tingkat utang dengan pengungkapan modal intelektual. Begitu juga dengan hasil penelitian Williams 2001 yang menemukan bahwa tingkat utang berpengaruh
signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual. Dengan demikian hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini yaitu:
H
1
: Semakin tinggi tingkat utang maka semakin tinggi pengungkapan modal intelektual.
2.15.2 Pengaruh Pertumbuhan Laba terhadap Pengungkapan Modal
Intelektual
Laba adalah selisih antara pendapatan dengan beban-beban yang ditanggung oleh perusahaan. Laba merupakan pengukuran kinerja perusahaan
secara umum. Laba yang besar menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menjalankan aktivitas usahanya. Baik dalam menghadapi tantangan seperti
pesaing maupun memanfaatkan peluang pasar. Sehingga hal yang lazim jika perusahaan yang labanya tinggi akan mampu meningkatkan nilai perusahaan.
Pertumbuhan laba earning growth menggambarkan tingkat kenaikan atau penurunan laba perusahaan pada setiap tahunnya. Pertumbuhan laba yang positif
atau mengalami peningkatan dari tahun ke tahun merupakan berita baik good news bagi investor yang menandakan bahwa perusahaan mempunyai kinerja yang
baik. Besarnya laba yang diperoleh menunjukkan bahwa bahwa produk dan layanan perusahaan dapat diterima oleh masyarakat.
Pertumbuhan laba yang naik dari tahun ke tahun memberikan sinyal positif kepada pasar atau investor untuk melakukan investasi. Bertambahnya investor ini
menyebabkan adanya tuntutan transparasi kinerja dan informasi perusahaan kepada manajemen. Hal ini dikarenakan, bagi investor dan pihak lainnya
informasi tentang perusahaan merupakan hal yang sangat penting guna pengambilan keputusan. Sehingga manajemen harus mampu memenuhi
kebutuhan informasi untuk para investor dan pihak lainnya baik informasi keuangan maupun non keuangan.
Pertumbuhan laba dijelaskan dengan signalling theory. Teori ini menjelaskan bahwa perusahaan akan memberikan sinyal-sinyal yang berguna
dalam pengambilan keputusan investor. Ketika pertumbuhan laba perusahaan positif maka pasar juga akan memberikan respon positif terhadap perusahaan.
Semakin meningkat pertumbuhan laba maka investor akan mempertimbangkan untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Karena mereka meyakini bahwa
perusahaan yang berkinerja baik dengan melihat angka pertumbuhan laba yang positif, akan memberikan keuntungan pada investasi yang ditanam. Sedangkan
ketika pertumbuhan laba negatif maka akan memberikan sinyal kepada pasar bahwa produknya tidak diterima masyarakat. Sehingga investor akan enggan
untuk melakukan invesatasi. Dari segi karyawan terkait dengan gaji dan tunjangan, pertumbuhan laba
yang positif memberikan sinyal bahwa karyawan mendapatkan jaminan dan keamanan dalam pekerjaaanya dan juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk
mendapatkan bonus. Bagi pemerintah, pertumbuhan laba yang positif memberikan sinyal terkait dengan kewajiban pajak yang harus dipenuhi oleh perusahaan. Bagi
kreditur, mereka merasa aman bahwa dana yang diberikan akan mampu
dikembalikan oleh perusahaan pada waktu yang sudah ditentukan. Dan bagi masyarakat, pertumbuhan laba yang positif mampu memberikan reward kepada
masyarakat dalam bentuk corporate social responsibility perusahaan. Dari penjelasan tersebut didapat bahwa laba sangat berguna bagi berbagai
pihak terutama dalam pengambilan keputusan. Sehingga akan lebih bijak jika perusahaan yang mempunyai pertumbuhan laba yang positif lebih mampu
mengungkapkan informasi yang menyeluruh termasuk informasi modal intelektual yang dimiliki perusahaan.
Pertumbuhan laba diperkirakan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual. Karena semakin meningkat pertumbuhan laba
perusahaan, dalam arti bergerak positif maka semakin tinggi pula pengungkapan informasi yang dilakukan. Hal ini dikarenakan laba yang tinggi menunjukkan
bahwa perusahaan mempunyai kinerja yang baik dan mampu menghadapi tantangan yang ada. Atau dengan kata lain pertumbuhan laba yang meningkat
menunjukkan adanya prospek yang baik dari perusahaan. Untuk lebih meningkatkan keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan
dapat melakukan
pengungkapan informasi
secara sukarela
termasuk pengungkapan informasi modal intelektual yang sangat diperlukan demi
memenuhi kecukupan informasi baik untuk pihak eksternal maupun internal. Logika teori dimana semakin tinggi pertumbuhan laba maka semakin
banyak pengungkapan modal intelektual didukung atau terbukti pada hasil penelitian Taliyang et al 2011. Namun pada penelitian Taliyang et al 2011
menggunakan variabel pertumbuhan perusahaan growth dengan proksi market to
book value of common share. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan
modal intelektual. Berdasarkan uraian di atas hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini yaitu:
H
2
: Semakin meningkat pertumbuhan laba perusahaan maka semakin tinggi pengungkapan modal intelektual.
2.15.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Modal