Analisis Regresi Linear Berganda

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik diatas dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi berdistribusi normal, tidak mengandung multikolinieritas dan tidak mengandung heteroskedastisitas, sehingga analisis regresi berganda untuk menyatakan pengaruh manajemen kepemimpinan kepala sekolah, manajemen kurikulum dan program pengajaran, manajemen tenaga kependidikan, manajemen kesiswaan, manajemen keuangan dan pembiayaan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen hubungan masyarakat, manajemen layanan khusus terhadap peningkatan mutu lulusan dapat digunakan.

4.1.3.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik parametrik dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh secara simultan manajemen berbasis sekolah terhadap peningkatan mutu lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK swasta kelompok bisnis dan manajemen se Kabupaten Banyumas. Analisis regresi ini digunakan untuk mengetahui bentuk pengaruh antara manajemen berbasis sekolah 8 variabel bebas terhadap peningkatan mutu lulusan secara simultan dan parsial apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Berdasarkan perhitungan menggunakan bantuan komputer program SPSS for Windows Release 16. Diperoleh hasil seperti terlihat dalam tabel 4.12 Tabel 4.12 Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero- order Partial Part Tolerance VIF 1 Constant 1.620 4.047 .400 .691 X1 .031 .080 .025 .394 .695 .409 .055 .022 .756 1.323 X2 .242 .086 .239 2.821 .007 .759 .367 .156 .426 2.347 X3 .223 .091 .258 2.453 .018 .821 .325 .135 .276 3.629 X4 .018 .163 .009 .108 .914 .660 .015 .006 .404 2.472 X5 .280 .138 .209 2.029 .048 .812 .273 .112 .287 3.485 X6 .342 .139 .225 2.451 .018 .785 .325 .135 .362 2.760 X7 .380 .166 .152 2.281 .027 .571 .304 .126 .689 1.452 X8 .005 .171 .002 .032 .975 .597 .004 .002 .496 2.015 a. Dependent Variable: Y Persamaan regresi yang dibentuk berdasarkan tabel 4.12 adalah sebagai berikut : Y = 1.620 + 0.031 X 1 + 0.242 X 2 + 0.223 X 3 + 0.018 X 4 + 0.280 X 5 + 0.342 X 6 + 0.380 X 7 + 0.005 X 8 Model regresi tersebut mengandung arti bahwa: a. Jika variabel kepemimpinan kepala sekolah, kurikulum dan program pembelajaran, tenaga kependidikan, kesiswaan, keuangan dan pembiayaan, sarana prasarana, hubungan masyarakat dan layanan khusus adalah 0, maka mutu lulusan SMK akan menjadi sebesar 1.620. b. Setiap terjadi kenaikan satu skor manajemen kepemimpinan kepala sekolah akan diikuti kenaikan mutu lulusan SMK sebesar 0,031 apabila variabel lainnya dianggap tetap. c. Setiap terjadi kenaikan satu skor manajemen kurikulum dan program pembelajaran akan diikuti kenaikan mutu lulusan SMK sebesar 0,242 apabila variabel lainnya dianggap tetap. d. Setiap terjadi kenaikan satu skor manajemen tenaga kependidikan akan diikuti kenaikan mutu lulusan SMK sebesar 0,223 apabila variabel lainnya dianggap tetap. e. Setiap terjadi kenaikan satu skor manajemen kesiswaan akan diikuti kenaikan mutu lulusan SMK sebesar 0,018 apabila variabel lainnya dianggap tetap. f. Setiap terjadi kenaikan satu skor manajemen keuangan dan pembiayaan akan diikuti kenaikan mutu lulusan SMK sebesar 0,280 apabila variabel lainnya dianggap tetap. g. Setiap terjadi kenaikan satu skor manajemen sarana dan prasarana akan diikuti kenaikan mutu lulusan SMK sebesar 0,342 apabila variabel lainnya dianggap tetap. h. Setiap terjadi kenaikan satu skor manajemen hubungan masyarakat akan diikuti kenaikan mutu lulusan SMK sebesar 0,380 apabila variabel lainnya dianggap tetap. i. Setiap terjadi kenaikan satu skor manajemen layanan khusus akan diikuti kenaikan mutu lulusan SMK sebesar 0,005 apabila variabel lainnya dianggap tetap. 4.1.3.4 Pengujian Hipotesis 4.1.3.4.1 Pengujian Hipotesis 1