Pengaruh Kompleksitas Bisnis terhadap Pengungkapan Modal

al 2009 menyatakan bahwa luas pengungkapan informasi berhubungan dengan berapa lama perusahaan menjalankan bisnisnya. Hasil tersebut membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara umur perusahaan terhadap pengungkapan modal intelektual. Alasan yang mendasarinya adalah semakin lama perusahaan berdiri maka semakin banyak pengalaman yang telah didapat karena perusahaan mengetahui kebutuhan informasi dari pemegang kepentingan termasuk masyarakat sehingga semakin luas dalam mengungkapkan informasi termasuk informasi modal intelektual pada laporan tahunan. Hal ini dikarenakan perusahaan sudah mengalami kedewasaan dalam berbisnis dengan banyaknya pengalaman dan tingginya pemahaman dunia bisnis sehingga perusahaan memahami harapan dan keinginan lingkungan dimana perusahaan berdiri. Berdasarkan uraian di atas hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu: H 5 : Semakin lama umur perusahaan maka semakin tinggi pengungkapan modal intelektual.

2.15.6 Pengaruh Kompleksitas Bisnis terhadap Pengungkapan Modal

Intelektual Perusahaan akan mengalami perkembangan usaha dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga terdapat kemungkinan bagi perusahaan untuk mengembangkan daerah pemasaran dengan membuka cabang atau anak perusahaan. Didirikannya anak perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan produk yang sama atau dengan diversifikasi produk dari perusahaan induk. Adanya anak perusahaan akan menambah kompleksitas struktur bisnis perusahaan. Dimana pada anak perusahaan tersebut akan terdapat pendelegasian kewenangan yang berantai. Pendelegasian kewengan ini akan menyebabkan arus informasi perusahaan yang semakin panjang. Sehingga menimbulkan adanya biaya agensi. Pendirian anak perusahaan bertujuan untuk memperluas jaringan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Setiap anak perusahaan tentulah mempunyai sumber daya dalam mendukung operasional perusahaan baik sumber daya yang berwujud seperti aset maupun sumber daya yang tidak berwujud yaitu pengetahuan, teknologi dan lain sebagainya. Semakin besar sumber daya yang dimiliki menunjukkan semakin besar ukuran perusahaan dan semakin baik prospek perusahaan. Banyaknya jumlah anak perusahaan yang dimiliki maka kompleksitas bisnis juga semakin tinggi. Tingginya kompleksitas bisnis ini menimbulkan hubungan keagenan yang semakin panjang. Manajemen yang ada pada anak perusahaan juga harus melaporkan dan mengungkapakan informasi kinerjanya. Kemudian manajemen perusahaan mengkonsolidasikan laporan tersebut untuk diserahkan kepada pihak yang berkepentingan. Kompleksitas bisnis ini menimbulkan cakupan pengungkapan yang semakin luas dan menuntut manajemen perusahaan untuk mampu mengungkapkan informasi secara akurat dan menyeluruh termasuk informasi pengungkapan modal intelektual. Hal ini dilakukan sebagai bentuk transparansi perusahaan. Pada penelitian ini kompleksitas bisnis dijelaskan dengan menggunakan agency theory. Asumsi utama yang mendasarinya adalah struktur bisnis yang kompleks memerlukan sistem informasi manajemen yang efektif Courtis, 1978 dan Cooke, 1989a dalam Hossain dan Hammami, 2009. Sistem informasi manajemen yang efektif dapat dilakukan dengan melakukan pengungkapan. Dan struktur bisnis yang kompleks juga menimbulkan banyaknya pihak yang ditunjuk oleh pemilik perusahaan principal untuk menjalankan atau mengoperasikan bisnisnya. Kondisi ini menyebabkan adanya hubungan keagenan yang semakin panjang. Hubungan keagenan yang semakin panjang ini akan menyebabkan asimetri informasi. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi asimetri informasi ini adalah dengan melalui pengungkapan. Baik pengungkapan mandatory maupun voluntary. Hal yang rasional jika perusahaan yang mempunyai struktur bisnis yang kompleks melakukan pengungkapan informasi yang lebih banyak dibanding dengan perusahaan yang tidak begitu kompleks atau tidak memiliki entitas anak. Alasan yang mendasarinya adalah banyaknya entitas anak perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan mampu berkembang dan mempunyai pemasaran yang luas. Perkembangan perusahaan ini merupakan tanda bahwa produk dan layanan perusahaan diterima oleh pasar. Sehingga struktur bisnis yang kompleks membutuhkan adanya sistem informasi yang efektif untuk mengawasi dan mendorong lebih banyak pengungkapan informasi Hossain dan Hammami, 2009. Termasuk pengungkapan informasi modal intelektual yang dimiliki perusahaan. Logika teori ini didukung dengan hasil penelitian Hossain dan Hammami 2009 yang meneliti karakteristik perusahaan terhadap tingkat pengungkapan sukarela pada laporan tahunan perusahaan yang listing di Qatar. Karakteristik perusahaan ini menggunakan variabel umur perusahaan, ukuran perusahaan, profitabilitas, kompleksitas operasi usaha, dan asset in place meghasilkan bahwa umur perusahaan, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi usaha dan assets in place signifikan dalam menjelaskan tingkat pengungkapan sukarela, sedangka profitabilitas tidak signifikan dalam menjelaskan tingkat pengungkapan sukarela. Berdasarkan uraian di atas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: H 6 : Semakin kompleks operasi perusahaan maka semakin tinggi pengungkapan modal intelektual. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di atas untuk memahami bagaimana kemampuan variabel keuangan dan non keuangan dalam menjelaskan variasi pengungkapan modal intelektual dapat dilihat pada gambar 2.2 di bawah ini. H 1 + H 2 + H 3 + H 4 + H 5 + H 6 + Gambar 2.2. Model Empiris Pengungkapan Modal Intelektual ICD Tingkat Utang LEV Pertumbuhan Laba EG Ukuran Perusahaan SIZE Ukuran Dewan Komisaris COMM Umur Perusahaan AGE Kompleksitas Bisnis COMPLEX 67

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari laporan tahunan yang sudah dipublikasikan secara resmi pada www.idx.co.id serta diambil dari web resmi perusahaan perbankan tahun 2011 sampai 2013. Laporan tahunan annual report yang diterbitkan berfungsi sebagai sumber informasi yang penting bagi para pemangku kepentingan yang ingin menilai kesehatan keuangan organisasi Bontis, 2002. Penggunaan annual report dikarenakan mampu mewakili fokus, operasional dan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Bhasin 2008 menyatakan bahwa laporan tahunan merupakan media yang ideal untuk menerapakan kerangka modal intelektual karena kemudahan dalam membandingkan posisi modal intelektual dan trend perusahaan, industri dan negara.

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang beroperasi di Indonesia yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Daftar perusahaan perbankan di Indonesia yang telah listing di Bursa Efek Indonesia BEI dapat dilihat pada lampiran 1.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBANDINGAN PRAKTIK PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi Empiris Pada Industri Keuangan Dan Non-Keuangan)

1 18 21

PERAN KINERJA KEUANGAN UNTUK MEMEDIASI PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL

0 10 121

Pengaruh Modal Intelektual terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening

0 3 16

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening

0 3 13

PENGARUH VARIABEL KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CAR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Pe

0 2 15

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 16

ANALISIS VARIABEL KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

ANALISIS VARIABEL KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 28

PENGARUH PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN DAN PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DI INDONESIA DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 15

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 13