Keterserapan Lulusan SMK di Lapangan Kerja

atau yang utama yakni menggunakan waktunya untuk bekerja seperti mengadakan prodeksi rumah tangga atau bekerja untuk diupah.

2.2.1 Keterserapan Lulusan SMK di Lapangan Kerja

Lulusan SMK adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan. Syarat-syarat seorang siswa SMK dinyatakan lulus akan dibuktikan dengan kepemilikan dokumen-dokumen sebagai berikut: 1. Sertifikat Praktek Kerja Industri sering disebut dengan sertifikan PSG = Pendidikan Sistem Ganda, menerangkan yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan praktek kerja di dunia usaha dan dunia industri yang relevan. Sertifikat PSG ini diterbitkan oleh Dunia UsahaDunia Industri DUDI tempat siswa melaksanakan PSG. 2. Ijasah sekolah Menengah Kejuruan, menerangkan yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan di SMK, diterbitkan oleh Depdiknas dan ditandatangani oleh Kepala SMK bersangkutan. 3. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional SKHUN menerangkan yang bersangkutan telah lulus Ujian Nasional dan Ujian Kompetensi Keahlian dan menerangkan nilai yang diperoleh. 4. Sertifikat kompetensi menerangkan yang bersangkutan telah lulus Ujian Kompetensi. Uji Kompetensi dilaksanakan disekolah atau DUDI, dan penilaian akhir ditentukan oleh DUDI. Diterbitkan oleh SMK bersangkutan dan ditandatangai bersama-sama oleh kepala SMK dan DUDI penguji. 5. Transkip nilai menerangkan nilai yang diperoleh siswa atas seluruh mata diklat yang diajarkan selama belajar di SMK dan menerangkan sub-sub kompetensi yang telah dikuasai. 6. Buku laporan hasil belajar SMK sebagai laporan selama siswa mengikuti pendidikan di SMK. Keterserapan lulusan SMK dilapangan kerja adalah tingkat atau persentase keberhasilan lulusan SMK untuk memasuki lapangan kerja. Keterserapan ini dapat dilihat dari dua sisi yang berbeda. Kagaari 2007 mengajukan konsep ”employability” dan “absorbability” yaitu: 1. Manpower employability adalah mampu tidaknya lulusan memasuki dunia kerja dilihat dari sisi kemampuan kerja lulusan, artinya lulusan mampu-kerja Employ-able, karena memang memiliki kemampuan. Employability adalah sebuah jaminan securing kualitas dan keterampilan lulusan untuk dapat dipekerjakan. 2. Manpower absorbability adalah sebuah resiko risk, artinya bekerja atau tidaknya lulusan sebagai resiko adatidak adanya peluang kerja. Lulusan dapat bekerja atau tidak, ditentukan oleh kesempatan kerja yang tersedia. http:repository.usu.ac.id Dari uraian diatas dapat diklasifikasikan mutu lulusan SMK kelompok bisnis dan manajemen adalah sebagai berikut: 1. Bidang Akademik a. Nilai Ujian Akhir Nasional UAN dan Uji Kompetensi b. Nilai Ujian Akhir Sekolah UAS 2. Keterserapan didunia usaha atau dunia industri a. Keterampilan, yaitu kemampuan yang dimiliki oleh siswa dalam bidang jurusannya masing-masing. b. Pengalaman, ditunjukan dengan nilai siswa pada saat melaksanakan Praktek Kerja Industri Prakerin serta pengalaman-pengalaman lain berupa kursus, seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan yang terkait dengan jurusan dan pernah diikuti oleh siswa yang menjadi obyek penelitian. c. Kesiapan mental dan sikap, merupakan kesiapan yang ditunjukan dari diri siswa yang diakibatkan oleh pengalaman-pengalaman sebelumnya. 2.3 Kajian Tentang Manajemen Berbasis Sekolah 2.3.1 Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah