Dta primer yang diolah,2012
Tabel.3.7 Kategori Skor Masing-masing Indikator
Variabel Indikator
Statistik Hip
otik Interval
Skor Kriteria
Kompetensi Guru
Kompetensi Pedogigik
Skor tertinggi Skor terendah
Rata-rata Standar deviasi
15 3
9 2
12skor≤15 10skor≤12
8skor≤10 6skor≤8
3skor≤6 Sangat Kompeten
Kompeten Cukup Kompeten
Kurang Kompeten Tidak Kompeten
Kompetensi Kepribadian
Skor tertinggi Skor terendah
Rata-rata Standar deviasi
15 3
9 2
12skor≤15 10skor≤12
8skor≤10 6skor≤8
3skor≤6 Sangat Kompeten
Kompeten Cukup Kompeten
Kurang Kompeten Tidak Kompeten
Kompetensi Sosial
Skor tertinggi Skor terendah
Rata-rata Standar deviasi
15 3
9 2
12skor≤15 10skor≤12
8skor≤10 6skor≤8
3skor≤6 Sangat Kompeten
Kompeten Cukup Kompeten
Kurang Kompeten Tidak Kompeten
Kompetensi Profesional
Skor tertinggi Skor terendah
Rata-rata Standar deviasi
15 3
9 2
12skor≤15 10skor≤12
8skor≤10 6skor≤8
3skor≤6 Sangat Kompeten
Kompeten Cukup Kompeten
Kurang Kompeten Tidak Kompeten
Lingkungan Keluarga
Cara orang tua
mendidik Skor tertinggi
Skor terendah Rata-rata
Standar deviasi 15
3 9
2 12skor≤15
10skor≤12 8skor≤10
6skor≤8 3skor≤6
Sangat Baik Baik
Cukup Baik Kurang Baik
Tidak Baik
Relasi antar anggota
keluarga Skor tertinggi
Skor terendah Rata-rata
15 3
9 12skor≤15
10skor≤12 8skor≤10
Sangat Akrab Akrab
Cukup Akrab
Standar deviasi 2 6skor≤8
3skor≤6 Kurang Akrab
Tidak Akrab Suasana
rumah Skor tertinggi
Skor terendah Rata-rata
Standar deviasi 15
3 9
2 12skor≤15
10skor≤12 8skor≤10
6skor≤8 3skor≤6
Sangat Kondusif Kondusif
Cukup Kondusif Kurang Kondusif
Tidak Kondusif
Keadaan ekonomi
keluarga Skor tertinggi
Skor terendah Rata-rata
Standar deviasi 15
3 9
2 12skor≤15
10skor≤12 8skor≤10
6skor≤8 3skor≤6
Sangat Tinggi Tinggi
Cukup Tinggi Rendah
Sangat Rendah
Perhatian orang tua
Skor tertinggi Skor terendah
Rata-rata Standar deviasi
15 3
9 2
12skor≤15 10skor≤12
8skor≤10 6skor≤8
3skor≤6 Sangat Perhatian
Perhatian Cukup Perhatian
Kurang Perhatian Tidak Perhatian
Latar belakang
kebudayaan Skor tertinggi
Skor terendah Rata-rata
Standar deviasi 15
3 9
2 12skor≤15
10skor≤12 8skor≤10
6skor≤8 3skor≤6
Sangat Baik Baik
Cukup Baik Kurang Baik
Tidak Baik
Lingkungan Masyarakat
Kegiatan siswa dalam
masyarakat Skor tertinggi
Skor terendah Rata-rata
Standar deviasi 15
3 9
2 12skor≤15
10skor≤12 8skor≤10
6skor≤8 3skor≤6
Sangat aktif Aktif
Cukup Aktif Kurang Aktif
Tidak Aktif
Teman Bergaul
Skor tertinggi Skor terendah
Rata-rata Standar deviasi
15 3
9 2
12skor≤15 1
0skor≤12 8skor≤10
6skor≤8 3skor≤6
Sangat Baik Baik
