Uji Normalitas Uji Autokorelasi Uji Multikolinieritas

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menghindari bias karena tidak semua data dapat diolah dengan analisis regresi. Dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu residual mempunyai distribusi normal Ghozali 2013: 160. Proses uji normalitas dilakukan dengan melihat grafik histogram, normal p-plot dan Kolmogorov Smirnov K-S, Adapun penjelasannya yaitu: 1. Grafik. Yaitu jika data menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal. Grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Tetapi jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Kolmogorov-Smirnov K-S. Jika probabilitas signifikansi berada di atas tingkat kepercayaan 5.

2. Uji Autokorelasi

Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Untuk mengetahui terjadi autokorelasi atau tidak dapat dilakukan dengan pengujian nilai Durbin-Watson DW dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 3.2 Nilai Durbit-Watson Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negative Tolak 4 – dl d 4 Tidak ada korelasi negative No decision 4- du ≤ d ≤ 4-dl Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak du d 4-du Sumber : Ghozali, 2013: 111

3. Uji Multikolinieritas

Ghozali 2013: 105 uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik tidak terdapat masalah multikolinieritas atau adanya hubungan yang sempurna di antara variabel-variabel independennya. Atau dengan kata lain tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilihat dari nilai coefficients correlations antar variabel independen dan nilai tolerance dan Variance Inflation Faktor VIF yang dihitung dengan rumus: VIF = 1 � ���� �� Jika nilai coefficients correlations di atas 0,95 atau 95 maka terjadi multikolinieritas yang serius. Dan jika nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF=1Tolerance. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.

4. Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBANDINGAN PRAKTIK PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi Empiris Pada Industri Keuangan Dan Non-Keuangan)

1 18 21

PERAN KINERJA KEUANGAN UNTUK MEMEDIASI PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL

0 10 121

Pengaruh Modal Intelektual terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja Keuangan sebagai Variabel Intervening

0 3 16

Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening

0 3 13

PENGARUH VARIABEL KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CAR) Dalam Laporan Tahunan Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Pe

0 2 15

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 16

ANALISIS VARIABEL KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

ANALISIS VARIABEL KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BEI - Perbanas Institutional Repository

0 0 28

PENGARUH PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN DAN PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DI INDONESIA DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 15

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KINERJA KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 13