terhadap luas pengungkapan modal intelektual. Alasan yang mendasarinya adalah dewan komisaris bertugas sebagai pengawas dan pengendali perusahaan sehingga
dalam kegiatannya dewan komisaris akan memastikan bahwa aktivitas manajemen sesuai dengan harapan pemilik perusahaan dan pelaporan kinerja
disajikan secara benar, akurat, dan menyeluruh demi memenuhi ketercukupan informasi bagi pihak yang berkepentingan. Berdasarkan uraian di atas hipotesis
yang diajukan pada penelitian ini yaitu: H
4
: Semakin besar ukuran dewan komisaris maka akan semakin tinggi pengungkapan modal intelektual
.
2.15.5 Pengaruh Umur Perusahaan terhadap Pengungkapan Modal
Intelektual
Keberhasilan perusahaan dalam bisnisnya tidak terlepas dari lingkungan dimana perusahaan tersebut berada. Dukungan dari lingkungan akan
mempermudah perusahaan dalam menjalankan bisnis. Keberhasilan tersebut ditandai dengan lamanya perusahaan berdiri atau bisa dikuantifikasikan dengan
umur perusahaan. Umur perusahaan adalah rentan waktu pada awal pendirian sampai dengan
saat perusahaan masih beroperasi. Umur perusahaan menandakan kemampuan eksistensinya dalam dunia bisnis dengan segala persaingan dan peluang usaha
yang ada. Kemampuan untuk mempertahankan eksistensi di tengah persaingan bisnis dan ekonomi yang semakin kuat membutuhkan usaha yang tidak mudah.
Tentunya perusahaan melakukan berbagai usaha dengan meningkatkan kreativitas
dan inovasi agar produk dan layanannya tetap unggul dan diterima oleh masyarakat.
Logika teori pada variabel ini dipayungi dengan teori legitimasi legitimacy theory. Teori ini menyebutkan bahwa perusahaan akan melakukan
usahanya sesuai dengan batas-batas dan norma yang berlaku di lingkungan dan masyarakat. Perusahaaan juga akan menjalankan usahanya sesuai dengan harapan
yang berkembang di masyarakat. Dan harapan tersebut senantiasa berubah dan berkembang. Teori ini menjelaskan bahwa perusahaan mempunyai kontrak sosial
dengan masyarakat yang harus dipenuhi Deegan, 2002. Masyarakat menuntut adanya keterbukaan informasi dari perusahaan yang beroprasi di lingkunganya.
Legitimacy theory sangat mampu mengungkapkan modal intelektual. Perusahaan akan mengungkapan informasi secara sukarela ketika memang
dibutuhkan oleh masyarakat termasuk pengungkapan modal intelektual. Hal ini dilakukan sebagai wujud akuntabilitas dan transparansi perusahaan. Ketika
perusahaan melaporkan informasi secara akurat dan menyeluruh maka masyarakatlingkungan memberikan respon yang baik terhadap keberadaan
perusahan. Respon baik tersebut diwujudkan dalam bentuk loyalitas pelanggan atau masyarakat. Dan ketika perusahaan menjalankan aktivitasnya tidak
memperhatikan norma dan batas-batas yang ada di masyarakat maka perusahaan akan menciptakan image yang buruk di mata masyarakat. Sehingga dari hal ini
manajemen perusahaan akan mengungkapkan informasi yang dapat meningkatkan kredibilitas dan kesuksesan perusahaan meskipun informasi tersebut tidak
diwajibkan Suwardjono, 2008: 583.
Owusu-Ansah 1998 dalam Hossain dan Hammami 2012 menyatakan ada tiga alasan kenapa perusahaan yang berusia lebih muda tidak mengungkapkan
informasi yang menyeluruh: 1.
Perusahaan yang lebih muda mungkin akan menderita kerugian yang cukup besar jika mereka mengungkapkan item-item tertentu seperti
informasi pengeluaran penelitian, belanja modal dan pengembangan produk.
2. Manfaat yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan tidak seimbang.
Untuk perusahaan yang lebih muda biaya dan kemudahan pengumpulan , pengolahan dan menyebarluaskan informasi.
3. Perusahaan yang lebih muda dimungkinkan kurang berpengalaman atau
kurang memiliki track record terkait dengan kemampuan pengungkapan informasi.
Dari tiga alasan di atas menunjukkan bahwa perusahaan yang berumur lebih muda menganggap bahwa pengungkapan informasi dianggap sebagai
pemborosan. Dan perusahaan yang lebih tua seharusnya mampu untuk mengungkapkan informasi karena didukung dengan pengalaman yang telah
didapat. Dan juga akan memberikan manfaat yang lebih besar dibanding dengan biaya yang dikeluarkan karena dengan pengungkapan informasi yang menyeluruh
akan meningkatkan nilai dan reputasi perusahaan. Penelitian White et al 2007 yang meneliti pada perusahaan bioteknologi
menjelaskan bahwa terdapat korelasi positif yang kuat antara umur perusahaan dengan pengungkapan modal intelektual. Hasil ini juga didukung oleh Rimmel et
al 2009 menyatakan bahwa luas pengungkapan informasi berhubungan dengan berapa lama perusahaan menjalankan bisnisnya. Hasil tersebut membuktikan
adanya pengaruh yang signifikan antara umur perusahaan terhadap pengungkapan modal intelektual.
Alasan yang mendasarinya adalah semakin lama perusahaan berdiri maka semakin banyak pengalaman yang telah didapat karena perusahaan mengetahui
kebutuhan informasi dari pemegang kepentingan termasuk masyarakat sehingga semakin luas dalam mengungkapkan informasi termasuk informasi modal
intelektual pada laporan tahunan. Hal ini dikarenakan perusahaan sudah mengalami kedewasaan dalam berbisnis dengan banyaknya pengalaman dan
tingginya pemahaman dunia bisnis sehingga perusahaan memahami harapan dan keinginan lingkungan dimana perusahaan berdiri. Berdasarkan uraian di atas
hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu: H
5
: Semakin lama umur perusahaan maka semakin tinggi pengungkapan modal intelektual.
2.15.6 Pengaruh Kompleksitas Bisnis terhadap Pengungkapan Modal