Manajemen Kesiswaan Peserta Didik

2.4.4 Manajemen Kesiswaan Peserta Didik

Peserta didik siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu UUSPN: 2003. Manajemen peserta didik adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan agar dapat mengikuti proses PBM dengan efektif dan efisien guna meningkatkan kualitas lulusan Mulyono,2009:178. Manajeman kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Mulyasa 2007:46 Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran disekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, bidang manajemen kesiswaan setidaknya memiliki tiga tugas utama yang harus diperhatikan, yaitu penerimaan murid baru, kegiatan kemajuan belajar, serta bimbingan dan pembinaan disiplin. Ismed Syarif dalam Suryosubroto 2004:74-78 menyebutkan bahwa langkah-langkah penerimaan siswa baru diantaranya a membentuk panitia penerimaan murid, b menentukan syarat pendaftaran calon, c menyediakan formulir pendaftaran, d pengumuman pendaftaran calon, e menyediakan buku pendaftaran f waktu pendaftaran, dan g penentuan calon yang diterima. Kegiatan-kegiatan dalam manajemen peserta didik dalam Mulyono 2009: 179 antara lain : 1. Kegiatan diluar kelas, meliputi penerimaan peserta didik, pencatatan peserta didik, pembagian seragam sekolah, penyediaan sarana olahraga dan seni, perpustakaan, dan lain-lain 2. Kegiatan didalam kelas, meliputi pengelolaan kelas, interaksi belajar mengajar yang positif, penyediaan media pembelajaran dan lain-lain. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam manajemen peserta didik antara lain : 1. Pembinaan peserta didik. Pembinaan ini sesuai dengan yang tertuang dalam UUSPN, bahwasanya peserta didik sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional harus dipersiapkan sebaik-baiknya serta dihindarkan dari segala kendala yang merusaknya dengan memberikan bekal secukupnya dalam kepemimpinan pancasila, pengetahuan dan ketrampilan. 2. Menangkal kenakalan anak atau remaja 3. Masalah ganja, narkotika dan lain sebagainya Dalam pasal 12 ayat 1 undang-undang sistem pendidikan nasional tahun 2003 disebutkan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapat pendidikan agama yang dianutnya, mendapat pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat dan minatnya, serta mendapat beasiswa bagi yang berprestasi Mulyono, 2009:179-180.

2.4.5 Manajemen Keuangan dan Pembiayaan