Kerangka Pemikiran Teoritis TELAAH TEORI

No Peneliti Judul Variabel Metode Analisis Hasil intelektual, ukuran dewan komisaris, jumlah rapat dewan komisaris, ukuran komite audit, konsentrasi kepemilikan saham dan umur listing. pengungkapan modal intelektual. Kinerja modal intelektual, tingkat utang, konsentrasi kepemilikan saham tidak berpengaruh terhadap pengungkapan modal intelektual.

2.14 Kerangka Pemikiran Teoritis

Kesadaran perusahaan terhadap modal intelektual meningkat seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi. Informasi modal intelektual dianggap penting oleh perusahaan demi memberikan ketercukupan informasi kepada pemangku kepentingan, untuk menarik investor dan meningkatkan daya saing yang dapat meningkatkan nilai perusahaan. Dewasa ini perusahaan cenderung lebih banyak mengungkapkan aset berwujud dibanding dengan aset tidak berwujud. Hal ini dikarenakan aset tidak berwujud sulit untuk dikuantifikasikan. Pengungkapan modal intelektual pada penelitian ini dijelaskan dengan tiga teori yaitu legitimacy theory, agency theory dan signaling theory. Pengungkapan modal intelektual melengkapi pengungkapan informasi keuangan sebagai wujud transparansi informasi perusahaan. Dalam operasionalnya perusahaan harus memperhatikan batas-batas, nilai dan norma yang berlaku di lingkungan perusahaan tersebut berdiri. Hal ini dikarenakan adanya kontrak sosial antara perusahaan dengan masyarakat atau lingkungan sekitar legitimacy theory. Kontrak sosial ini menuntut perusahaan untuk melakukan aktivitas bisnis sesuai dengan batasan-batasan yang dianggap sah oleh masyarakat. Sebagai wujud pemenuhan kontrak sosial ini perusahaan harus mengungkapkan informasi yang menyeluruh termasuk informasi modal intelektual kepada masyarakat atau lingkungan. Dalam melaksanakan bisnisnya pemilik perusahaan mendelegasikan kewenangan kepada pihak manajemen. Pendelegasian ini menimbulkan adanya konflik kepentingan di kedua belah pihak. Kinerja perusahaan yang baik mendorong manajemen untuk mendapatkan insentif guna memenuhi kesejahteraan pribadi. Sedangkan pemilik perusaahaan yang tidak mengetahui detail operasional perusahaan, seakan kekurangan informasi dibanding dengan pihak manajemen yang terlibat dalam operasional perusahaan sehari-hari. Hal ini menimbulkann adanya asimetri informasi. Dari segi signalling theory, pengungkapan informasi yang lengkap dan menyeluruh termasuk informasi aset tidak berwujud perusahaan berupa kekayaan intelektual akan memberikan sinyal positif kepada pihak yang berkepentingan seperti pemilik perusahaan, investor, karyawan, masyarakat, dan lain sebagainya atas ketersediaan informasi untuk pengambilan keputusan. Sinyal positif ini akan mendapatkan respon atau tanggapan positif sehingga mampu meningkatkan nilai perusahaan. Atas dasar ini pemilik perusahaan atau pemegang kepentingan menuntut adanya keterbukaan informasi dengan melaporkan seluruh informasi baik informasi keuangan maupun non keuangan, informasi aset berwujud maupun aset tidak berwujud. Terlebih jika perusahaan sudah mempunyai tempat di masyarakat, struktur bisnis perusahaan kompleks dan sebagian modal perusahaan berasal dari pihak eksternal maka pihak manajemen harus lebih luas dan lengkap dalam mengungkapkan informasi perusahaan. Berdasarkan uraian di atas kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini tersaji pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Model Teoritis

2.15 Pengembangan Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBANDINGAN PRAKTIK PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi Empiris Pada Industri Keuangan Dan Non-Keuangan)

1 18 21

PERAN KINERJA KEUANGAN UNTUK MEMEDIASI PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL

0 10 121

Pengaruh Modal Intelektual terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening

0 3 16

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening

0 3 13

PENGARUH VARIABEL KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CAR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Pe

0 2 15

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 16

ANALISIS VARIABEL KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

ANALISIS VARIABEL KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 28

PENGARUH PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN DAN PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DI INDONESIA DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 15

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 13