Cukup Baik Kurang Baik
Tidak Aktif
Mass media Skor tertinggi Skor terendah
Rata-rata Standar deviasi
15 3
9 2
12skor≤15 10skor≤12
8skor≤10 6skor≤8
3skor≤6 Sangat Update
Update Cukup Update
Kurang Update Tidak Update
Bentuk kehidupan
mayarakat Skor tertinggi
Skor terendah Rata-rata
Standar deviasi 15
3 9
2 12skor≤15
10skor≤12 8skor≤10
6skor≤8 3skor≤6
Sangat Kondusif Kondusif
Cukup Kondusif Kurang Kondusif
Tidak Kondusif
Lingkungan Sekolah
Metode mengajar
Skor tertinggi Skor terendah
Rata-rata 15
3 9
12skor≤15 10skor≤12
8skor≤10 Sangat Efektif
Efektif Cukup Efektif
Standar deviasi 2 6skor≤8
3skor≤6 Kurang Efektif
Tidak Efektif Kurikulum
Skor tertinggi Skor terendah
Rata-rata Standar deviasi
15 3
9 2
12skor≤15 10skor≤12
8skor≤10 6skor≤8
3skor≤6 Sangat Baik
Baik Cukup Baik
Kurang Baik Tidak Baik
Relasi guru dengan
siswa Skor tertinggi
Skor terendah Rata-rata
Standar deviasi 15
3 9
2 12skor≤15
10skor≤12 8skor≤10
6skor ≤8
3skor≤6 Sangat Akrab
Akrab Cukup akrab
Kurang Akrab Tidak Akrab
Relasi siswa dengan
siswa Skor tertinggi
Skor terendah Rata-rata
Standar deviasi 15
3 9
2 12skor≤15
10skor≤12 8skor≤10
6skor≤8 3skor≤6
Sangat Akrab Akrab
Cukup Akrab Kurang Akrab
Tidak Akrab
Fasilitas sekolah
Skor tertinggi Skor terendah
Rata-rata Standar deviasi
15 3
9 2
12skor≤15 10skor≤12
8skor≤10 6skor≤8
3skor≤6 Sangat Lengkap
Lengkap Cukup Lengkap
Kurang Lengkap Tidak Lengkap
Motivasi Belajar
Tekun menghadapi
tugas yang diberikan
Skor tertinggi Skor terendah
Rata-rata Standar deviasi
15 3
9 2
12skor≤15 10skor≤12
8skor≤10 6skor≤8
3skor≤6 Sangat Tekun
Tekun Cukup tekun
Kurang Tekun Tidak Tekun
Ulet menghadapi
kesulitan belajar
Skor tertinggi Skor terendah
Rata-rata Standar deviasi
15 3
9 2
12skor≤15 10skor≤12
8skor≤10 6skor≤8
3skor≤6 Sangat Ulet
Ulet Cukup Ulet
Kurang Ulet Tidak Ulet
Minat terhadap
materi ekonomi
Skor tertinggi Skor terendah
Rata-rata Standar deviasi
15 3
9 2
12skor≤15 10skor≤12
8skor≤10 6skor≤8
3skor≤6 Sangat Berminat
Berminat Cukup Berminat
Kurang Berminat Tidak Berminat
Senang memecahka
n masalah Skor tertinggi
Skor terendah Rata-rata
Standar deviasi 15
3 9
2 12skor≤15
10skor≤12 8skor≤10
6skor≤8 3 skor ≤6
Sangat Senang Senang
Cukup senang Kurang Senang
Tidak Senang
Sumber: Data primer yang diolah,2012
Kriteria ketuntasan belajar di SMA Negeri 1 Batang untuk mata pelajaran ekonomi adalah sebagai berikut :
Tabel. 3.8 Kriteria Ketuntasan Belajar
Nilai ≤ 75 Tuntas
Nilai ≥ 75 Belum Tuntas
Sumber: SMA Negeri 1 Batang tahun 20122013
3.5.2. Analisis Konfirmatori